Rabu, 26 Januari 2011

Berkat atau Kutuk / Blessing and Curse (Bahasa)

Tuhan sangat menghargai kehendak bebas manusia, karena Tuhan percaya pada kualitas ciptaannya, manusia yang bukan sekedar ciptaan tapi ciptaan yang Sangat Baik. Anda bisa baca di <Kejadian 1:31>.
Dan Tuhan akan dipermuliakan saat manusia membuat pilihan yang baik, yang berkenan pada Nya, bahkan yang sempurna.


Kali ini kita akan belajar tentang pilihan itu ... Khusus nya tentang pilihan berkat atau kutuk.
Pertanyaan pilihan ini pernah diajukan Tuhan pada masa perjanjian lama, dapat kita lihat di <Ulangan 11:26-28>.

11:26. Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk: 
11:27 berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; 
11:28 dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal. 
Tiap pilihan itu (berkat atau kutuk) ada persyaratannya. Mari kita lihat satu persatu.

Syarat untuk Kutuk :
1. Tidak mendengarkan perintah Tuhan.
    --> bisa kita terjemahkan menjadi tidak membaca firman.

2. Menyimpang dari jalan yang diperintahkan Tuhan.
    --> berarti tidak melakukan firman, lebih kongkritnya adalah tidak melakukan perintah Tuhan dan melakukan yang bukan perintah Tuhan.

3. Mengikuti Allah lain.
    --> Allah lain bisa berarti Iblis, ataupun Mamon.

Syarat untuk berkat :
Hanya ada 1 yaitu : Mendengarkan perinah Tuhan
    --> yaitu membaca Alkitab (setiap hari)



Karena dinyatakan juga dalam <Yosua 1:8>

1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. 
Perkatakan dan renungkan taurat (firman) siang dan malam, supaya kita bertindak hati-hati sesuai yang tertulis di dalamnya, sehingga kita akan berhasil dan beruntung.

Ingat bahwa berkat tidak melulu berarti uang atau kesuksesan atau pangkat/jabatan.
Hal-hal seperti itu bisa mengikuti / bonus, yang pasti berkat dari Tuhan adalah damai sejahtera, sukacita dan pengharapan.

Jadi ada 3 syarat untuk Kutuk, sedangkan hanya ada 1 syarat untuk berkat.
Oleh karena itu tidaklah masuk akal kalo kita masih memilih kutuk untuk hidup kita.

Mari kita minta bimbingan Roh Kudus untuk mencelikkan mata rohani kita dan memampukan kita untuk memilih berkat.
Dan kita PASTI juga menjadi berkat untuk keluarga, lingkungan dan sesama kita.

Taat Pada Tuhan / Obidience to the Lord (English)

We could read in <Mark 1 : 40-45>, Lord Jesus' the miracle when He healed the leper

40 And there came a leper to him, beseeching him, and kneeling down to him, and saying unto him, If thou wilt, thou canst make me clean. 
41 And Jesus, moved with compassion, put forth his hand, and touched him, and saith unto him, I will; be thou clean. 
42 And as soon as he had spoken, immediately the leprosy departed from him, and he was cleansed. 
43 And he straitly charged him, and forthwith sent him away; 
44 And saith unto him, See thou say nothing to any man: but go thy way, shew thyself to the priest, and offer for thy cleansing those things which Moses commanded, for a testimony unto them. 
45 But he went out, and began to publish it much, and to blaze abroad the matter, insomuch that Jesus could no more openly enter into the city, but was without in desert places: and they came to him from every quarter. 

This leper came to Jesus for healing, and Jesus is moved by compassion to heal him. Our Lord Jesus is the mighty healer

Let's us study this Word of God, and learn how we can move the Lord through His compassion

1. We ought to be Sincere and Clean Hearted
    A man who is Sincere and Clean Hearted is a man who kept the Truth which is  the  Word of God in his heart and mind

<Psalm 73:1> 
Truly God is good to Israel, even to such as are of a clean heart

<Psalm 11:7> 
For the righteous LORD loveth righteousness; his countenance doth behold the upright.
   
2. Fear of the Lord and stay away from Evil
<Psalm 31:20> 
A Blessed be the LORD: for he hath shewed me his marvellous kindness in a strong city
    

3. Have compassion to fellow Man
<Matthew 19:19b>  
. . .  hou shalt love thy neighbour as thyself.

<Matthew 22:39>
 And the second is like unto it, Thou shalt love thy neighbour as thyself.
    

One more lesson we can pick from this passage, that is to be obidience to the Lord, without any additional human discretionary act.

Lord Jesus ask the healed leper to go, with a specific instructions, which are :
  • Dont tell anyone (of this miracles act of the Lord).
  • Show your self to the Priest.
  • Offer the gift (offerings) as commanded by Moses.
The Leper did none of the instructed, he do all that is forbidden by the Lord. He publish and tell everyone, this act we may considered as a act of good witness, spreading the good news.
However this is not what the Lord have wanted, for the the time has not came.

Because of this act, The Lord can not openly enter the city, for many are looking or Him, and He stayed in dessert places.

When we are not obedience, this will make the the miracle of the lord become far from our life. 
And we're also making other can not experience the presence of the Lord Jesus.

Takut dan Kuatir / Fear and Worry (English)

When we not surrendering our life to God's Plan, we will have "dread" on our life.
As it is stated in 

<Deuteronomy28 : 47> Because thou servedst not the LORD thy God with joyfulness, and with gladness of heart, for the abundance of all things; 


<Deuteronomy28 : 66>And thy life shall hang in doubt before thee; and thou shalt fear day and night, and shalt have none assurance of thy life

Fear happened because of something .... there is/are object(s) to fear
However it is different with Worry / Dread  .....it does have any object to do with it.

Worry / Dread is  "wrestle with my thoughts" as mentioned in <Psalm 13:2>

If you elimiated the object of fear, thus your will be fearfull anymore.
on the contrary with Worry / Dread, since this is because of the heart, it will stay.

Worry / Dread will corrupt our heart. 
it is like the thorn busses that squeze us.
eventhough it will not instantly kill you, but it persitently will meet its purpose of destruction.
or at least it shall prevent you from reaching your maximum potential 
as writen in Matthew 13 : 22
"He also that received seed among the thorns is he that heareth the word; and the care of this world, and the deceitfulness of riches, choke the word, and he becometh unfruitful."

Lord Jesus ordered us not to Worry / Dread, 
<Matthew 6:25>. Therefore I say unto you, Take no thought for your life, what ye shall eat, or what ye shall drink; nor yet for your body, what ye shall put on. Is not the life more than meat, and the body than raiment? 


since Worry / Dread is useless Karena 
<Matthew 6:27> Which of you by taking thought can add one cubit unto his stature? 

So ....
Don't worry of anything .....
<Philippians 4:6> Be careful for nothing; but in every thing by prayer and supplication with thanksgiving let your requests be made known unto God. 

Give all your worries to the Lord  ....

<1 Peter 5:7> Casting all your care upon him; for he careth for you. 

For Lord Jesus is the Good Lamb
<John 10 : 11>  I am the good shepherd: the good shepherd giveth his life for the sheep. 



Taat Pada Tuhan / Obidience to the Lord (Bahasa)

Dalam <Markus 1 : 40 - 45>, kita membaca mukjizat Tuhan Yesus menyembuhkan orang yang sakit kusta.
40. Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku." 
41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir." 
42 Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir. 
43 Segera Ia menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras: 
44 "Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan apa-apa tentang hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan, yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka." 
45 Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya kemana-mana, sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Ia tinggal di luar di tempat-tempat yang sepi; namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.

Orang kusta ini datang kepada Yesus dan meminta kesembuhan. Dan Tuhan Yesus tergerak oleh belas kasihan untuk menyembuhkannya.

Tuhan Yesus adalah sang penyembuh.

Mari kita menggali Firman ini, dan belajar bagaimana agar Tuhan tergerak oleh belas kasihan:

1. Kita harus Tulus dan bersih hati
    Orang yang tulus dan bersih hati adalah orang yang  menyimpan kebenaran, yaitu Firman Tuhan di dalam hatinya.

Dapat kita baca juga di ayat-ayat berikut :   
<Mazmur 73:1> Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.

<Mazmur 11:7> Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.
   
2. Takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan
<Mazmur 31:20> Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia
    

3. Berbelas kasihan kepada sesama manusia
<Matius 19:19b>  . . .  kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

<Matius 22:39> Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 
    

Satu pelajaran lagi yang bisa kita ambil dari Firman Tuhan ini, yaitu untuk Taat pada Tuhan,  tanpa perlu menambahkan hikmat-hikmat Manusia

Tuhan Yesus menyuruh orang kusta yang telah sembuh itu dengan peringatan keras, yaitu :

  • Jangan memberitahukan kepada siapapun juga.
  • Perlihatkan dirimu kepada imam.
  • Persembahkan persembahan atas pentahiran.
Orang kusta itu tidak melakukan satupun perintah Tuhan, malah melanggar semua yang dilarang.
Sehingga Tuhan Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota dan tinggal di luar.

Saat kita tidak taat maka mukjizat Tuhan membuat Tuhan Yesus jauh dalam hidup kita.


Dan membuat orang lain tidak mengalami Kehadiran Tuhan Yesus.

Takut dan Kuatir / Fear and Worry (Bahasa)

Disaat kita tidak mau menyerahkan hidup kita kepada rencana Tuhan maka kita akan mengalami kekuatiran (dread)

<Ulangan  28:47> "Karena engkau tidak mau menjadi hamba kepada TUHAN, Allahmu, dengan sukacita dan gembira hati walaupun kelimpahan akan segala-galanya, 
<Ulangan  28:66> Hidupmu akan terkatung-katung, siang dan malam engkau akan terkejut dan kuatir akan hidupmu. 

Takut adalah karena sesuatu ....

Khawatir tidak ada obyeknya ...
Kuatir adalah "wrestle with my thoughts" <Mazmur 13:2>

Jika obyek takut di singkirkan maka tidak takut lagi.
Tapi kalo khawatir terus menetap. Karena ini sikap hati, tidak ada obyeknya.

Kuatir akan membungkukkan hati kita <Amsal 12:25>
Kekuatiran itu seperti semak duri yang menghimpit ...
tidak langsung mematikan tapi membuat tidak berbuah, tidak mencapai potensi maksimal <Matius 13:22>

Tuhan memerintahkan kita untuk tidak kuatir <Matius 6:25>. Karena kuatir tidak ada guna nya <Matius 6:27>

Jangan kuatir tentang apapun juga tapi nyatakan keinginanmu kepada Allah dalam doa dan ucapan syukur. <Filipi 4:6>

Serahkan segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia memelihara kamu <1 Petrus 5:7>
Yesuslah gembala yang baik <Yohanes 10>