Sabtu, 03 November 2012

Peperangan Rohani


We are at war !!! 
Semua kita saat ini dalam peperangan, bukan perang secara fisik seperti dahulu dijaman penjajahan belanda atau jepang. Tetapi kita sedang dalam peperangan secara Rohani.
Sebab di dunia ini adalah 3 macam Roh, yaitu Roh Allah, Roh Manusia dan Roh Jahat.

Apakah betul ada Roh Jahat ? kita kenal dengan istilah Iblis dan setan. Secara bahasa Inggris lebih jelas perbedaan keduanya, ”Devil” yang adalah si jahat yaitu Lucifer dan para mailikat jahatnya. Kata ini diambil dari kata Ibrani SATAN (artinya berlawanan, yaitu berlawanan dari Allah). Dan yang lain adalah ”Evil’  yaitu tindakan jahat karena pengaruh dari Devil atau si jahat.
Untuk pembahasan ini saya menggunakan kata Iblis untuk referensi si jahat.

Iblis yang dijalankan 2 trik kepada dunia saat ini.
Trik yang pertama adalah membuat manusia tidak percaya bahwa Iblis itu ada. Hal ini dibuat sehingga orang yang tidak tau kebenaran, tidak dapat mengusir Iblis dengan kuasa Tuhan Yesus Kristus.
Banyak permasalahan atau sakit penyakit yang disebabkan oleh Iblis, dan jika Iblisnya tidak di tengking maka tidak kunjung selesai.
Meskipun tidak semua adalah karena Iblis. Nanti akan kita bahas lebih dalam mengenai hal ini.

Salah satu contoh adalah Halloween, yang identik dengan kostum seram, tengkorak, penyihir dan labu jack-o-lantern. Sebenarnya adalah malam perayaan Hari Raya semua Orang Kudus (All Saints Day) pada 1 November, yang adalah hari Gereja mendoakan para orang kudus dan para martir.
Juga Peringatan Arwah Semua Orang Beriman (All Souls Day) pada 2 November, yang adalah hari Gereja mendoakan arwah dari semua orang beriman.
Di salah artikan menjadi hari dimana setan-setan bebas berkeliaran

Trik yang kedua adalah membuat manusia takut bahkan sangat takut dengan Iblis. Sekarang banyak film horor, yang melebih-lebihkan kuasa dari Iblis. Film itu menggambarkan Iblis dengan rupa-rupa yang sedemikian seram.
Hal ini membuat orang takut dan berfikir Iblis itu begitu hebat.


Mari kita lihat Firman Tuhan, sebagai kebenaran

<Efesus 2 : 2> Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

<I Yohanes 5 : 19> Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.

Berikut ini adalah ayat-ayat dari Injil yang adalah perkataan dari Tuhan Yesus sendiri :

<Yohanes 12 : 31> Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar.

<Yohanes 14 : 30> Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku.

<Yohanes 16 : 11> akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

Jadi Dunia dan segala isinya berada dibawah kuasa Iblis.

Namun ketiga ayat-ayat injil diatas dikatakan Tuhan Yesus adalah sebelum karya penebusan-Nya, yaitu saat dimana Dia masih hidup di dalam dunia.
Melalui salib, wafat dan kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus menang atas iblis dan maut. Hal inillah yang menjadi dasar iman kita.

Kemudian setelah Yesus menebus manusia dari dosa dan maut dengan mencurahkan darah-Nya, Tuhan Yesus berfirman berikut ini :
<Matius 28 : 18> Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

Jadi kuasa atas bumi kembali kepada Tuhan Yesus, bahkan tidak hanya kuasa dibumi melainkan juga kuasa di sorga. Sehingga barang siapa yang percaya kepada Tuhan Yesus dan berpegang pada firman Tuhan Yesus akan aman sampai kembali kepada Rumah Bapa.

Jangan salah, kuasa keselamatan hanya tersedia bagi mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus dan mengakui-Nya sebagai juru selamat pribadinya. Bagi mereka yang belum melakukan hal itu, maka mereka masih sangat rentan pada tipu daya dan pengaruh iblis.

Bukan berarti kita yang sudah percaya dan mengakui Tuhan Yesus, akan aman-aman saja, tidak tanpa tipu daya dan pengaruh iblis. Melainkan kita perlu untuk hidup dan tinggal dalam Kristus agar bisa aman dari pengaruh Iblis.

Dengan kata lain, selama kita masih hidup di dalam dunia, kita sedang dalam peperangan melawan Iblis. sadar tidak sadar atupun mau tidak mau,  kita harus siap berperang, yaitu peperangan rohani

Untuk berperang, Tuhan sudah sediakan guidance dan persenjataannya.
Mari kita baca Surat Rasul Paulus kepada Umat di Efesus

<Efesus 6 : 10 - 18>
Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus

Efesus 6:10-12 mengajar kita beberapa kebenaran penting :
(1) Kita hanya bisa menjadi kuat dengan kekuatan dari Tuhan
(2) Adalah perlengkapan senjata Tuhan yang melindungi kita,
(3) Peperangan kita adalah melawan kuasa-kuasa kejahatan dalam dunia ini.


