Minggu, 22 Desember 2013

What do you want for Christmas - 21 Dec 2013


Dibulan desember, memasuki suasana natal dan liburan, sering kita dengar pertanyaan “What di you want for Christmas ?” dan spontan kita menjawab nya dengan berbagai-bagai hal yang sudah kita impikan atau inginkan.

Sebagai orang tua juga kita sibuk mempersiapkan Kado-kado untuk keluarga, kerabat atau untuk acara tukar kado. Namun apakah kita mengerti makna ataupun sejarah dari natal dan tradisi-tradisi nya ?

Bisakah anda menjawab Jika saya bertanya, apa tujuan merayakan natal ? kebanyakan kita akan berkata merayakan kelahiran Yesus, dengan kata lain merayakan ulang tahun Yesus. Hal ini tidak dibilang salah, mengapa kita yang sibuk mendapatkan kado. padahal yang berulang tahun adalah Tuhan Yesus.



Ada banyak perikop sehubungan dengan natal, mari kita baca dahulu salah satu perikop dari injil Lukas yang banyak menginspirasi kisah ataupun lagu natal

<Lukas 2 : 6 – 20>
Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.



Diatas kita baca kisah natal dari alkitab, namun kondisi perayaan natal saat ini jauh berbeda dari kondisi dalam perikop diatas. Mau bukti ?

Bukti yang paling jelas dapat kita baca di ayat 8
<Lukas 2 : 8> Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.

Berdasarkan data cuaca …. Di bulan desember rata-rata suhu udara adalah 1 derajat
Celcius sampai 13 derajat Celcius. Apakah gembala akan menggembalakan domba mereka di padang, pada malam hari waktu musim dingin ?
Hal yang kurang masuk akal, oleh karena itu, saya ajak anda untuk mempelajari hasil browsing saya mengenai asal mula natal


Asal Mula Natal
Para Penyembah berhala (Pagan) memiliki Perayaan SATURNALIA – yaitu perayaan kelahiran Dewa Saturn, yang adalah dewa pertanian. Nama hari Saturday diambil dari Dewa ini.

Perayaraan SATURNALIA ini pada awalnya dirayakan pada tanggal 17 Desember, kemudian diperpanjang menjadi 1 minggu hingga tangal 23 Desember, dan akhirnya di tetapkan berakhir pada tanggal 25 Desember yang merupakan perayaan kelahiran Dewa Mithra, dewa matahari (unconquerable sun) Pada masa 17 hingga 25 Desember ini pengadilan dan hukum Roma berhenti, dan tidak ada penegakan hukum. Sehingga tidak ada yang diadili jika selama masa itu sesorang merusak milik atau mencelakai orang lain.

Disaat perayaan SATURNALIA ini, ada kebiasaan dalam komunitas-komunitas Roma untuk memilih sesorang musuh / penjahat dalam komunitas itu (“an enemy of the Roman people) untuk menjadi “Lord of Misrule” (yang diterjemahkan secara bebas menjadi Raja / penguasa yang jahat). Orang-orang ini diberi makan makanan mewah dan enak, seta diberikan berbagai-bagai kesenangan fisik. Namun pada akhir perayaan yaitu pada 25 Desember, orang orang yang terpilih jadi korban ini akan di bunuh secara kejam, sebagai perlambang komunitas mereka menghacurkan kekuatan kegelapan / kejahatan.Salah satu perwujudan dari kejaman ini adalah Ginger bread man, yang masih sering kita temui sampai sekarang ini. Tidak hanya 2 hal diatas perihal tidak ada hukum dan kekejaman, tapi dalam perayaan SATURNALIA, adalah biasa untuk semua orang bermabuk-mabukan, jalan-jalan telanjang, memperkosa, berzinah.


Lalu apa hubungannya perataan SATURNALIA dengan perayaan natal ?
Sejak abad pertama, umat Kristiani hidup dalam masa penganiayaan. Lebih tepatnya dimulai saat Kaisar Roma yang bernama Nero membakar kota roma agar dengan mudah dapat membersihkan / meratakan daerah untuk memperluas daerah istananya, dan menyalahkannya pada Orang-orang Kristen. Sejak itu selama 2 abad umat Kristiani hidup dalam masa penganiayaan.

Dan salah satu perbedaan yang mencolok adalah saat perayaan SATURNALIA ini, dimana orang Kristen pastinya tidak mau ikutan perayaan kacau dan berdosa itu. Jadi umat Kristiani pada waktu itu seolah-olah ikutan perayaan dengan menghias rumah mereka dengan tanaman Holly, sehingga sekarang sering kita lihat warna merah dan hijau mendominasi natal, dan dari situlah muncul kata Holiday. Dan pada sekitas tahun 130, Uskup ke dua di kota Roma, memutuskan bahwa pada perayaan SATURNALIA, umat Kristen tidak ikutan merayakan kelahiran Dewa Saturn dan dewa Mithra, melainkan menggunakan waktu itu untuk merayakan kelahiran Tuhan Yesus. Meskipun pada waktu itu belum ditetapkan harinya. 


Sewaktu Constantine menjadi kaisar dari kekaisaran Roma bagian barat menggantikan Diocletian pada abad ke 4, dia menghentikan semua penganiayaan terhadap umat Kristiani. Constantine menerima Kristus dikisahkan terjadi pada tahun 312, dimana ia mendapat pengeliatan salib dari matahari. Constantine dan Licinius (kaisar dari kekaisaran Roma Timur) mengeluarkan Edict of Milan pada tahun 313 yang menghentikan semua penganiayaan kepada umat Kristiani di seluruh kekaisaran Roma

Di abad ke 4 ini juga, ke-Kristenan meng-impor Perayaan SATURNALIA, dengan tujuan agar dapat menarik masa para penyembah berhala (pagan) untuk menganut agama Katolik. Para pemimpin agama katolik pada waktu itu menjanjikan orang-orang dimana mereka dapat tetap merayakan SATURNALIA sebagai umat Kristen. Permasalahannya adalah dalam perayaan SATURNALIA, tidak ada 1 hal pun yang dapat diambil atau disamakan dengan ke-Kristenan. Jadi Paus Julius I, pada waktu itu memutuskan untuk meneruskan kebiasaan dari abad pertama yaitu merayakan kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Meskipun secara logika jelas bahwa musim dingin pastila bukan saat kelahiran Tuhan Yesus, karena dalam alkitab mengisahkan para gembala sedang mengembalakan di padang, yang tentunya tidak mungkin saat musim dingin.

Jadi perayaan natal di abad ke 4, bukan dirayakan sebenarnya untuk kelahiran Tuhan Yesus Kristus, melainkan hanya sebagai metamorphosis / menggantikan makna suatu kebiasaan perayaan SATURNALIA, sehingga tetap bisa dirayakan pada saat itu.
Jadi kapan waktu kelahiran Kristus ?
Alkitab tidak menyebutkan tanggal, dan mungkin ada maksud Tuhan dalam hal ini.Namun ada beberapa orang yang dengan cara dan hikmat mereka, mereka-reka kapan kelahiran Krisus:

• The DePascha Computus, yaitu sebuah dokumen yang ditemukan di Afrika Utara pada tahun 243, menyebutkan kelahiran Kristus pada 28 maret

• Uskup dari Alexandria yang bernama Clement (sekitar tahun 215), mengatakan kelahiran Kristus pada 18 November 18.

• Lalu seorang sejarahwan Fitzmyer, menebak kelahrian Kristus pada 11 September tahun 3 BC.

Perihal pohon natal juga adalah import dari para pagan, khususnya para penyembah Dewa Asheira yang menjadi Kristen. Mereka sudah sejak lama menyembah pohon di hutan atau menyembah pohon yang dibawa dirumah. Dan kebiasaan ini di asimilasi / di ijinkan juga oleh gereja, namun kembali diubah maknanya menjadi Pohon terang, diambil dari makna Kristus yang adalah terang. 


