Senin, 07 Juli 2014

Pilihanku (Mengampuni)


Ingat tanggal 9 July 2014 nanti adalah hari Pemilu untuk memilih presiden Republik Indonesia untuk masa bakti sampai 2019. Dihari itu kita mementukan pilihan kita demi masa depan kita dan bangsa Indonesia.
 
Presiden dan wakilnya bisa kita pilih dan itu merupakan hak kita sebagai warga negara. Tetapi banyak hal dalam hidup ini yang tidak bisa kita pilih. Yang paling pasti adalah kita tidak bisa memilih tentang kelahiran kita, yaitu kapan kita lahir, dimana kita lahir, termasuk warna kulit, mata, rambut dan papa ama kita.

Sebenarnya untuk kematian yang wajarpun tidak bisa kita pilih, karena ini adalah waktu dan keputusan dari Tuhan. Tetapi sekarang banyak orang yang karena tidak mau mengenal dan tidak mau mengakui Tuhan, sampai bahkan mau mengambil alih keputusan tentang kematian mereka. Mereka memilih cara dan bagaimana mereka mati, lalu diposting di facebook, twitter, path dan instagram.
Sungguh tragis mereka yang tidak mau mengenal dan mengakui Tuhan ada dalam diri mereka.

Hal lain yang tidak bisa kita pilih adalah cuaca. Kita tidak bisa memilih atau mementukan hari ini harus hujan atau hari ini harus cerah. Termasuk saat hujan lebat yang membuat banjir, atau panas terik yang membuat paceklik. Hal-hal itu adalah di tangan Tuhan.

Ok kembali kepada perihal pilihan, disamping beberapa hal diatas, ada banyak sekali pilihan yang mau atau tidak mau harus kita buat setiap hari. Misalkan anda sudah memilih untuk membaca renungan ini sampai disini, dan anda bisa memilih untuk tetap membaca sampai selesai.

Juga pilihan-pilihan yang harus kita buat setiap hari, misalkan tentang makanan saja, kita sudah minimal membuat 3x keputusan, yaitu makan pagi, makan siang makan malam, itu belum termasuk snack dan camilan.
Juga untuk fashion, yaitu merek dan model baju yang kan kita kenakan. Belum lagi perihal sepatu, saya melihat banyak wanita yang punya banyak sepatu dengan masing-masing warna. Termasuk juga pilihan untuk membeli yang mau asli atau KW. Menurut pengertian saya, barang KW tidaklah beda dengan DVD bajakan. Yang menurut saya adalah termasuk tindakan mencuri. Tidak perlulah kita mencari dan membeli yang bajakan atau KW, jika kita belum sanggup membeli yang ASLI, berarti kehidupan kita belum sampai di level ekonomi itu, jadi jangan memaksakan Life Style di level itu. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk mencukupkan diri kita dengan apa yang ada.

<Ibrani 13:5> Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Ingat pepatah ini, orang kaya memakai barang KW akan tetap dianggap orang sebagai barang asli, karena orang akan berfikir dia mampu membeli yang asli,. Tetapi orang miskin, bahkan dia membeli barang asli, akan dianggap orang sebagai barang KW, karena orang akan berfirkir mana mungkin dia mampu membeli yang asli.
Jadi pakailah yang memang sesuai dan pas dengan kehidupan kita.

Dan Khusus untuk orang Tangerang Selatan yang beraktifitas di Jakarta, kita harus membuat pilihan juga jalur kendaraan, apakah akan lewat jalur biasa atau jalur Contra Flow.

Salah satu pilihan penting dalam kehidupan kita adalah pilihan untuk pasangan hidup. Dan dibulan Juni-juli ini banyak sekali kita mendapat undangan untuk pernikahan.

Ok jadi semua itu pilihan-pilihan yang kita buat setiap hari.
Saya share kan salah satu tips dalam membuat pilihan, yaitu kita harus membiasakan mempertimbangkan tidak hanya dengan Otak/pikiran kita, tapi juga Hati dan ”Lutut”. Karena disamping pikiran kita terbatas, kita pertama-tama harus mengeluarkan dahulu faktor emosi saat kita mempertimbangkan sesuatu hal / tindakan.
Karena faktor emosi sangat menutupi pertimbangan kita, atau istilah yang sering kita dengan adalah ”Cloud our judgement”. Makanya sering diingatkan untuk tidak memilih makanan saat lapar, karena kita cenderung memilih lebih banyak daripada seharusnya. Atau tidak memutuskan saat marah atau saat sangat sedih.

Lalu ada tips dari Tuhan sendiri
< Ulangan  30:19 >
Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,

< Matius  6:24 >
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Tuhan mau agar kita sentiasa memimilih Kehidupan, berkat dan relasi denganNya, agar kita hidup baik, bahkan bukan saja kita, tetapi keturunan kita

< Filipi  1:9-10 >
Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus
Jadi ….. Pilihlah yang berkenan pada Allah … Setiap hari … setiap Saat

Namun terkadang kita menjadi korban … bukan karena pilihan-pilihan kita, tetapi karena pilihan orang lain.


Dan yang terjadi adalah Kekecewaan. Kekecewaan paling banyak terjadi di Rumah tangga dan Gereja. Karena yg sering mengecewakan adalah keluarga, teman, orang kepercayaan kita. Ekspektasi / tuntutan paling tinggi dan toleransi paling rendah.

 
Banyak orang berusaha mengatasi kekecewan dengan :
1. berusaha ber-sabar
2. berusaha Melupakan
Tapi itu cuma memendam …dan pastinya akan meledak suatu Waktu.
 
kita harus punya kasih, karena kasih adalah ....
<I Korintus 13 : 4 -7 >
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. 

 Jadi bagaimana caranya ?
Yaitu dengan membuat pilihan untuk ….. MENGAMPUNI (Forgive)

<Efesus 4 : 32 >
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Mari kita baca firman Tuhan tentang mengampuni
 
<Matius 18 :  21 - 35>
Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

Berdasarkan Kamus Alkitab 1 talenta adalah ukuran sekitar 34 kg, dan agar lebih jelas, berdasarkan Wikipedia, ukuran 1 talenta equivalent dengan uang 6,000 dinar.
Dan kita tau bahwa 1 dinar adalah upah satu hari, bagi anda yang bekerja, kita bisa hitung upah kita dalam 1 hari. Angkanya berbeda beda, angka upah saya 1 hari adalah Rp 1,2jt
Jika kita hitung 1 talentanya adalah 7,2 milyar.
Dan jika kita ambil angka utang hamba itu yang 10,000 talenta, maka didapat angka 72 Trilyun.

Wow ….. dalam hari kerja adalah 60 juta hari kerja. Jika 1 bulan kita anggap 25 hari kerja dan setahun 300 hari kerja, maka itu adalah 200,000 tahun.
Lebih Wow lagi, umur kita saja kata alkitab hanya 70 tahun dan jika kami kuat, 80 tahun. Itu berarti 250 kali hidup kita.

Dari perumpamaan diatas, hutang hamba itu 10,000 talenta misal kan menjadi 72 trilyun dan temanya berhutang pada dia 100 dinar, misalkan menjadi 120jt.
Setelah utangnya yang 72 trilyun dihapus, hamba itu memenjarakan temanya yang berhutang 120 juta. Wajar saja Raja itu marah, mengatakan dia jahat dan menyerahkan dia kepada algojo sampai lunas.
Yang kalo dihitung harinya saja berarti 2,500kali hidup dia.

Saya baru terbuka akan firman ini, setelah Tuhan memberikan hikmat untuk menggunakan angka angka riil. Dan sungguh Tuhan ingin mengajarkan kita bahwa pengampunan yang sudah kita terima itu begitu luar biasa besar, ketimbang kesalahan sesama kita.
Tapi sering kali kita merasa dan memutuskan tidak bisa mengampuni karena Pengampunan adalah Hal yang sulit …

Ingat ada beberapa lagi firman Tuhan yang dengan jelas menuliskan bahwa kita HARUS mengampuni

<Matius 6 : 14 - 15>
Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

< Markus 11 : 23 - 26 >
Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.“ (Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.)

Karena kalo kita tidak mau mengampuni, maka Allah Bapa juga TIDAK AKAN mengampuni kita.

< Kolose 3 : 13 >
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

Ingat bahwa pengampunan itu adalah Hadiah buat diri kita sendiri, sebab dengan pengampunan hati kita lah yang dibebaskan, bukan orang lain.
Jika kita tidak mengampuni, hati kita bahkan kehidupan kita sangat menderita, tidak enak melakukan apa-apa, hidup kita menjadi tidak produktif.

Inilah pilihan kita untuk Mengampuni, bagaimana caranya ?
1.    Menyadari bahwa kita perlu mengampuni
2.    Menerima Firman Tuhan (ingat bahwa Tuhan mengampuni saat kita mengampuni)
3.    Make the decisión, bukan feeling (karena feeling bukan di bawah kendali kita)
4.    Bilang secara jelas (say out loud).  

Jika kita sudah melakukan step 1 sampai 4, terkadang Iblis (si pendakwa) sering mendakwa kita, mengingat-ingatkan kita perihal kekesalan atau kesalahan orang lain itu.
Maka lakukanlah lagi 2 step ini
5.    Katakan “Saya sudah mengampuni Dia”
Tidak perlu kita mengampuni lagi, tapi ingatkan diri kita dan iblis bahwa kita SUDAH mengampuni dia, dan kita mengasihi dia.
6.    Gantikan hal negatif dengan yang positive (memory baik)

Jadi sebagai penutup, ingatlah selalu bahwa Pengampunan bukan untuk orang lain, bukan untuk mendukung perbuatan Salah.
Tetapi untuk diri kita, kita bisa tetap terbeban, meskipun yg sana sudah mati.



Jangan sampai kita kehilangan sukacita, kesehatan dibumi dan hidup kekal di surga

Selasa, 29 April 2014

Perjamuan Terakhir

Pada hari kamis lalu kita merayakan peristiwa Kamis Putih, suatu peristiwa yang penting dalam rangkaian peristiwa Pekan Suci. Karena di hari kamis putih terjadilah Perjamuan terakhir Tuhan Yesus dengan ke 12 murid-murid Nya, disini Tuhan memberikan teladan bagi kita agar saling melayani dan mengashi. Juga melalui peristiwa Perjamuan Terakhir (Last Supper) ini Tuhan menetapkan atau mendirikan sakramen Ekaristi yang adalah puncak iman katolik

Mengapa disebut Puncak iman katolik ? Karena salah satu alasannya adalah melalui Ekaristi kita menerima dan bersatu dengan Tubuh dan darah Kristus. Mari kita pelajari lebih lanjut.

Kisah Perjamuan Terakhir dapat kita baca di Injil <Markus 14 : 12 – 26> atau <Matius 26: 17 – 30>

Berikut ini kisah Perjamuan Terakhir dari <Lukas 22: 7 – 20>.

Maka tibalah hari raya Roti Tidak Beragi, yaitu hari di mana orang harus menyembelih domba Paskah. Lalu Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, kata-Nya: "Pergilah, persiapkanlah perjamuan Paskah bagi kita supaya kita makan."
Kata mereka kepada-Nya: "Di manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkannya?" Jawab-Nya: "Apabila kamu masuk ke dalam kota, kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia ke dalam rumah yang dimasukinya, dan katakanlah kepada tuan rumah itu: Guru bertanya kepadamu: di manakah ruangan tempat Aku bersama-sama dengan murid-murid-Ku akan makan Paskah? Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap, di situlah kamu harus mempersiapkannya." Maka berangkatlah mereka dan mereka mendapati semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka.

Lalu mereka mempersiapkan Paskah. Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya. Kata-Nya kepada mereka: "Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita. Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah." Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu. Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang." Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.


Perayaan paskah yang dirayakan Yesus disini adalah peristiwa Tuhan membebaskan Bangsa Israel dari perbudakan di tanah mesir, yang disebut dalam bahasa ingris nya Passover. Dikatakan perjamuan paskah karena Tuhan menetapkan bangsa Israel untuk makan anak domba yang berumur setahun dan tidak bercacat cela dan makan roti yang tidak beragi sayur pahit.

<Keluaran 12:8> Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu juga; yang dipanggang mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit.

Tuhan menetapkan perjamuan paskah ini disaat Tuhan akan mengadakan Tulah ke 10 atas bangsa mesir, yaitu kematian semua yang sulung, baik manusia maupun hewan.

<Keluaran 12:11-14> Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu berikat, kasut pada kakimu dan tongkat di tanganmu; buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi TUHAN. Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN. Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir. Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya.

Dari penjelasan tadi, kita sudah mengetahui sekilas tentang sejarah paskah di perjanjian lama. Namun di saat Tuhan Yesus mengadakan perjamuan Paskah dengan para muridNya, Tuhan Yesus menetapkan perjanjian Baru, dan mulai saat itu kita merayakan paskah yang baru, yaitu penyelamatan kita semua dari dosa dan maut oleh Tuhan Yesus Kritus.

Hal ini bisa kita baca di ayat 19 dan 20 sebagi berikut :

<Lukas 22:19-20> Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh
darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.

Mengapa perjanjian ini harus di tetapkan dengan penumpahan darah ? Jawabannya ada di ayat berikut ini

<Ibrani 9:22> Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.

Sebab pengampunan ada karena dengan adanya penumpahan darah, hal ini berlaku dari sejak jaman dahulu di perjanjian lama. Waktu itu bangsa israel membawa hewan seperti sapi atau domba atau burung sebagai korban penghapus dosa

<Imamat 4:32> Jika ia membawa seekor domba sebagai persembahannya menjadi korban penghapus dosa, haruslah ia membawa seekor betina yang tidak bercela.

Akan tetapi darah hewan hanya bisa menutupi dosa, bukan menghapuskan dosa, sehingga hal ini harus diulang dan diulang lagi setiap tahunnya. Hal ini seperti yang tertulis dalam alkitab berikut ini
<Ibrani 10:4> Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.

Karena alasan inilah Tuhan Yesu harus menjadi manusia dan mencurahkan darahNya diatas kayu salib, agar bisa benar-benar menanggung semua dosa-dosa kita dan menghapuskan dosa-dosa itu.

<Ibrani 9:28> demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.

Jadi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus dan mau menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat, akan menerima anugrah penghapusan dosa ini, sehingga kita tidak hanya diampuni, tetapi juga ditebus sehingga bisa diangkat menjadi anak-anak Allah.

Disiini banyak yang bingggung tentang apa bedanya penebusan dan pengampunan ? Pengampunan sudah kita jelaskan diatas, yaitu pengampunan dari dosa-dosa. Tetapi Penebusan adalah tindakan Tuhan untuk mengubah cara hidup kita, agar kita tidak lagi hidup seperti dulu (saat kita belum menerima dan mengenal Kristus), tetapi diubahkan menjadi hidup yang baru

<I Petrus 1:18-19> Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Saat kita menerima hosti dalam Ekaristi kita mengingat apa yang telah diperbuat oleh Tuhan Yesus yaitu Pengampunan Dosa dan penebusan hidup kita.

<II Korintus 5:17> Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Ayo kita datang setiap kali ada kesempatan untuk Misa dan menerima Sakramen Ekaristi, sebab itulah tanda cinta Tuhan Yesus kepada Kita.

Jumat, 11 April 2014

Minggu Palma


Kita hampir tiba di akhir masa pra-paskah dan memasuki Pekan suci yang adalah puncak karya pelayanan Tuhan Yesus Kristus. Dengan Wafat-Nya di atas kayu salib dan kebangkitan-Nya pada hari Paskah, Tuhan Yesus memerdekakan kita dari belenggu dosa .
<Galatia 5:1> Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
Minggu Palma ini penting, tidak hanya sebagai permulaan dari Pekan suci, tetapi ada makna mendalam disaat satu-satunya Tuhan Yesus di soraki sebagai Raja oleh bangsa Israel
 
Kisah Yesus memasuki Kota Yerusalem sebagai Raja dapat kita baca di 3 injil sinoptik yaitu di <Matius 21 : 1 – 17> atau <Markus 11 : 1 – 11> atau <Lukas 19 : 29 – 48>.