Efesus 6:13-18 memberi kita gambaran mengenai senjata rohani yang Tuhan berikan kepada kita.
Persenjataan Rohani itu terdiri dari :

1. Ikatpinggang kebenaran
Kebenaran adalah Firman Tuhan, seperti yang tertulis dalam firman berikut ini :
< Yohanes  17 : 17> Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Dengan Firman Tuhan, kita menjaga kelakukan kita agar benar dihadapan Tuhan
<II Timotius  3 : 16> Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

à Jadi kita SELALU Bertindak sesuai Firman Tuhan dan Firman Tuhan menjadi pegangan kita.

2. Bajuzirah keadilan (breastplate of righteousness)
Istilah ‘keadilan’ di sini bukan dalam pengertian justice melainkan righteousness yaitu keadilan yang diproses berkaitan dan menuju pada kebenaran (truth). Keadilan jika dilepaskan dari kebenaran sejati akan sangat berbahaya. Karena itu keadilan dalam konteks ini menuntut satu relasi langsung dengan kebenaran sejati yang berasal dari Tuhan

Tujuan dari Baju zirah adalah untuk pertahanan, untuk melindungi organ-organ vital dari serangan di mana kalau tidak akan berakibat fatal. Salah satu organ Vital yang dilindungi adalah jantung, yang sering digambarkan sebagai hati.

Baju Zirah ini melindungi hati nurani kita dari serangan Iblis yang ingin merusak hati nurani kita

Amsal 4 : 23> Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

 3. Kasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera
 Kasut adalah perlambang dari dasar / pendirian dan perlindungan.
Dasar / pendirian kita adalah injil yang adalah hukum kasih karunia dan pengampunan Tuhan atas segala dosa-dosa kita melalui pengorbanan Kristus.

Juga perlindungan, sebab seperti sekarang sepatu melindungi kita dari tanah, aspal atau benda-benda yang keras atau tajam ataupun dari kotoran. Kasut rohani kita melindungi kita dalam perjalanan hidup kita, akan melindungi kita dari perasaan terluka, kecewa, dan sebagainya bila mengalami tekanan, aniaya, dan hal yang tidak baik lainnya dalam memberitakan Injil berani berkorban dan bayar harga.
  
4. Perisai iman
Sudah jelas dikatakan bahwa dengan perisai iman, kita akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat.
Apa panah api si jahat ? adalah semua hal yang dilemparkan / dipanahkan kepada kita. Seperti sakit penyakit, masalah, ataupun godaan. Sebab iblis juga sering menggunakan hal yang ”manis” dan terlihat baik untuk membuat kita jatuh dalam rencana dan tipu dayanya.

<II Korintus  11 : 14> Tidak heran mereka berbuat begitu, sebab Iblis sendiri pun menyamar sebagai malaikat terang!
  
5. Ketopong keselamatan
Ketopong atau helm gunanya untuk melindungi kepala kita. Dalam hal rohani artinya untuk melindung pikiran kita. Iblis akan berusaha mengganggu pikiran kita sehingga kita mempunyai pola pikir yang negatif. Jaga apa yang kita pikirkan …Apa yang terus-menerus dipikirkan,akan menjadi Pola Pikiran

“Positive Thinking, Moves you Positively”

 6. Pedang Roh, yaitu firman Allah,
Dan yang terakhir adalah Pedang Roh, yaitu Firman Allah. Senjata itu adalah senjata penyerang, kita menyerang dan mengalahkan Iblis dengan Firman Allah

Sehingga harus diingat bahwa kita harus jaga perkataan kita, agar jangan sampai ada perkataan kotor, perkataan sia-sia ataupun kutuk keluar dari mulut kita.

<Yakobus  3 : 10> Dari mulut yang sama keluar kata-kata terima kasih dan juga kata-kata kutukan. Seharusnya tidak demikian!  

<Efesus  4 : 29> Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

<Efesus  5 : 4> Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono--karena hal-hal ini tidak pantas--tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.



Setelah kita tahu tentang persenjataan Rohani, sekarang mari kita pelajari tentang medan pertempurannya.

Tipe / Dimensi Peperangan Rohani

1. Tingkat Dasar:  Mengusir setan dan menyembuhkan yang sakit, serta menguatkan orang lemah.

2. Tingkat Okultisme: Melakukan peperangan terhadap sesuatu yang menghalangi pekerjaan Tuhan, seperti dukun, new age, orang yang membacakan mantera ( penenung) dan pemujaan setan.

3. Tingkat Stategi: Mengikat dan mengusir roh jahat / setan yang menguasai suatu daerah tertentu (teritori), dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Untuk kesempatan kali ini kita membahas peperangan Rohani tingkat Dasar, peperangan tingkat dasar ini dilakukan untuk orang lain maupun untuk diri sendiri.
Peperangan Rohani untuk lingkup pribadi, bisa dan sebaiknya dilakukan oleh semua Murid Kristus. Ingat bahwa kita semua dalam medan peperangan.

<I Petrus 5 : 8 - 9> Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.

Teknik kita dalam melakukan peperangan Rohani adalah P3D yaitu Pujian, Penyembahan, Puasa dan Doa. Ingat untuk menggunakan kuasa Darah Tuhan Yesus Kristus dalam P3D kita

<Wahyu  12 : 11> Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. 

Secara Rill yang harus kita lakukan dalam Peperangan Rohani adalah :

1. Tunduk Pada Allah dan segala kebenarannya
Tidak mungkin kita bisa melawan Iblis, jika kita sendiri tidak tunduk kepada Allah. Jika kita tidak Tunduk kepada Allah, maka kita masih sekutu Ibilis.

<Yakobus 4 : 7>
 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! 

2. Buat Peta Rohani.
Mari periksa kehidupan dan kebiasaan kita, berdasarkan standard firman dan kehendak Allah.
Apakah masih ada kebiasaan atau sesuatu hal yang tidak sesuai dengan standard firman dan kehendak Allah ? jika masih ada kemungkinan besar itu adalah pekerjaan Iblis dalam hidup kita.
Atau bisa menjadi celah bagi iblis untuk berpijak dalam kehidupan kita.

Salah satu ciri hal semacam ini adalah kebiasaan atau sesuatu hal yang masih bersifat atau menyenangkan Daging. Ingat Daging adalah makanan dari Iblis

Kemungkinan besar setiap dari kita punya kelemahan yang membuat kita cenderung jatuh dalam dosa. Kenali hal itu, baik jenis nya ataupun waktunya.
Bisa saja disaat kita dalam kondisi ”terlalu”, seperti terlalu lelah, terlalu stress, terlalu marah, Iblis menjadi mudah untuk menjatuhkan kita.

<Kejadian 3 : 14> Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.

3. Selalu pergunakan perlengkapan senjata Rohani (Efesus 6 : 13-18) dan lakukan P3D.
Senjata Rohani harus dipakai, baik yang pertahanan (Defensif) maupun yang menyerang (Offensif), sebab tidak mungkin prajurit berperang tanpa senjata.
Menyerang untuk menghacurkan kebiasaan ataupun serangan iblis dalam kehidupan kita, Bertahan untuk tidak terpengaruh oleh serangan Iblis

<II Korintus 10 : 3 – 4> Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.

Doa adalah suatu keharusan, tanpa doa tidak mungkin kehidupan Rohani kita bisa bertumbuh. Doa adalah Relasi dengan Roh Kudus. Sekarang ini Pujian dan Penyembahan juga sering kita lakukan.
Tapi Puasa, seperti masih asing dan jarang kita lakukan

Orang Farisi melakukan puasa 2x dalam seminggu, seperti tertulis dalam ayat ini
<Lukas  18 : 12> aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.

Jadi puasa itu penting, sebab dengan puasa kita melemahkan daging dan mempertajam Roh kita.
Ingat ajaran Tuhan Yesus, bahwa ada Jenis Iblis yang tidak dapat diusir kecuali dengan Doa dan Puasa.

<Matius  17 : 21> Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.

4. Bersekutu dengan Pasukan Allah
Iblis tidak sendiri, maka orang percaya pun tidak boleh sendiri, melainkan harus berkumpul dalam Komunitas dan Gereja.

<Kisah Para Rasul  5 : 12> Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak. Semua orang percaya selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat.

Dalam komunitas, kita punya Saudara-saudari seiman yang bisa berperang bersama-sama, saling membantu, saling menyemangati dan saling membentuk.

<Amsal  27 : 17> Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.

Milikilah seseorang yang kepadanya kita bisa share tentang peperangan Rohani kita, sesorang yang dapat dipercaya, yang imannya teguh dan dapat menjadi inspirasi dalam peperangan kita. Sebisa mungkin haruslah gender yang sama.


Sebagai penutup ingatlah bahwa didunia ini hanya ada 2 pilihan, yaitu Ikut Tuhan atau Ikut Iblis. Tidak ada pilihan di tengahnya.
Hati nurani yang benar pasti di pengaruhi oleh Roh Allah. Jika kita punya pilihan untuk menggabungkan Roh Manusia dengan Roh yang mana, Roh Allah atau Roh Manusia. Jika Roh Manusia bergabung dengan Roh Allah maka hati nuraninya baik dan terwujud dalam tindakan dan karya hidupnya, sebaliknya jika Roh Manusia bergabung dengan Roh Jahat.

<Efesus 4 : 27> dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar