Minggu, 18 Desember 2011

Tahun (Baru) Orang Benar

Kita sudah memasuki minggu adven terakhir, dan Natal segera tiba.
Setelah itu Old and New tahun baru 2012.

Mari kita baca kisah Natal dari Kitab Matius 

<Matius 2 : 1 -15>
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel." Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak.

Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia." Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.  

Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia." Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."
    
Jika kita melihat kembali resolusi-resolusi kita di akhir 2010 atau diawal 2011 yang lalu.
Ada beberapa yang berhasil di capai ... namun ada beberap juga yang belum tercapai dan kita masukan lagi untuk Tahun 2012. Yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan review kenapa mengapa tidak tercapai ?

Di akhir-akhir tahun orang sering kali mereview dan merefleksikan hasil kinerja mereka selama setahun dan merencanakan tahun mendatang. Di perusahaan juga banyak diakhir tahun yang adalah masa perang budget, menyusun untuk budget tahun depan.

Ternyata kebiasaan ini berakar dari jaman dulu :

<II Samuel  11:1> Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.

<I Raja Raja  20:22> Lalu tampillah nabi itu kepada raja Israel dan berkata kepadanya: "Baiklah, kuatkanlah hatimu, pertimbangkan dan pikirkanlah apa yang harus kauperbuat, sebab pada pergantian tahun raja Aram akan maju menyerang engkau."

<II Raja Raja  13:20> Sesudah itu matilah Elisa, lalu ia dikuburkan. Adapun gerombolan Moab sering memasuki negeri itu pada pergantian tahun.

<I Tawarikh  20:1> Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Yoab membawa keluar bala tentaranya, lalu ia memusnahkan negeri bani Amon, kemudian ia maju dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem. Yoab memukul kalah Raba dan meruntuhkannya.

<II Tawarikh  24:23> Pada pergantian tahun tentara Aram maju menyerang Yoas dan masuk ke Yehuda dan Yerusalem. Dari bangsa itu semua pemimpin habis dibunuh mereka dan segala jarahan dikirim mereka kepada raja negeri Damsyik. 


Kembali ke perikop kita, ada beberapa tokoh dan kelompok yang terjadi. 
Yang pertama adalah St. Yosef, Bunda Maria dan tentunya Baby Jesus. 
Yang kedua adalah Herodes dengan semua imam kepala dan ahli Taurat. 
Kelompok terakhir adalah ketiga majus dari Timur

Stop kesalahan asumsi kita bahwa Orang-orang majus ini ada 3 orang.
Mereka memang memberikan 3 macam hadiah persembahan emas, kemenyan dan mur. Tapi tidak pernah tertulis 3 orang majus, melainkan orang-orang majus.
  
Terhadap Kelompok yang pertama, kita sudah sangat kenal dan paham cerita yang terjadi. Saya tidak akan membahas tentang kelompok pertama ini , walaupun sekarang sedang menjelang Natal. Ijinkan saya untuk membahas kelompok ke dua dan kelompok ke tiga.


Herodes ini adalah Herodes Agung, berbeda dengan Herodes Antipas waktu Yesus diadili sebelum disalib. Bukan juga herodes Agripa I yang disebut dalam Kisah Para Rasul pasal 12. Herodes agung inilah yang meretorasi dan memperluas bait Allah menjadi bait Allah ke II.

Herodes agung ini diangkat oleh Romawi untuk menjadi Raja atas daerah Yudea. Kita tau bahwa Herodes ini adalah orang yang jahat. Menurut sejarah, dia menghukum mati istrinya, Mariamne, dan anak-anaknya dan iparnya Kostobar karena dicurigai bersengkongkol untuk menggulingkan kekuasaannya.
Sejarahwan Flavius Yosefus menulis Herodes "tidak pernah berhenti setiap hari membalas dendam dan menghukum siapa yang dianggapnya musuh.

Tapi walaupun begitu jahatnya, heroes menjadi raja Yudea. Selamat kurang lebih 30 tahun. Dia kaya dan sangat berpengaruh juga kepada kekaisaran Roma.
Mengapa Tuhan membiarkan ??

Selama tahun 2011 ini sering Kita melihat orang fasik berhasil ... Mereka sehat, menambah harta benda dan sukses. Sepertinya Tuhan membiarkan mereka hidup sewenang-wenang dan senang.