Lalu sekilas mengenai Santa Claus dan kebiasaan memberikan hadiah

Tokoh asli dari Santa Claus adalah Nicholas, yang adalah yatim piatu kaya raya dari orang tua nya yang meninggal karena wabah penyakit pes. Nicholas dilahirkan sekitar tahun 270 di kota Patara (sekarang termasuk daerah Turki). Pada akhir abad ke 3, di usianya yang ke 30 tahun, ia menjadi uskup kota Myra.

Tidak lama sejak dia menjadi Uskup, Kaisar Diocletion memerintahkan semua orang dalam kekaisarannya untuk menyembah dia sebagai Dewa atau Tuhan. Dan hal ini pastilah tidak dituruti oleh para pengikut Kristus, sehingga orang-orang Kristiani termasuk Nicholas dimasukan ke dalam penjara.

Nicholas dipenjara dalam sel kecil dengan segala kekurangan, dia menderita kelaparan, kehausan dan kedinginan selama hampir 10 tahun, sampai Constantine memerintah dan menakhiri penganiayaan umat Kristiani pada tahun 313.
Nicholas kemudian kembali menjadi uskup di kota Myra. Disana karena kebaikan hatinya dan di dukung oleh kekayaannya, Nicholas sering berkeliling daerah dan membantu banyak orang dengan memberikan uang, hadiah atau benda-benda lain ke banyak orang. Uniknya karena Nicholas rendah hati dan tidak mau diketahui orang saat memberikan bantuan, sering kali ia memberikan hadiahnya di malam hari.

Nicholas juga termasuk salah satu uskup senior yang menghadiri konsili Nicaea pada tahun 325 dan merancang Kitab suci perjanjian baru. Nicholas meninggal pada tanggal 6 desember 345.

Karena karya selama hidupnya, banyak orang yang mencintai Nicholas dan pada abad 19 dia di angkat menjadi Seorang Santo. Namun kehidupan St. Nicholas ini sangat ber­impact pada hidup banyak orang, sehingga kehidupannya pun banyak dikisahkan dan beberapa menjadi legenda.

Seperti salah satu cerita yang terkenal adalah tentang seorang miskin dengan 3 anak daranya, dimana ayah mereka sangat miskin dan tidak dapat memberikan apa-apa di hari pernikahan mereka. Lalu dikisahkan St. Nicholas melemparkan sekantung uang emas pada cerobong asap rumah mereka, dan kantung uang emas itu jatuh masuk ke kaus kaki / stocking yang sedang dijemur dekat perapian.

Inilah yang menjadi legenda dan kebiasaan natal untuk menggantung kaos kaki, dan berharap terisi hadiah di hari natal.


Gereja awal mengubah kebiasaan memberikan hadiah dari tanggal 6 desember, saat perayaan St. Nicholas, ke tanggal 25 desember, agardisatukan dengan perayaan natal. Sebagai perlambang pemberian hadiah dari Tuhan kepada Manusia, yaitu Kristus Tuhan sebagai manusia.

<Yohanes 3 : 16> Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Legenda St. Nicholas ini begitu popular sehingga di eropa lebih banyak gereja yang diberi nama darinya, ketimbang para rasul yang lain. Hal ini menyebar sampai ke Asia kecil dan Yunani, sehingga pada tahun 450 disana juga banyak gereja yang dinamakan dari nama St. Nicholas.

Pada tahun 1200 an, di Perancis, mulai dirayakan tanggal 6 desember sebagai hari Uskup Nicholas. Lalu pada tahun 1400 an, kepopuleran St. Nicholas setara dengan Tuhan Yesus dan Bunda Maria. Dan sudah ada sekitar 2.000 biara dan kapel di eropa yang diberi nama dari St. Nicholas.

Makam St. Nicholas berada di kota Myra Turki sampai tahun 1087, namun karena Turki jatuh ke kekuaasaan muslim, maka dikisahkan 3 kapal pelaut dan pedagang yang peduli akan St. Nicholas, membongkar makamnya dan membawanya ke kota Bari di Selatan Italia.



Kemudian pada tahun 1089 Uskup Urbanus II, memberkati makam baru St. Nicholas. Dan pada pertengahan abad 12, diselesaikannya “Basilica di San Nicola”, ditempat makam itu berada.