Berikut ini kisah minggu palma dari <Matius 21 : 1 – 17>
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku. Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya." Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."

Maka pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka. Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesuspun naik ke atasnya. Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan. Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!" Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata: "Siapakah orang ini?" Dan orang banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea."

Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun." Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya. Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel, lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?" Lalu Ia meninggalkan mereka dan pergi ke luar kota ke Betania dan bermalam di situ.


Jika kita membaca di ayat 4 dan 5 dikatakan bahwa Yesus masuk ke kota Yerusalem menggunakan keledai beban muda, adalah nubuatan nabi, lebih tepatnya adalah nubuatan dari Nabi Zakharia 400 tahun sebelum kelahiran Tuhan Yesus.

<Zakharia 9:9> Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.

Sebenarnya dari satu ayat ini saja, ada banyak pelajaran dan teladan yang bisa kita petik, tapi satu hal yang saya tekankan, yaitu Tuhan Yesus adalah Raja yang lemah lembut. Hal ini sama persis dengan perkataan Tuhan Yesus sendiri

<Matius 11:29> Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Hal lemah lembut ini bukan berarti Tuhan Yesus lemah, melainkan artinya Tuhan Yesus datang mau melayani kita, yaitu memenuhi kebutuhan kita akan keselamatan. Jika Tuhan kita saja mau melayani, maka kita wajib melayani sesama kita.

<Matius 20:28> sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Kembali ke kisah Minggu Palma, sebenarnya di dalam Alkitab tidak disebut secara rinci tentang Daun Palma, karena di kitab Matius dituliskan “memotong ranting-ranting dari pohon-pohon “ dan di kitab Lukas dituliskan “ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang”. Jadi daun palma sebenarnya asumsi yang diambil gereja, dengan melihat kondisi lingkungan Israel yang memang banyak pohon palma

Hal penting yang sering terlewat saat kita membaca kisah minggu palma ini adalah perihal di ayat 8, dimana ditulis “Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan”. Hal ini bermakna dalam, karena pakaian di sini bukan baju yang dilepaskan (sehingga mereka telanjang), terapi jubah-jubah. Jubah ini melambangkan kebanggan kita, prestasi, title, atau hal-hal lain yang kita banggakan. Saat Yesus, sang Raja yang lemah lembut masuk ke ke kota Yerusalem, orang-orang melepaskan dan menghamparkan pakaiannya, jubahnya di jalan, ini bermakna agar Tuhan Yesus bisa masuk ke dalam hati kita dan menjadi Raja atas hidup kita, maka kita harus melepaskan “jubah” kita yaitu semua hal-hal yang kita pikir suatu kebanggaan. Kita hanya bisa menerima Yesus, jika kita rendah hati seperti Dia sendiri. Tanpa itu, Tuhan Yesus tidak bisa menjadi Raja di hidup kita.

Bagian kedua dari kisah minggu palma ini dapat kita baca mulai ayat 12, dimana Tuhan Yesus masuk ke bait Allah dan membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati. Dapat kita baca berikut ini

<Matius 21:12-13> Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."

Nubuatan ini diambil dari kitab yesaya berikut ini

<Yesaya 56:7> mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.

Hal ini berhubungan dengan point sebelumnya, perihal Yesus masuk ke dalam hati kita dan menjadi Raja, karena di saat hal itu terjadi, Tuhan Yesus akan membersihkan Bait Allah dari “sarang penyamun” menjadi Rumah doa kembali.

<I Korintus 3:16> Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

<II Korintus 6:16> Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Sesuai ayat-ayat diatas, kita masing-masing adalah Bait Allah. Dan makna minggu Palma sebenarnya adalah dengan kerendahan hati membuka hati, diri dan kehidupan kita, agar Tuhan Yesus bisa masuk dan menjadi Raja di dalam kita. Dan ijinkan Tuhan Yesus membersihkan dan membalik-balikan bahkan mengusir hal-hal jelek di dalam hidup kita (yang membuat hidup kita seperti sarang penyamun), kemudian menjadikannya kembali rumah doa.