Selasa, 27 November 2012

Cakap Bertanggung Jawab

Kata Bertanggung jawab (Responsibility), sering kita dengar karena seiring dengan pertumbuhan kita, baik umur maupun kedewasaan, semakin banyak hal yang dipercayakan kepada kita. Dan disaat semakin banyak hal dipercayakan, maka seharusnya semakin banyak juga tanggung jawab kita. 

Ingat dan percayalah bahwa kita semua memiliki tanggung jawab, paling sederhana namun yang paling penting adalah bertanggung jawab atas kehidupan yang Tuhan sudah berikan kepada kita. Semua ini harus kita kita pertanggung jawabkan saat kita berhadapan dengan Tuhan, seperti firman Tuhan berikut ini :

<Pengkotbah 12 : 14> Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.

Oleh karena itu, marilah kita belajar mengenai tanggung jawab.
Setiap dari kita memilik tanggung jawab, baik tanggung jawab atas sebuah perusahaan besar yang berisikan ribuan orang ataupun tanggung jawab atas keadaan fisik diri sendiri. 

Pengertian dari Tanggung jawab adalah kemampuan kita untuk membuat keputusan dan kesanggupan kita untuk menerima konsekuensi atau hasil dari keputusan kita itu.

Jadi tanggung jawab pastilah berhubungan dengan “Keputusan” atau dengan kata lain dengan “Kuasa”. Tanpa kuasa atau keputusan maka tidak ada tanggung jawab.

Ada quote / kutipan yang terkenal dari komik / film Spiderman, yaitu “Great power comes with great responsibilities”. Kekuatan yang besar (atau bisa dibilang kuasa), haruslah disertai dengan tanggung jawab yang besar juga. Sebab jika hanya memiliki kekuatan atau kuasa tanpa tanggung jawab, maka kita cendrung berbuat dosa, berbuat semena-mena (semaunya) dan malah menjadi penjahat. 


Salah satu hal yang menjadi sumber kekuasaan di dunia ini`adalah Uang. Penggunaan uang adalah salah satu point dimana kita belajar bertanggung jawab. Sesungguhnya belajar bertanggungjawab untuk menggunakan uang, harus diimbangi dengan tanggung jawab untuk mendapat atau menghasilkan uang. Jika kita diberi uang, atau diberi kuasa untuk mempergunakan uang, yang bukan hasil jerih payah atau kerja kita sendiri, maka cenderung kita tidak bertanggung jawab dan berfoya-foya.

Ingat cerita / perumpamaan Tuhan Yesus tentang Anak yang hilang di <Lukas 15 :11 - 32>, dimana si Anak bungsu meminta warisan dari ayahnya yang belum meninggal. Kemudian dengan harta warisan itu, si Anak bungsu berfoya-foya di negeri yang jauh sampai habis semua uangnya, dan dia melarat dan kelaparan sampai harus mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan ternak babi. Si Anak bungu tidak bertanggung jawab atas harta warisan yang diterimanya.

Namun mari kita belajar dari firman Tuhan tentang tanggung jawab :

1. Melakukan lebih Baik ... lebih baik dari orang-orang banyak dan lebih dari hari ini
<Matius 5 : 40 - 41> Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. 

Jika kita melakukan sama dengan yang dilakukan oleh orang-orang lain, maka kita serupa dengan dunia ini, padahal firman Tuhang mengajarkan :

<Roma 12 : 2> Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Melainkan kita harus melakukannya lebih baik dari pada orang-orang lain. Misalkan datang ke kantor untuk bekerja lebih pagi dan pulang lebih malam. Atau tidak sekedar menyelesaikan tugas, melainkan berinisiatif untuk menyelesaikannya dengan lebih baik atau lebih cepat.

Hal penting untuk tidak berpuas diri dengan Prestasi kita saat ini, terutama dengan prestasi dimasa lampau. Bersyukur harus ... namun kita juga harus berusaha lebih baik lagi untuk esok hari. Sebab dalam Prestasi kita Tuhan dipermuliakan, dan kita ingin terus lebih dan lebih lagi memuliakan Tuhan.

Ada quote / kutipan yang terkenal dari Albert Einstein “Insanity: doing the same thing over and over again and expecting different results.”


2. Melakukan tanggung jawab untuk Tuhan
<Kolose 3 : 22 - 23> Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. 

Tuhan memberikan kepada kita semua 3 hal ini “Time, Treasure, Talent”, dalam bentuk dan taraf/ukuran yang berbeda-beda, namun semua itu harus dipertanggung jawabkan. Sebab baik waktu, baik harta kekayaan (uang / Berkat) dan talenta adalah milik Tuhan yang dipercayakan kepada kita, untuk kita pergunakan seturut rencana Tuhan dan untuk kemuliaan nama Tuhan.

Maka setiap keputusan yang kita ambil, termasuk keputusan untuk menggunakan waktu, harta kekayaan (uang / Berkat) dan talenta, haruslah kita ingat bahwa semua itu adalah untuk Tuhan.


3. Bertanggung jawab mulai dari hal kecil
<Matius 25 : 21> Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 

<Lukas 16 : 10 - 11> "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya ?
Tidak ada hal besar yang terjadi secara tiba-tiba, sebab Tuhan kita adalah Tuhan yang berfokus pada proses. Tuhan selalu mempersiapkan kita akan hal besar, melalui langkah-langkah hal kecil. Jika kita bisa belajar bertanggung jawab atas hal kecil, maka kita bisa belajar untuk dipercaya atas hal besar.

Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya ? Yang dimaksud dengan harta yang sesunguhnya adalah keselamatan dan jiwa-jiwa untuk Kristus.

Sabtu, 03 November 2012

Peperangan Rohani


We are at war !!! 
Semua kita saat ini dalam peperangan, bukan perang secara fisik seperti dahulu dijaman penjajahan belanda atau jepang. Tetapi kita sedang dalam peperangan secara Rohani.
Sebab di dunia ini adalah 3 macam Roh, yaitu Roh Allah, Roh Manusia dan Roh Jahat.

Apakah betul ada Roh Jahat ? kita kenal dengan istilah Iblis dan setan. Secara bahasa Inggris lebih jelas perbedaan keduanya, ”Devil” yang adalah si jahat yaitu Lucifer dan para mailikat jahatnya. Kata ini diambil dari kata Ibrani SATAN (artinya berlawanan, yaitu berlawanan dari Allah). Dan yang lain adalah ”Evil’  yaitu tindakan jahat karena pengaruh dari Devil atau si jahat.
Untuk pembahasan ini saya menggunakan kata Iblis untuk referensi si jahat.

Iblis yang dijalankan 2 trik kepada dunia saat ini.
Trik yang pertama adalah membuat manusia tidak percaya bahwa Iblis itu ada. Hal ini dibuat sehingga orang yang tidak tau kebenaran, tidak dapat mengusir Iblis dengan kuasa Tuhan Yesus Kristus.
Banyak permasalahan atau sakit penyakit yang disebabkan oleh Iblis, dan jika Iblisnya tidak di tengking maka tidak kunjung selesai.
Meskipun tidak semua adalah karena Iblis. Nanti akan kita bahas lebih dalam mengenai hal ini.

Salah satu contoh adalah Halloween, yang identik dengan kostum seram, tengkorak, penyihir dan labu jack-o-lantern. Sebenarnya adalah malam perayaan Hari Raya semua Orang Kudus (All Saints Day) pada 1 November, yang adalah hari Gereja mendoakan para orang kudus dan para martir.
Juga Peringatan Arwah Semua Orang Beriman (All Souls Day) pada 2 November, yang adalah hari Gereja mendoakan arwah dari semua orang beriman.
Di salah artikan menjadi hari dimana setan-setan bebas berkeliaran

Trik yang kedua adalah membuat manusia takut bahkan sangat takut dengan Iblis. Sekarang banyak film horor, yang melebih-lebihkan kuasa dari Iblis. Film itu menggambarkan Iblis dengan rupa-rupa yang sedemikian seram.
Hal ini membuat orang takut dan berfikir Iblis itu begitu hebat.


Mari kita lihat Firman Tuhan, sebagai kebenaran

<Efesus 2 : 2> Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

<I Yohanes 5 : 19> Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.

Berikut ini adalah ayat-ayat dari Injil yang adalah perkataan dari Tuhan Yesus sendiri :

<Yohanes 12 : 31> Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar.

<Yohanes 14 : 30> Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku.

<Yohanes 16 : 11> akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

Jadi Dunia dan segala isinya berada dibawah kuasa Iblis.

Namun ketiga ayat-ayat injil diatas dikatakan Tuhan Yesus adalah sebelum karya penebusan-Nya, yaitu saat dimana Dia masih hidup di dalam dunia.
Melalui salib, wafat dan kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus menang atas iblis dan maut. Hal inillah yang menjadi dasar iman kita.

Kemudian setelah Yesus menebus manusia dari dosa dan maut dengan mencurahkan darah-Nya, Tuhan Yesus berfirman berikut ini :
<Matius 28 : 18> Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

Jadi kuasa atas bumi kembali kepada Tuhan Yesus, bahkan tidak hanya kuasa dibumi melainkan juga kuasa di sorga. Sehingga barang siapa yang percaya kepada Tuhan Yesus dan berpegang pada firman Tuhan Yesus akan aman sampai kembali kepada Rumah Bapa.

Jangan salah, kuasa keselamatan hanya tersedia bagi mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus dan mengakui-Nya sebagai juru selamat pribadinya. Bagi mereka yang belum melakukan hal itu, maka mereka masih sangat rentan pada tipu daya dan pengaruh iblis.

Bukan berarti kita yang sudah percaya dan mengakui Tuhan Yesus, akan aman-aman saja, tidak tanpa tipu daya dan pengaruh iblis. Melainkan kita perlu untuk hidup dan tinggal dalam Kristus agar bisa aman dari pengaruh Iblis.

Dengan kata lain, selama kita masih hidup di dalam dunia, kita sedang dalam peperangan melawan Iblis. sadar tidak sadar atupun mau tidak mau,  kita harus siap berperang, yaitu peperangan rohani

Untuk berperang, Tuhan sudah sediakan guidance dan persenjataannya.
Mari kita baca Surat Rasul Paulus kepada Umat di Efesus

<Efesus 6 : 10 - 18>
Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus

Efesus 6:10-12 mengajar kita beberapa kebenaran penting :
(1) Kita hanya bisa menjadi kuat dengan kekuatan dari Tuhan
(2) Adalah perlengkapan senjata Tuhan yang melindungi kita,
(3) Peperangan kita adalah melawan kuasa-kuasa kejahatan dalam dunia ini.


Efesus 6:13-18 memberi kita gambaran mengenai senjata rohani yang Tuhan berikan kepada kita.
Persenjataan Rohani itu terdiri dari :

1. Ikatpinggang kebenaran
Kebenaran adalah Firman Tuhan, seperti yang tertulis dalam firman berikut ini :
< Yohanes  17 : 17> Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Dengan Firman Tuhan, kita menjaga kelakukan kita agar benar dihadapan Tuhan
<II Timotius  3 : 16> Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

à Jadi kita SELALU Bertindak sesuai Firman Tuhan dan Firman Tuhan menjadi pegangan kita.

2. Bajuzirah keadilan (breastplate of righteousness)
Istilah ‘keadilan’ di sini bukan dalam pengertian justice melainkan righteousness yaitu keadilan yang diproses berkaitan dan menuju pada kebenaran (truth). Keadilan jika dilepaskan dari kebenaran sejati akan sangat berbahaya. Karena itu keadilan dalam konteks ini menuntut satu relasi langsung dengan kebenaran sejati yang berasal dari Tuhan

Tujuan dari Baju zirah adalah untuk pertahanan, untuk melindungi organ-organ vital dari serangan di mana kalau tidak akan berakibat fatal. Salah satu organ Vital yang dilindungi adalah jantung, yang sering digambarkan sebagai hati.

Baju Zirah ini melindungi hati nurani kita dari serangan Iblis yang ingin merusak hati nurani kita

Amsal 4 : 23> Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

 3. Kasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera
 Kasut adalah perlambang dari dasar / pendirian dan perlindungan.
Dasar / pendirian kita adalah injil yang adalah hukum kasih karunia dan pengampunan Tuhan atas segala dosa-dosa kita melalui pengorbanan Kristus.

Juga perlindungan, sebab seperti sekarang sepatu melindungi kita dari tanah, aspal atau benda-benda yang keras atau tajam ataupun dari kotoran. Kasut rohani kita melindungi kita dalam perjalanan hidup kita, akan melindungi kita dari perasaan terluka, kecewa, dan sebagainya bila mengalami tekanan, aniaya, dan hal yang tidak baik lainnya dalam memberitakan Injil berani berkorban dan bayar harga.
  
4. Perisai iman
Sudah jelas dikatakan bahwa dengan perisai iman, kita akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat.
Apa panah api si jahat ? adalah semua hal yang dilemparkan / dipanahkan kepada kita. Seperti sakit penyakit, masalah, ataupun godaan. Sebab iblis juga sering menggunakan hal yang ”manis” dan terlihat baik untuk membuat kita jatuh dalam rencana dan tipu dayanya.

<II Korintus  11 : 14> Tidak heran mereka berbuat begitu, sebab Iblis sendiri pun menyamar sebagai malaikat terang!
  
5. Ketopong keselamatan
Ketopong atau helm gunanya untuk melindungi kepala kita. Dalam hal rohani artinya untuk melindung pikiran kita. Iblis akan berusaha mengganggu pikiran kita sehingga kita mempunyai pola pikir yang negatif. Jaga apa yang kita pikirkan …Apa yang terus-menerus dipikirkan,akan menjadi Pola Pikiran

“Positive Thinking, Moves you Positively”

 6. Pedang Roh, yaitu firman Allah,
Dan yang terakhir adalah Pedang Roh, yaitu Firman Allah. Senjata itu adalah senjata penyerang, kita menyerang dan mengalahkan Iblis dengan Firman Allah

Sehingga harus diingat bahwa kita harus jaga perkataan kita, agar jangan sampai ada perkataan kotor, perkataan sia-sia ataupun kutuk keluar dari mulut kita.

<Yakobus  3 : 10> Dari mulut yang sama keluar kata-kata terima kasih dan juga kata-kata kutukan. Seharusnya tidak demikian!  

<Efesus  4 : 29> Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

<Efesus  5 : 4> Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono--karena hal-hal ini tidak pantas--tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.



Setelah kita tahu tentang persenjataan Rohani, sekarang mari kita pelajari tentang medan pertempurannya.

Tipe / Dimensi Peperangan Rohani

1. Tingkat Dasar:  Mengusir setan dan menyembuhkan yang sakit, serta menguatkan orang lemah.

2. Tingkat Okultisme: Melakukan peperangan terhadap sesuatu yang menghalangi pekerjaan Tuhan, seperti dukun, new age, orang yang membacakan mantera ( penenung) dan pemujaan setan.

3. Tingkat Stategi: Mengikat dan mengusir roh jahat / setan yang menguasai suatu daerah tertentu (teritori), dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Untuk kesempatan kali ini kita membahas peperangan Rohani tingkat Dasar, peperangan tingkat dasar ini dilakukan untuk orang lain maupun untuk diri sendiri.
Peperangan Rohani untuk lingkup pribadi, bisa dan sebaiknya dilakukan oleh semua Murid Kristus. Ingat bahwa kita semua dalam medan peperangan.

<I Petrus 5 : 8 - 9> Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.

Teknik kita dalam melakukan peperangan Rohani adalah P3D yaitu Pujian, Penyembahan, Puasa dan Doa. Ingat untuk menggunakan kuasa Darah Tuhan Yesus Kristus dalam P3D kita

<Wahyu  12 : 11> Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. 

Secara Rill yang harus kita lakukan dalam Peperangan Rohani adalah :

1. Tunduk Pada Allah dan segala kebenarannya
Tidak mungkin kita bisa melawan Iblis, jika kita sendiri tidak tunduk kepada Allah. Jika kita tidak Tunduk kepada Allah, maka kita masih sekutu Ibilis.

<Yakobus 4 : 7>
 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! 

2. Buat Peta Rohani.
Mari periksa kehidupan dan kebiasaan kita, berdasarkan standard firman dan kehendak Allah.
Apakah masih ada kebiasaan atau sesuatu hal yang tidak sesuai dengan standard firman dan kehendak Allah ? jika masih ada kemungkinan besar itu adalah pekerjaan Iblis dalam hidup kita.
Atau bisa menjadi celah bagi iblis untuk berpijak dalam kehidupan kita.

Salah satu ciri hal semacam ini adalah kebiasaan atau sesuatu hal yang masih bersifat atau menyenangkan Daging. Ingat Daging adalah makanan dari Iblis

Kemungkinan besar setiap dari kita punya kelemahan yang membuat kita cenderung jatuh dalam dosa. Kenali hal itu, baik jenis nya ataupun waktunya.
Bisa saja disaat kita dalam kondisi ”terlalu”, seperti terlalu lelah, terlalu stress, terlalu marah, Iblis menjadi mudah untuk menjatuhkan kita.