Itu adalah kisah kehidupan sampai wafatnya St. Nicholas. Namun sekarang anda pasti bertanya-tanya apakah betul wujud st. Nicholas adalah orang tua gendut dengan baju dingin merah dan tertawa Hohohoho ?

Transformasi tokoh St. Nicholas menjadi Santa Claus yang kita kenal saat ini, kebanyakan terjadi di Amerika, disaat pendatang dari Belanda menetap di amerika. Dimana pengejaan bahasa Belanda “SinterKlass” yang sebenarnya berarti Santo Nicholas menjadi “Santa Claus”.

Kemudian pada 1809, seorang anggota dari New York Historical Society, bernama Washington Irving membuat tulisan mengenai kebudaan belanda yang berjudul “KNICKERBOCKER'S HISTORY OF NEW YORK” dan didalamnya ada karangan mengenai St Nicholas yang digambarkan bertubuh gempal namun kecil seperti kurcaci (elf), dan dengan kuda terbang ajaibnya menjelajahi rumah-rumah di New York, lalu masuk lewat cerobong dan memberikan hadiah bagi anak baik dan ranting bagi anak nakal. Namun hal ini dilakukannya pada hari perayaan St. Nicholas

Lalu di tahun 1823, Dr Clement Moore, yang adalah seorang pengajar dari Union Seminary, menuliskan puisi “The Night Before Christmas”, dan ia mengganti kuda terbang ajaib dengan kereta salju yang ditarik oleh 8 Rusa kutub yang bisa terbang. Juga Dr Moore menuliskan bahwa Santa Claus memberikan hadiah pada hari natal, bukan pada hari lain.

Berikut cuplikan dari puisinya :

“That was the night before Christmas, when all through the house, not a creature was stirring, not even a mouse.
The stockings were hung by the chimney with care, in the hope that Saint Nicholas soon would be there…”

Kemudian seorang pembuat kartun untuk majalah minggan Harper yang bernama Thomas Nast, dia menggambar tokoh Santa Claus bukan lagi sebagai kurcaci, tetapi sebagai manusia jenggot putih dan tubuh yang gempal. Unsur kurcaci tetap ada di pakaiannya, termasuk topi tidurnya yang menjadi icon hingga saat ini dan kemampuan seperti kurcaci untuk bisa masuk ke dalam cerobong. Tokoh Santa Claus dikisahkan tinggal di kutub utara dengan team kurcari sebagai penolong-penolongnya. Thomas Nast menggambar Santa Claus selama 23 tahun dari tahun 1863 hingga 1886.



Salah satu kejadian penting yang membentuk wujud santa claus, seperti kita yang kita kenal saat ini, terjadi pada tahun 1931 disaat Perusahaan Coca-Cola mengkontrak seorang seniman benama Haddon Sundblom untuk menggambar Santa Claus yang meminum Coca-Cola. Sundblom membuat gambarannya didasari model dari temannya Lou Prentice karena muka temannya itu yang ceria dan chubby. Dan Coca-Cola meminta baju nya diwarnai merah dengan aksen putih seperti warna logo Coca-Cola.


Berangkat lebih jauh, pertama kali Figure santa Claus ditampilkan di pusat perbelanjaan adalah pada tahun 1881 di J.W Parkinson Department Store, di kota Philadelphia. Dan Tahun 1095 Eaton Department Store mensponsori pertama kali parade Santa Claus di Kota Toronto Canada.


Nah, begitulah sejarah singkat mengenai Hari natal, tradisi natal dan Santa Claus.
Lalu apa yang bisa kita pelajari disini….

Hal pertama adalah kita harus sadari bahwa banyak hal yang kita jalani tanpa kita tau alasan dan tujuannya. Seperti halnya natal dan perayaannya yang sudah sekian tahun kita jalani bahkan sudah kita teruskan tradisinya ke anak, bahkan cucu kita.

Jangan sampai kita mengajarkan hal-hal yang kita tidak sesuai firman, hanya karena kita malas untuk mempelajarinya. Tetapi berhikmatlah dan latihlah diri dalam kebenaran firman.

<Amsal 19 : 2> Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.

<Amsal 29 : 18>
Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum. (King James Version : Where there is no vision, the people perish: but he that keepeth the law, happy is he).

Hal kedua, ingatlah bahwa Iblis selalu berusaha untuk mencari-cari kesempatan untuk menjauhkan kita dari kasih karunia dan rencana Allah. Iblis adalah penipu dan pencuri yang berujuan untuk mencuri, membunuh dan membinasakan manusia.

<Yohanes 10 : 10a> Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;

<II Korintus 11 : 14> Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.

<Yohanes 8 : 44> Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

<I Petrus 5 : 8> Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Harus kita akui natal kehilangan makna nya yaitu menatikan Tuhan dan kelahiran Tuhan dalam hati dan kehidupan kita. Natal tergantikan dengan hedonism, perayaan, sukacita belaka yang didasari oleh keinginan daging. Sebab Iblis mau menipu kita dengan Natal yang palsu, Natal yang bukan lagi untuk Roh, melainkan untuk Daging. Iblis menawarkan Natal yang penuh kesenangan semu, sukacita sementara, dan bukan kedamaian melainkan pemuasan hawa nafsu.

Sebab sesuai dengan 2 ayat berikut ini :

<I Korintus 10 : 23> "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
<I Korintus 8 : 9> Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.
Merayakan Natal adalah baik, bahkan keharusan, yang penting kita tau apa makna dari natal, dan terlebih lagi ingat bahwa natal adalah tentang kehadiran / kelahiran Tuhan, bukan tentang kita mendapatkan hadiah apa yang kita mau.

Salah satu hal lagi yang perlu saya ingatkan (Karena hal ini juga salah satu jebakan / tipu muslihat iblis), adalah tidak perlu memperdebatkan pengetahuan yang baru anda dapat perihal natal ini kepada orang lain. Karena Iblis menginginkan perpecahan di dalam Gereja Tuhan.

Melainkan ajarkanlah dengan niatan tulus dan dalam kasih Kudus. seperti maksud
<Titus 3 : 9> Tetapi hindarilah persoalan yang dicari-cari dan yang bodoh, persoalan silsilah, percekcokan dan pertengkaran mengenai hukum Taurat, karena semua itu tidak berguna dan sia-sia belaka.

Hal ketiga yang dapat kita pelajari adalah kebenaran dalam ayat berikut ini

<Roma 8 : 28> Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Betul asal-usul natal dan tradisi-tradisinya kurang baik dan didasari dari hal-hal atau kebiasaan penyembahan berhala, tetapi Allah kita adalah Allah yang hidup dan luar biasa. Ia dapat turut bekerja dan mendatangkan kebaikan. Carilah makna dan perlambang natal yang berhubungan dengan kebenaran firman, maka sungguh kita dapat merasakan hadirat Tuhan dalam segala dan mendatangkan sukacita.


Jadi pertanyaan saya seperti tema Renungan ini … What do you want for Christmas ?

Apakah kita masih menjawabnya dengan list keinginan kita ? atau kita bisa berhikmat dalam menggunakan moment natal untuk mengisinya dengan mencari Tuhan dan memperbaiki kehidupan kita dalam menantikan kedatangan Tuhan.
Ingat bahwa keinginan kita sungguh tidak terbatas, dan kita dicobai oleh keinginan-keinginan kita sendiri, yang ujungnya bisa menuju maut.

<Yakobus 1 : 14 – 15> Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Mari kita belajar untuk sungguh menantikan kedatangan Tuhan, tidak hanya dimoment natal, melainkan dalam menantikan Tuhan dalam setiap saat kehidupan kita.

Mempersiapkan hidup kita dengan melakukan firman, agar kita siap menyambut sang Raja yaitu kristus Tuhan.

Sebagai penutup saya ingatkan firman Tuhan berikut ini

<I Timotius 4:7-8> Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.

Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Ibadah adalah perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah, yang didasari ketaatan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya

“Hidup yang sia-sia adalah awal dari segala DOSA. Dosa itu membuat kita kecanduan, karena ada Iblis di belakangnya.” –quote by Cun Wahono-