Firman Tuhan melalu Daud juga berkata :
 <Mazmur  73:3> Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.

<Mazmur  73:12> Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda dan senang selamanya!

<Mazmur  94:3> Berapa lama lagi orang-orang fasik, ya TUHAN, berapa lama lagi orang-orang fasik beria-ria?

Ayub juga berkata tentang orang fasik : <Ayub 21 : 7 – 13>
Mengapa orang fasik tetap hidup, menjadi tua, bahkan menjadi bertambah-tambah kuat?
Keturunan mereka tetap bersama mereka, dan anak cucu diperhatikan mereka. Rumah-rumah mereka aman, tak ada ketakutan, pentung Allah tidak menimpa mereka. Lembu jantan mereka memacek dan tidak gagal, lembu betina mereka beranak dan tidak  keguguran. Kanak-kanak mereka dibiarkan keluar seperti kambing domba, anak-anak mereka melompat-lompat. Mereka bernyanyi-nyanyi dengan iringan rebana dan kecapi, dan bersukaria menurut lagu seruling. Mereka menghabiskan hari-hari mereka dalam kemujuran, dan dengan tenang mereka turun ke dalam dunia orang mati.

Salomo juga berkata tentang hal ini : <Pengkhotbah  7:15> 
Dalam hidupku yang sia-sia aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya.

Disisi lain kita yang berusaha ikut Tuhan, sepertinya jauh tertinggal.
Dengan berat, bahkan setengah mati kita bekerja namun promosi tidak kunjung datang. Namun rekan kita yang sering bolos, tidak jujur bahkan korup, bisa terus mendapat promosi.
Kita berbisnis dengan jujur, tidak main sogok, namun order jatuh kepada mereka yang mau entertain dan sogok sana sini. Juga kita jujur-jujur bayar pajak, namun sering kita dengar oknum pajak yang tidak jujur.

Orang yang berusaha berbuat benar dan mengikuti firman Tuhan itu seumpama orang yang sedang menyetir ke puncak. Dan biasanya lambat dan berat. Perlu pasang gigi nomor Wahid, gigi yang terbaik yaitu gigi 1.


  
Sedangkan orang yang berbuat dosa itu seumpama orang yang sedang turun dari puncak.mereka melaju kencang, bahkan terkadang tidak perlu pakai mesin, bisa meluncur dengan enak dan laju.


Tapi kita lihat akhrinya ... yang satu sampai di puncak dengan udara yang segar, bersih, yang lain sampai di jakarta lagi yang sumpek, macet.


Namun hal itu tidak berkenan di hati Allah
Dan kesuksesan, harta benda orang fasik akan menjadi jerat dan pintu untuk berbuat dosa.
Bahkan terkadang dibayar mahal untuk suatu kesia-siaan.

Firman Tuhan berkata :

<Amsal  3:33> Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya.

<Amsal  10:16> Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa.

<Amsal  15:6> Di rumah orang benar ada banyak harta benda, tetapi penghasilan orang fasik membawa kerusakan.

Kita lihat lagi Herodes ....
Apakah dia hidup senang ... tidak !!! kaya dan berkuasa ya, namun senang pasti tidak. Siapakah yang senang untuk hidup selalu dalam ketakutan untuk di gulingkan, bahkan oleh istri dan anak-anaknya sendiri. Dan siapa yang bahagia menghukum mati istri dan anak-anaknya.

”Dosa selalu membuat kita membayar lebih mahal dari kita mau bayar”

Firman Tuhan mengingatkan kita :

<Amsal  24:19-20> Jangan menjadi marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik. Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam.
  
<Ayub  20:4-5> Belumkah engkau mengetahui semuanya itu sejak dahulu kala, sejak manusia ditempatkan di bumi, bahwa sorak-sorai orang fasik hanya sebentar saja, dan sukacita orang durhaka hanya sekejap mata?

<Mazmur  37:10> Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi.

<Mazmur  37:20> Sesungguhnya, orang-orang fasik akan binasa; musuh TUHAN seperti keindahan padang rumput: mereka habis lenyap, habis lenyap bagaikan asap.

<Amsal  24:16> Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.

<Yesaya  48:22> "Tidak ada damai sejahtera bagi orang-orang fasik!" firman TUHAN.

<Yesaya  57:21> Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku.

Akhir masa hidup herodes juga tiba-tiba. Memang tidak tertulis dalam alkitab, namun hanya beberapa bulan atau 1 tahun setelah kelahiran Kristus, herodes tiba-tiba mati.
Kita bisa berandai-andai, dia dibunuh, diracun ataukah tangan Tuhan sendiri yang menghukum dia.
  
Bagi orang benar, Tuhan menjanjikan Rancangan yang baik

<Yesaya  33:15-16> Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan, dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin

<Amsal  15: 8 dan 29>
Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya.
  
<Roma  8:28> Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

<Mazmur  37:34>. Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya, maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan.

Kedua ayat diatas berkata tentang rencana Allah dan mengikuti jalanNya.
Berdasarkan 2 ayat ini mari kita beranjak dan melihat kelompok ketiga, yaitu orang-orang majus. Orang-orang majus ini berjalan dari timur mengikuti bintang. Sebenarnya ada berbagai pemikiran dan perdebatan mengenai bintang ini, karena Tuhan melarang kita menilik bintang, seperti tertulis dalam :
 <Ulangan 4:19> dan juga supaya jangan engkau mengarahkan matamu ke langit, sehingga apabila engkau melihat matahari, bulan dan bintang, segenap tentara langit, engkau disesatkan untuk sujud menyembah dan beribadah kepada sekaliannya itu, yang justru diberikan TUHAN, Allahmu, kepada segala bangsa di seluruh kolong langit sebagai bagian mereka

<Yesaya 47:13-14> Engkau telah payah karena banyaknya nasihat! Biarlah tampil dan menyelamatkan engkau orang-orang yang meneliti segala penjuru langit, yang menilik bintang-bintang dan yang pada setiap bulan baru memberitahukan apa yang akan terjadi atasmu!
Sesungguhnya, mereka sebagai jerami yang dibakar api; mereka tidak dapat melepaskan nyawanya dari kuasa nyala api; api itu bukan bara api untuk memanaskan diri, bukan api untuk berdiang!
  
Namun kembali kepada fakta bahwa orang-orang majus ini mengikuti rencana, arahan dan jalan Tuhan yang menuntun mereka kepada Kristus. Sama dengan kita, Tuhanpun selalu menyertai dan membimbing. Dia mau kita untuk senantiasa berjalan di jalanNya.

Namun yang terjadi ”Orang mau mengikuti jalan Tuhan, jika jalan Tuhan sesuai dengan kehendaknya sendiri”.

Dengan pemikiran mereka, mendikte Tuhan untuk melakukan mukjizat-mukjiatNya dan menyelesaikan pergumulan dengan cara yang mereka mau dan menyediakan keinginan hati mereka secara instant.

Banyak orang yang kecewa dan meninggalkan Tuhan, disaat Tuhan tidak bekerja seperti yang mereka mau. Padahal janji Tuhan begitu jelas dan luar biasa jika mereka tetap taat dan berjalan di jalanNya. Mereka kehilangan rencana Tuhan untuk hidup mereka dan mereka hidup dalam kekecewaan dan kesia-siaan

Dapat kita bayangkan jika orang-orang majus itu kembali ke hadapan Herodes, karena mereka berfikir menurut hikmat manusia, dan berharap mendapat pujian, kemuliaan atau hadiah.

Ataupun St Yosef yang diberitahu untuk menyingkir ke Mesir, meniggalkan harga rumah, harta benda dan tinggal di tempat asing.

Satu hal lagi yang tidak kalah berbahaya nya. Terutama untuk mereka yang agamawi.
Yaitu ”Mengikuti jalannya sendiri, namun menjadikan seolah-olah Jalan Tuhan”

Banyak kejadian yang dimulai dari niatan baik tapi karena tidak sesuai dengan rencana Tuhan, menjadi berujung dosa atau kecelakaan.
Saya selalu bilang kepada team doa, perihal mendoakan atau konseling untuk hanya sesama jenis. Karena adalah niatan baik untuk mendoakan atau memberikan konseling. Tapi jika dilakukan berlain jenis dan di tempat sepi dan tertutup, karena doa dan konseling tidak mungkin di tempat ramai, hal ini tidak sesuai dengan rencana Tuhan, dan bisa berujung kepada dosa.

Adalah salah untuk berbuat dosa, tapi jika kita berbuat dosa kemudian seolah-olah menyalahkan Tuhan yang mengijikan itu adalah buruk.
  
Jadi untuk tahun 2012, Tuhan memberikan janjiNya untuk kita semua :

<Yeremia  29 : 11 >  Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
  
Menjelang tahun yang baru 2012 ini, mari kita menyusun rencana, resolusi yang tetap selalu dalam kebenaran firman Tuhan dan saat menjalaninya selalu di dalam rencana dan bimbingan Tuhan.

Selamat menyusun rencana dan resolusi untuk tahun 2012, jika Tuhan berkenan kita akan bertemu kembali di tahun depan untuk senantiasa saling mengingatkan dan berjalan dalam kebenaran jalan Tuhan Yesus.

Mari kita jelang Tahun (baru) Orang Benar yang diberkati Tuhan Yesus dan dilimpahi damai sejahteraNya.
                          Selamat Natal 2011 dan Tahun Baru 2012

Rabu, 14 Desember 2011

Kamera ....

Mata manusia adalah pekerjaan Tuhan yang luar biasa, menurut penelitian kita dapat melihat 324 megapixels sampai 576 megapixels (sumber : Internet).

Namun tetap mata manusia ada keterbatasannya. Misalkan jika dibandingkan dengan mata elang yang sanggup melihat pada jarak yang jauh, 
atau dengan mata anjing atau kucing yang punya ”tapetum lucidum” sehingga dapat melihat lebih baik dalam kegelapan.
Mata kita juga tidak tahan untuk lama-lama melihat di dalam air, apalagi air laut.

 Dengan perkembangan Teknologi Kamera, banyak keterbatasan mata manusia yang terbantu. Misal dengan lensa zoom, melalui lensa kemampuan mata manusia menjadi jauh lebih baik untuk melihat di kejauhan.
Dengan lensa Macro, mata manusia dapat melihat hal-hal kecil yang tadinya tidak terlihat.


Dengan lensa inframerah / night vision, kita terbantu untuk melihat dalam kegelapan. Dengan lensa thermal kita bisa melihat suhu tubuh di balik tembok, bahkan bisa digunakan untuk melihat aora.

Dengan lensa juga kita bisa melihat di luar angkasa dan jauh didalam laut.

Meskipun sudah sangat maju teknologi kita, hanya satu hal yang tidak dapat dilihat oleh teknologi-teknologi kamera, yaitu melihat hati.

Hal ini hanya Tuhan yang bisa.
  
<I Samuel  16:7>
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

<Yeremia 17:10>
Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya."

Apakah hati kita benar dihadapan Tuhan ? ataukah hati kita jauh dari jalanNya ?
jangan-jangan kita hanya memuji Tuhan tanpa ada kedekatan hati denganNya.
atau motivasi kita dalam melayani ataupun mencari Tuhan tidak murni lagi, namun ada motivasi-motivasi Daging . . .

Firman Tuhan mengingatkan kita  :

<Matius  15:8>
Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.

<Markus  7:6>
 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.

 Sudah sampaikah hati kita bebal ? sehingga kita hanya menjadi orang Kristen yang agamawi tapi tidak Rohani. Karena tidak ada Roh kudus dalam hati kita ?

 <II Timotius  3:5 dan 7> Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.
  
Di masa adven ini, mari kita renungkan kembali kondisi hati kita… dan mari kita persiapkan hati kita yang terbaik untuk kedatangan Kristus.

Bagaimana caranya :

      1. Sadari kondisi hati kita, kemudian Menyesal dan bertobat

<Yehezkiel  36:26> Maka kamu Kuberikan hati yang baru dan pikiran yang baru. Hatimu yang sekeras batu itu akan Kuganti dengan hati yang taat.

<Yehezkiel  36:27> Roh-Ku akan Kucurahkan ke dalam hatimu dan kamu akan Kujaga supaya hidup menurut hukum-hukum-Ku serta mentaati segala perintah-Ku.

Mari Kita pergunakan kesempatan Sakramen Tobat di masa Adven ini .....

 2. Memberi pengampunan

<Efesus  4:32> Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

<Lukas  17:4> Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia."

Di saat kita memberi pengampunan, beban hati kita terangkat dan damai sejahtera Allah mengalir

      3. Penuhi hati kita dengan ucapan Syukur

<Kolose 2:7> Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Pikirkanlah segala anugrah Tuhan dalam hidup kita.
Terutama di masa adven ini, masa yang penuh sukacita.

Mari kita persiapkah hati kita, sampai hari natal tiba dan terutama sampai hari Kristus datang kembali dan menjemput kita.

 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, 
jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada 
kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
<I Tesalonika  5:23>
~ SELAMAT NATAL 2011 ~

Kamis, 29 September 2011

Mengapa Mukjizat Tidak Terjadi

(Renungan untuk Para Pelayan Tuhan)


<Matius 14:22-33>
Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.

Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.

Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"  Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah. Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."


Dari Perikop diatas kita belajar bahwa Rasul Petrus bisa juga melakukan mukjizat seperti Tuhan Yesus, yaitu berjalan diatas Air.
Beberapa waktu kemudian kita membaca juga di Kisah para Rasul 3 : 6-7 bahwa Rasul Petrus juga bisa melakukan mukjizat menyembuhkan orang lumpuh seperti yang dahulu pernah dilakukan oleh Tuhan Yesus.

<Kisah Para Rasul 3 : 6 - 7>
 Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.

             

Semakin dashyat Mukjizat-mukjizat yang dilakukan Rasul Petrus, bahkan disaat ia lewat dijalan raya, bayangan-nya saja dapat memyembuhkan orang sakit. Dikatakan disana, semua disembuhkan.

<Kisah Para Rasul  5 : 15>
bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat, setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka. Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan.



Rasul Petrus juga pernah membangkitkan Dorkas/Tabita

<Kisah Para Rasul  9 : 40>
Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita, bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk.


Mukjizat semacam ini pernah dilakukan oleh Tuhan Yesus kepada Lazarus, saudara dari Martha dan Maria
Namun meskipun mukjizat-mukjizat yang luar biasa itu, Petrus tetaplah seorang manusia, alat di tangan Allah. Dan Rasul Petrus selalu menyadari hal itu dan tidak jatuh kedalam dosa kesombongan

<Kisah Para Rasul  10 : 25 - 26>
Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya, dan sambil tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus. Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya: "Bangunlah, aku hanya manusia saja."   


Hal-hal tersebut yang dilakukan Rasul Petrus adalah sesuai dengan yang di Firmankan oleh Tuhan Yesus di malam setelah perjamuan makan terakhir dengan para Muridnya.

<Yohanes  14:12>
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;


Sama seperti
Rasul Petrus, kita juga adalah Manusia biasa …
Kita sama seperti Petrus, berusaha untuk melayani demi mewartakan Injil Kristus
Namun jarang … bahkan belum pernah “kita dipakai Allah” untuk melakukan MukjizatNya.

Kita harus ingat bahwa jika Mukjizat itu terjadi … Itu adalah dari Allah melalui Roh Kudus
Bukan karena kita yang berkuasa untuk melakukan mukjizat.

<Yakobus  1:17>
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.








<Kisah Para Rasul  4 : 30>
Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus."




Tapi kembali kepada Fakta bahwa kita jarang … bahkan belum pernah “dipakai Allah” untuk melakukan MukjizatNya

MENGAPA ???

Mari kita belajar dari Rasul Petrus dalam <Matius 14:22-33>
Kita baca di ayat 28, Rasul Petrus meminta mukjizat untuk berjalan diatas air untuk mendapati / menjumpai Yesus. Dan Tuhan Yesus memanggil Petrus dengan berkata ”Datanglah”
Kemudian Rasul Petrus turun dari perahu dan berjalan diatas air

Jadi Mukjizat terjadi setelah Tuhan Yesus memanggil …
Rasul Petrus tidak akan bisa berjalan diatas air jika Tuhan Yesus tidak memanggilnya datang.

Hal ini sesuai dengan Firman Tuhan
<Roma  8:28>
 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Sungguh kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan Rencana Allah.

Kita sudah melayani dengan berbagai macam cara di berbagai bidang, sesuai dengan minat dan skill kita
Namun apakah sudah sesuai dengan Panggilan Tuhan atas kita ....

Mukjizat terjadi atas mereka yang melayani berdasarkan panggilan Tuhan dan sesuai dengan Rencana-Nya.

Jadi adakah pelayanan yang tidak berdasarkan panggilan Tuhan dan tidak sesuai dengan Rencana-Nya

Jawabanya .... YA , ada

Rasul Paulus mengajarkan bahwa Tuhan memperlengkapi semua kita untuk melakukan pekerjaan baik

<II Timotius 3:17>
Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Semua dari kita bisa ... HARUS melayani. Karena Tuhan sudah memperlengkapi kita

Namun meskipun semua pelayanan adalah pekerjaan baik, namun tidak semua berkenan kepada Tuhan
Kita perlu meminta hikmat untuk mengetahui mengetahui tidak sekedar yang baik, tapi yang berkenan bahkan sampai ke taraf sempurna.

<Roma  12:2>
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Sempurna adalah target kita karena :

<Matius  5:48>
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
“Maaf tidak ada gambar yang sempurna di dunia ini (atau yang dapat menggambarkan kesempurnaan)”

Tapi kita BISA menjadi sempurna karena Tuhan Yesus sudah mengatakan nya dan Roh Kudus ada dalam kita.
Bagaimana kita bisa tau apa panggilan kita dan pelayanan apa yang berkenan ? Rasul Paulus mengajarkan :


<Efesus  5:10>
 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.

Ada banyak Panggilan, untuk menjadi Rasul, Pengajar, Gembala, Teladan iman ....

<I Korintus  12:10>
Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.

<I Korintus  12 : 28>
Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.

Jika kita melayani berdasarkan panggilan Tuhan dan sesuai dengan Rencana-Nya maka Tuhan menjanjikan:

<I Yohanes  3:22>
dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.

Apa saja .... termasuk Mukjizat untuk melayani
Apapun pelayanan kita ... Allah bisa memakai kita untuk menyalurkan kasih Nya.

Persyaratan Pertama :
Melayani berdasarkan panggilan Tuhan dan sesuai dengan Rencana-Nya


Kembali kita belajar dari Rasul Petrus dalam <Matius 14:22-33>
Kita baca di ayat 30, Rasul Petrus mulai merasakan tiupan angin dan ia mulai tenggelam

<Matius 14: 30>
 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"

Lalu Tuhan Yesus menolongnya dan berkata :

<Matius 14: 31>
Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"



Disini Kita kita belajar bahwa Mukjizat bertolak belakang dengan ketidak-percayaan.
Dengan kata lain ... Jika tidak Percaya maka tidak ada Mukjizat

Firman Tuhan berkata tentang hal percaya ini 

<Markus  16:17>
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,

<Matius  13:58>
Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.
Percaya perlu dari kedua belah Pihak .... Yang Melayani dan yang Dilayani.
Minimal adalah dari yang Melayani .... agar menjadi saluran yang baik untuk Allah.

Persyaratan Kedua :
Melayani dengan Penuh Iman Percaya

Pelajaran terakhir tidak didapat di perikop awal kita, namun kita maju beberapa waktu ke kisah dimana Rasul Petrus bertemu dengan Tuhan Yesus yang sudah Bangkit di tepi danau Tiberias
Yaitu di

<Yohanes 21 : 15 - 17>
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.


Di sini Rasul Petrus mengalami Pengampunan Dosa dan Pemulihan dari Tuhan Yesus.

Tanpa pemulihan ... Petrus tidak akan menjadi Rasul yang kita kenal sekarang ... tidak menjadi Paus Pertama ... menjadi Dasar Gereja.
Ia tetap menjadi Nelayan ... bahkan nelayan yang gagal.

Karena Dosa akan menghalangi berkat dan rencana Tuhan ... termasuk Mukjizat-Nya

<Yeremia  5:25>
Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.

<Yesaya 59 : 1 - 2>
Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.


Jadi untuk melayani, kita perlu dulu berbalik dari Dosa, dan memohon pemulihan
Setelah itu hidup dalam Kekudusan.

<II Tawarikh  7:14>
dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.

<I Yohanes 1:9>
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Persyaratan Ketiga :
Melayani dengan Kekudusan

Dengan ketiga persyaratan itu ... Tuhan memberikan janji ini untuk kita :

<Ibrani  2:4>
 Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.

<Markus  16 : 20>
Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

Mukjizat dan tanda-tanda akan menyertai Kesaksian dan pemberitaan Injil Kristus

Selamat Melayani