Selasa, 29 April 2014

Perjamuan Terakhir

Pada hari kamis lalu kita merayakan peristiwa Kamis Putih, suatu peristiwa yang penting dalam rangkaian peristiwa Pekan Suci. Karena di hari kamis putih terjadilah Perjamuan terakhir Tuhan Yesus dengan ke 12 murid-murid Nya, disini Tuhan memberikan teladan bagi kita agar saling melayani dan mengashi. Juga melalui peristiwa Perjamuan Terakhir (Last Supper) ini Tuhan menetapkan atau mendirikan sakramen Ekaristi yang adalah puncak iman katolik

Mengapa disebut Puncak iman katolik ? Karena salah satu alasannya adalah melalui Ekaristi kita menerima dan bersatu dengan Tubuh dan darah Kristus. Mari kita pelajari lebih lanjut.

Kisah Perjamuan Terakhir dapat kita baca di Injil <Markus 14 : 12 – 26> atau <Matius 26: 17 – 30>

Berikut ini kisah Perjamuan Terakhir dari <Lukas 22: 7 – 20>.

Maka tibalah hari raya Roti Tidak Beragi, yaitu hari di mana orang harus menyembelih domba Paskah. Lalu Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, kata-Nya: "Pergilah, persiapkanlah perjamuan Paskah bagi kita supaya kita makan."
Kata mereka kepada-Nya: "Di manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkannya?" Jawab-Nya: "Apabila kamu masuk ke dalam kota, kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia ke dalam rumah yang dimasukinya, dan katakanlah kepada tuan rumah itu: Guru bertanya kepadamu: di manakah ruangan tempat Aku bersama-sama dengan murid-murid-Ku akan makan Paskah? Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap, di situlah kamu harus mempersiapkannya." Maka berangkatlah mereka dan mereka mendapati semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka.

Lalu mereka mempersiapkan Paskah. Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya. Kata-Nya kepada mereka: "Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita. Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah." Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu. Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang." Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.


Perayaan paskah yang dirayakan Yesus disini adalah peristiwa Tuhan membebaskan Bangsa Israel dari perbudakan di tanah mesir, yang disebut dalam bahasa ingris nya Passover. Dikatakan perjamuan paskah karena Tuhan menetapkan bangsa Israel untuk makan anak domba yang berumur setahun dan tidak bercacat cela dan makan roti yang tidak beragi sayur pahit.

<Keluaran 12:8> Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu juga; yang dipanggang mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit.

Tuhan menetapkan perjamuan paskah ini disaat Tuhan akan mengadakan Tulah ke 10 atas bangsa mesir, yaitu kematian semua yang sulung, baik manusia maupun hewan.

<Keluaran 12:11-14> Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu berikat, kasut pada kakimu dan tongkat di tanganmu; buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi TUHAN. Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN. Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir. Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya.

Dari penjelasan tadi, kita sudah mengetahui sekilas tentang sejarah paskah di perjanjian lama. Namun di saat Tuhan Yesus mengadakan perjamuan Paskah dengan para muridNya, Tuhan Yesus menetapkan perjanjian Baru, dan mulai saat itu kita merayakan paskah yang baru, yaitu penyelamatan kita semua dari dosa dan maut oleh Tuhan Yesus Kritus.

Hal ini bisa kita baca di ayat 19 dan 20 sebagi berikut :

<Lukas 22:19-20> Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh
darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.

Mengapa perjanjian ini harus di tetapkan dengan penumpahan darah ? Jawabannya ada di ayat berikut ini

<Ibrani 9:22> Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.

Sebab pengampunan ada karena dengan adanya penumpahan darah, hal ini berlaku dari sejak jaman dahulu di perjanjian lama. Waktu itu bangsa israel membawa hewan seperti sapi atau domba atau burung sebagai korban penghapus dosa

<Imamat 4:32> Jika ia membawa seekor domba sebagai persembahannya menjadi korban penghapus dosa, haruslah ia membawa seekor betina yang tidak bercela.

Akan tetapi darah hewan hanya bisa menutupi dosa, bukan menghapuskan dosa, sehingga hal ini harus diulang dan diulang lagi setiap tahunnya. Hal ini seperti yang tertulis dalam alkitab berikut ini
<Ibrani 10:4> Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.

Karena alasan inilah Tuhan Yesu harus menjadi manusia dan mencurahkan darahNya diatas kayu salib, agar bisa benar-benar menanggung semua dosa-dosa kita dan menghapuskan dosa-dosa itu.

<Ibrani 9:28> demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.

Jadi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus dan mau menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat, akan menerima anugrah penghapusan dosa ini, sehingga kita tidak hanya diampuni, tetapi juga ditebus sehingga bisa diangkat menjadi anak-anak Allah.

Disiini banyak yang bingggung tentang apa bedanya penebusan dan pengampunan ? Pengampunan sudah kita jelaskan diatas, yaitu pengampunan dari dosa-dosa. Tetapi Penebusan adalah tindakan Tuhan untuk mengubah cara hidup kita, agar kita tidak lagi hidup seperti dulu (saat kita belum menerima dan mengenal Kristus), tetapi diubahkan menjadi hidup yang baru

<I Petrus 1:18-19> Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Saat kita menerima hosti dalam Ekaristi kita mengingat apa yang telah diperbuat oleh Tuhan Yesus yaitu Pengampunan Dosa dan penebusan hidup kita.

<II Korintus 5:17> Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Ayo kita datang setiap kali ada kesempatan untuk Misa dan menerima Sakramen Ekaristi, sebab itulah tanda cinta Tuhan Yesus kepada Kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar