Sabtu, 23 Februari 2013

Jerat-Jerat Mesir


Jika kita mendengar Kata Mesir, mungkin salah satu image yang keluar adalah image padang Gurun dengan Piramidnya atau juga Martabak Mesir.














Namun jika kita membaca Kitab Keluaran, sebagai salah satu kitab yang dituliskan oleh Musa, kita sering membaca Mesir sebagai suatu Negara atau bangsa yang adidaya / kuat, pada saat itu. Mesir yang dianggap memiliki kekayaan, kekuasaan Militer maupun kemampuan sihir yang dahsyat.

Bangsa Israel sudah 430 tahun hidup bersama dan di dalam bangsa Mesir, seperti tertulis dalam ayat ini

<Keluaran  12 : 40> Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun.

Pastinya kehidupan bangsa Israel tidak terlepas, bahkan boleh dibilang terpengaruh juga oleh budaya, kebiasaan dan juga cara berfikir bangsa Mesir. Meskipun kita tau bahwa bangsa Israel hidup terpisah di daerah tanah Gosyen dan bangsa Israel tidak menyembah dewa-dewi kekejian bangsa Mesir. Namun paling tidak perihal bahan makanan atau cara mengolahnya atau teknologi-teknologi Mesir, akan juga diasimilasi oleh bangsa Israel.
Ingat bahwa ketentuan soal makanan haram atau halal seperti dalam Kitab Imamat 11, belum diberikan oleh Allah.

Namun semua kebiasaan akan kemudahan atau kemewahan dari Mesir ini melambangkan suatu jerat, yang masih relevan juga untuk kita manusia modern saat ini. Dan Jerat Mesir atau bisa kita sebut juga sebagai jerat Duniawi, akan membuat kita :
  1. Tidak bertumbuh rohani / tidak dewasa.
  2. sehingga Tidak maksimal untuk Tuhan dalam mengembangkan Talenta / karunia
  3. sehingga Tidak mendapat bagian dalam Janji / rencana Tuhan yang terbaik.
Sebelum membahas ke-4 Jerat Mesir ada baiknya kita ingat kembali 10 Tulah yaitu 
10 bencana yang didatangkan oleh Tuhan atas bangsa Mesir sebagaimana dikisahkan dalam Kitab Keluaran pasal 7 sampai 12 :

Kesepuluh tulah tersebut, sesuai urutannya di dalam Alkitab, adalah:
  1. (Keluaran 7:14-25) sungai dan semua sumber air berubah menjadi darah hingga menewaskan ikan-ikan dan semua kehidupam air lainnya. (bahasa Ibrani: דָם, Dam)
  2. (Keluaran 7:26-8:11) binatang-binatang katak (bahasa Ibrani: צְּפַרְדֵּעַ, Tsfardeia)
Hanya sampai disini orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir Mesir dapat meniru kuasa Allah.
Ingat Dunia punya kuasa dan dapat berbuat seperti kuasa Allah ….
Namun semua itu semu / tipuan

Tapi yang benar / sejati dan menjadi berkat, hanyalah dari Yesus Kristus yang adalah Allah sejati yang hidup

  1. (Keluaran 8:12-15) nyamuk (bahasa Ibrani: כִּנִּים, Kinim)
  2. (Keluaran 8:16-28) lalat pikat (bahasa Ibrani: עָרוֹב, Arov)
  3. (Keluaran 9:1-7) penyakit (sampar) pada ternak (bahasa Ibrani: דֶּבֶר, Dever)
  4. (Keluaran 9:8-12) barah yang tidak dapat disembuhkan (bahasa Ibrani: שְׁחִין, Sy'khin)
  5. (Keluaran 9:13-35) hujan es bercampur api (bahasa Ibrani: בָּרָד, Barad)
  6. (Keluaran 10:1-20) belalang (bahasa Ibrani: אַרְבֶּה, Arbeh)
  7. (Keluaran 10:21-29) kegelapan (bahasa Ibrani: חוֹשֶך, Khosyekh)
  8. (Keluaran 11:1-12:36) kematian anak-anak sulung dari semua keluarga Mesir. (bahasa Ibrani: מַכַּת בְּכוֹרוֹת, Makat Bekhorot)

Adapun ke-4 jerat itu dapat kita baca dan pelajari dari 4 perkataan Firaun berikut ini :

1. Cukup di Negeri ini

Firaun dan bangsa Mesir sudah mengalami tulah 1 sampai tulah 4, yaitu sungai dan semua sumber air berubah menjadi darah; Katak; Nyamuk dan Lalat pikat. Barulah pada ayat ini Firaun pertama kali mengijinkan Bangsa Israel beribadah kepada Tuhan hanya dengan syarat – Di negeri mesir ini, tidak perlu pergi

<Keluaran 8 : 25> Lalu Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: "Pergilah, persembahkanlah korban kepada Allahmu di negeri ini."