<Kejadian 3 : 14> Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.

3. Selalu pergunakan perlengkapan senjata Rohani (Efesus 6 : 13-18) dan lakukan P3D.
Senjata Rohani harus dipakai, baik yang pertahanan (Defensif) maupun yang menyerang (Offensif), sebab tidak mungkin prajurit berperang tanpa senjata.
Menyerang untuk menghacurkan kebiasaan ataupun serangan iblis dalam kehidupan kita, Bertahan untuk tidak terpengaruh oleh serangan Iblis

<II Korintus 10 : 3 – 4> Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.

Doa adalah suatu keharusan, tanpa doa tidak mungkin kehidupan Rohani kita bisa bertumbuh. Doa adalah Relasi dengan Roh Kudus. Sekarang ini Pujian dan Penyembahan juga sering kita lakukan.
Tapi Puasa, seperti masih asing dan jarang kita lakukan

Orang Farisi melakukan puasa 2x dalam seminggu, seperti tertulis dalam ayat ini
<Lukas  18 : 12> aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.

Jadi puasa itu penting, sebab dengan puasa kita melemahkan daging dan mempertajam Roh kita.
Ingat ajaran Tuhan Yesus, bahwa ada Jenis Iblis yang tidak dapat diusir kecuali dengan Doa dan Puasa.

<Matius  17 : 21> Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.

4. Bersekutu dengan Pasukan Allah
Iblis tidak sendiri, maka orang percaya pun tidak boleh sendiri, melainkan harus berkumpul dalam Komunitas dan Gereja.

<Kisah Para Rasul  5 : 12> Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak. Semua orang percaya selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat.

Dalam komunitas, kita punya Saudara-saudari seiman yang bisa berperang bersama-sama, saling membantu, saling menyemangati dan saling membentuk.

<Amsal  27 : 17> Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.

Milikilah seseorang yang kepadanya kita bisa share tentang peperangan Rohani kita, sesorang yang dapat dipercaya, yang imannya teguh dan dapat menjadi inspirasi dalam peperangan kita. Sebisa mungkin haruslah gender yang sama.


Sebagai penutup ingatlah bahwa didunia ini hanya ada 2 pilihan, yaitu Ikut Tuhan atau Ikut Iblis. Tidak ada pilihan di tengahnya.
Hati nurani yang benar pasti di pengaruhi oleh Roh Allah. Jika kita punya pilihan untuk menggabungkan Roh Manusia dengan Roh yang mana, Roh Allah atau Roh Manusia. Jika Roh Manusia bergabung dengan Roh Allah maka hati nuraninya baik dan terwujud dalam tindakan dan karya hidupnya, sebaliknya jika Roh Manusia bergabung dengan Roh Jahat.

<Efesus 4 : 27> dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.

Kamis, 01 November 2012

Halloween


Di tanggal 31 Oktober, kita mengenal perayaan Halloween. Di Indonesia perayaan ini belum terlalu terkenal, mungkin sekedar dekorasi atau tema di Mall atau di Televisi. Lain halnya di luar negeri, terutama di negara barat, Halloween sudah menjadi festifal yang dirayakan seperti natal atau paskah. Seperti semua perayaan lainnya, pastilah ada makna dibalik perayaan itu, namun seiring jaman makna itu bisa hilang atau malah menjadi salah. 

Memang Halloween belum menjadi budaya di Indonesia, malah hal itu baik, namun sebagai Murid Tuhan Yesus Kristus, dan anggota Gereja Katolik, ada baiknya kita mengenal dan paham apa itu Halloween. 


Sebab seperti firman Tuhan yang mengajarkan kita untuk selalu berjaga-jaga dan menguji segala sesuatu. 

Kata “Halloween” sebenarnya singkatan dari kalimat "All Hallows' Evening" atau “All Hallows' Eve” kata Hallow sendiri berarti Kudus. Yang sebenarnya adalah satu malam sebelum perayaan Hari Raya semua Orang Kudus (All Saints Day) yang dirayakan oleh Gereja Katolik pada setiap tanggal 01 November. Dihari itu Gereja mendoakan para orang kudus dan para martir. 

Juga Peringatan Arwah Semua Orang Beriman (All Souls Day) pada setiap tanggal 02 November, yang dihari itu, Gereja mendoakan arwah dari semua orang beriman. 

Namun saat ini Halloween di salah artikan atau lebih tepat di salah rayakan, menjadi hari dimana pada hari Halloween yand dipasang adalah ornamen ataupun kostum dari setan merah, monster, tengkorak, penyihir, zombie, mumi, atau bahkan sekarang malah banyak digunakan kostum Pahlawan super (superheroes) seperti Batman, Spiderman. 

Makna sebenarnya menjadi hilang dan salah total, kita tidak menjadi Setan, monster, tengkorak, penyihir, zombie, atau mumi. Kita adalah anak-anak Allah, anak-anak terang di dalam Kristus. Seperti yang dikatakan oleh Ayat-ayat berikut ini : 

<Efesus 5 : 8> Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, 

<I Tesalonika 5 : 5> karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan 

<II Korintus 6 : 14> Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? 

<Yohanes 12 : 46> Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. 

Makna yang benar adalah kita kita memperingati, bersyukur dan berdoa atas para orang kudus dan martir. Yang karena iman, dan pengorbanan darah dan nyawa mereka, kita sekarang bisa mengenal Kristus. 

<Wahyu 12 : 11> Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. 

<Wahyu 16 : 6> Karena mereka telah menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka minum darah; hal itu wajar bagi mereka!" 

Pengertian Martir diberikan kepada mereka yang berkerja dan berkarya untuk kerajaan Allah, sampai mencurahkan darah dan menyerahkan nyawa. Pengertian orang-orang kudus tidak terbatas kepada para Santo-santa (yang namanya kita pakai sebagai nama Baptis atau nama Krisma), namun juga kepada orang-orang biasa yang menjalani hidup dalam kebenaran firman Tuhan dan memiliki iman yang luar biasa kepada Tuhan Yesus Kristus. 

Karena kata ”kudus” berarti di khususkan atau dipisahkan bagi Allah. Kita bisa termasuk sebagai orang-orang kudus, jika kita setiap hari berjuang untuk membaca firman Tuhan dalam Alkitab, dan membangun pengenalan dan Iman kepada Tuhan Yesus Kristus. Dengan kata lain jika kehidupan kita sesuai dan menjalankan kehendak Tuhan, maka kita adalah orang-orang Kudus-Nya. 

Makna kedua dari Halloween adalah mengenang dan mendoakan arwah dari semua orang beriman, khususnya arwah dari keluarga dan sanak-saudara kita. 

Mungkin sebagian dari kita pernah mengalami kehilangan keluarga atau sanak-saudara. Kehilangan itu sungguh membuat sedih, namun di sisi lain haruslah selalu kita ingat bahwa arwah mereka ada bersama Kristus di firdaus. 

Namun Gereja Katolik memahami kebutuhan umat, sehingga di khususkanlah 1 hari yaitu pada tanggal 02 November untuk mengenang dan mendoakan arwah dari keluarga dan sanak-saudara kita. 

Juga perlu diingat bahwa pada saatnya, kita semua akan meninggal. Baiklah pada tanggal 02 november itu, kita juga merenungkan akhir kehidupan kita agar kita bisa mengarahkan dan mengisi kehidupan kita sekarang seturut dengan kehendak Tuhan Yesus. 

Mengisi kehidupan kita dengan kebaikan kepada Siapapun, Dimanapun dan Kapanpun. Mengarahkan kehidupan kita kepada pengenalan yang lebih intim kepada Tuhan Yesus Kristus. 

Tidak terlupa untuk mengembangkan bakat dan talenta yang Tuhan sudah titipkan kepada kita, agar dengan talenta dan bakat itu, Nama Tuhan Yesus dipermuliakan, dan hidup kita menjadi kesaksian akan kuasa dan kebaikan Tuhan. 

Setelah kita mengenal makna sebenarnya dari Halloween, marilah kita merayakan Halloween secara benar dan tidak terbawa arus dunia yang salah, bahkan berlawanan dengan firman Tuhan. 

<Yakobus 4 : 4> Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. 

Kita adalah anak-anak terang karena Terang Kristus ada di dalam kita, marilah kita sebarkan, berikan dan terangi sesama kita melalui perkataan dan tindakan kita.