Perkataan Firaun diatas menjadi jerat yang pertama, yaitu cara berfikir untuk beribadah atau ber-kegiatan Rohani tapi hidupnya masih “di Mesir” dengan kata lain masih serupa dengan Dunia.
Padahal Firman Tuhan dengan jelas mengajarkan untuk kita berubah dengan pembaruan budi atau cara berfikir agar kita tidak serupa dengan dunia

<Roma  12 : 2> Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Ibadah dan kegiatan Rohani yang dilakukan tidak ada gunanya jika kita masih menganut cara berfikir dunia dan melakukan hal-hal seperti yang dunia lakukan, misalnya White Lies, atau bermain-main dengan kehidupan malam atau dengan kuasa gelap.


2. Jangan Pergi terlalu Jauh

Jerat yang kedua dapat kita baca dari perkataan Firaun berikut ini

<Keluaran 8 : 28> Lalu kata Firaun: "Baik, aku akan membiarkan kamu pergi untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di padang gurun; hanya janganlah kamu pergi terlalu jauh. Berdoalah untuk aku."

Jerat yang kedua adalah perkataan yang sering kita dengan bahkan mungkin perkataan yang sering kita ucapkan. Yaitu perkataan “Jangan terlalu Fanatik” jangan extrim.

Dengan perkataan itu, jerat Mesir menahan kita sehingga kita tidak akan melakukan yang terbaik / maksimal untuk Tuhan. Semua kegiatan rohani kita pada akhirnya akan menjadi Rutinutas dan kehilangan makna ataupun kekuatan rohnya.

Harus mengasihi Tuhan dengan segenap-segenap hati, kekuatan, akal budi

Ingat bahwa segala sesuatu di dunia ini mengikuti “hukum menurun”, yaitu semua akan menurun atau berkurang nilainya atau rusak seiring dengan waktu. Contoh riilnya adalah tubuh kita sendiri yang semakin menurun kemampuannya seiring bertambahnya umur, terutama setelah umur 50 keatas.

Begitu juga halnya dengan kehidupan Rohani, jika tidak diusahkan naik / bertumbuh dengan maksimal maka kehidupan Rohani pasti akan menurun dan akhirnya kembali ke jerat 1 yaitu kembali hidup serupa dunia.

Buat tanda salib saat makan, disaat orang-orang pada islam
Padahal yang islam, main tenis pakai jilbab.


3. Hanya Laki - laki

Karena Firaun masih mengeraskan hati dan belum mengijinkan Bangsa Israel pergi beribadah, maka Tuhan kembali mengijinkan bangsa Mesir mengalami tulah 5 dan tulah 6, yaitu Penyakit (sampar) pada ternak dan Barah yang tidak dapat disembuhkan.
Baru setelah itu Firaun melonggarkan lagi syaratnya, sebagai berikut :

<Keluaran 10 : 11> Bukan demikian, kamu boleh pergi, tetapi hanya laki-laki, dan beribadahlah kepada TUHAN, sebab itulah yang kamu kehendaki." Lalu mereka diusir dari depan Firaun.

Hanya laki-laki, kenapa ? Laki-laki adalah symbol dari Pemimpin, juga symbol dari hal-hal yang penting (dimata masyarakat yang Patriarchal). Jadi jerat yang ketiga adalah kehidupan Rohani yang Munafik, hanya untuk dilihat orang, namun tidak mengubah secara fundamental jiwa.
Orang lain akan melihat bahwa terjadi perbedaan, menjadi lebih Rohani, tetapi apakah tetap rohani disaat orang lain tidak melihat ? apakah tetap rohani dibalik pintu tertutup ? dan apakah tetap rohani disaat mengalami masalah ?

Tuhan secara jelas berfirman bahwa kehidupan Rohani mencakup semua aspek kehidupan kita, dapat kita baca dalam firman berikut ini

<Roma  12 : 1> Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Tubuh adalah keseluruhan dari hidup kita, jadi yang dimaksud dari firman diatas bahwa kita menjadi murid Kristus setiap saat, dimanapun kita berada dan kepada siapapun. Tidak hanya Rohani saat di Gereja, namun Rohana saat di rumah karena marah-marah mulu dengan istri/suami, dengan anak atau dengan pembantu rumah tangga, atau juga malah Roh-anu saat di kantor atau bisnis karena masih percaya atau pakai hal-hal gaib, jimat, hari-hari baik, bahkan sana-sini sering minta bantuan”orang pintar” atau Pawang hujan.


4. Tinggalkan hartamu

<Keluaran 10 : 24> Lalu Firaun memanggil Musa serta berkata: "Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, juga anak-anakmu boleh turut beserta kamu."

Banyak orang beri tenaga, waktu, kepintaran, hanya tidak mau kasih uang / hartanya.
  
<Galatia 6 : 7> Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Jika mau uang, maka harus tanam duit.

<Lukas 6 : 38 > Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."

Semua orang mau dapet duit, tapi tidak bisa kalo tidak kita memberi terlebih dahulu.


<Lukas  10 : 27> Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Segenap kekuatan = termasuk uang / harta

Sama seperti saat abraham meninggalkan tanah hur dimana semua ditinggalkan untuk ikut Tuhan atau saat abraham mempersembahkan Ishak, yang adalah anak satu-satunya

Untuk memutuskan 4 jerat mesir, caranya hanya ada satu.
Yaitu hidup dalam kebenaran Firman dan dalam pimpinan Roh Kudus