Rabu, 02 April 2014

Melayani sesama

Kata Melayani mungkin masih asing di telinga kita, atau kita malah mempunyai pengertian yang kurang tepat tentang melayani.

Kita berkesan melayani adalah hal yang hina, hal yang dilakukan oleh orang yang masih kurang mampu. Sedangkan kita malah sepatutnya dilayani. Tapi ingat, bahwa Tuhan Yesus sendiri datang untuk Melayani

<Matius 20:28> sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Mari kita pelajari firman Tuhan untuk membantu kita mengerti tentang Melayani / Pelayanan.

Dari kamus besar Bahasa Indonesia dapat kita baca arti kata ”Melayani” yaitu membantu menyiapkan (mengurus) apa-apa yg diperlukan seseorang. Dan dari Oxford dictionary kata “minister to” yaitu Attend to the needs of (someone). Apakah dapat kita pahami arti sebenarnya dari Melayani ?

Orang yang Melayani adalah orang yang bisa membantu / mengurusi / menyiapkan atau memenuhi kebutuhan orang lain.Hal ini sesuai dengan Perkataan Tuhan Yesus, dimana Ia sendiri yang adalah Tuhan mau melayani kita. Bukan karena dia lebih rendah daripada kita, tetapi karena hanya Tuhanlah yang dapat memberikan atau memenuhi kebutuhan paling penting kita, yaitu Keselamatan atau dengan kata lain jalan ke surga.

Tidak ada seorang pun Manusia yang dapat memberikan keselamatan, selain Tuhan sendiri yang datang dalam Nama Tuhan Yesus Kristus.


Mengapa demikian ? Karena semua manusia sudah berdosa, seperti yang tertulis dalam ayat berikut ini

< Roma 5 : 19> Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.

Dan orang berdosa tidak bisa menyelamatkan orang berdosa lainnya, sama halnya dengan orang yang tidak bisa berenang, tidak akan bisa menyelamatkan temannya yang juga tidak bisa berenang.

Ok, sekarang kita tahu, alasan kenapa Tuhan harus datang ke dunia dan mati di kayu salib.

Sekarang pertanyaannya apakah saya juga harus melayani ? Dan apakah saya bisa melayani ? Juga siapa yang harus dilayani ? Mari kita bahas satu per satu pertanyaan-pertanyaan ini

Tuhan Yesus sudah memberikan suatu teladan pada kita, yang akan kita peringati lagi pada hari kami Putih nanti. Yaitu Teladan mencuci kaki para muridnya. Setelah mencuci kaki para Muridnya, Tuhan Yesus kemudian berfirman

< Yohanes 13 : 14-15> Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.

Jadi jika Tuhan Yesus memberikan teladan dan perintah untuk kita saling melayani, sudah tentulah kita HARUS / WAJIB saling melayani. Ingat bahwa kita adalah wujud nyata dari kasih Tuhan bagi sesama di dunia, dengan kata lain, Allah mengasihi manusia melalui kita yang mengasihi sesama kita. Dan juga mengasihi sesama adalah bukti kita mengasihi Tuhan, sebab Tuhan tidak bisa kita liat dengan mudah atau dengan mata telanjang, tetapi kita bisa melihat sesama kita yang berkesusahan

< I Yohanes 3:17 > Kalau seorang yang berkecukupan melihat saudaranya berkekurangan, tetapi tidak mau menolong saudaranya itu, bagaimana orang itu dapat mengatakan bahwa ia mengasihi Allah?

“I see Jesus in every human being. I say to myself, this is hungry Jesus, I must feed him. This is sick Jesus. This one has leprosy or gangrene; I must wash him and tend to him. I serve becuase I love Jesus.” --Mother Teresa --

Dan apakah saya bisa melayani ? Tentu saja, BISA !!! Teman teman, ingat bahwa Tuhan Sudah memberikan segala-galanya bagi kita. Karena kita sudah menerima dari Tuhan, maka kita pasti memiliki sesuatu yang dapat kita berikan untuk membantu atau memenuhi kebutuhan sesama kita.

Melayani atau memberi tidak harus dengan uang, atau tidak harus menunggu saat kita dewasa. Kita dapat melakukannya sekarang juga, sesuai dengan porsi atau kemampuan kita. Pernahkah kita membantu Papa atau mama ? Atau pernahkah kita membantu adik kita belajar, karena kita sudah bisa mata pelajaran itu ? Atau pernahkah kita membukakan pintu untuk Oma atau Opa ? Atau menyisihkan uang jajan dan memasukkannya ke dalam Kotak Aksi Puasa Pembangunan (APP). Mari belajar melayani dengan apa yang kita punya ... Kita punya 2 tangan dan 2 kaki dari Tuhan, pergunakannlah itu untuk sesama.

Ada contoh menarik tentang tentang melayani, yaitu Sungai Yordan dan Laut mati. Dari Danau Galilea air mengalir di sungai Yordan, dan sekitar danau galilea dan Sungai Yordan adalah daerah yang subur dengan banyak pepohonan dan juga manusia memanfaatkan kebaikan sungai Yordan sebagai sumber air untuk pertanian atau perkebunan.



Tetapi di muara nya terdapat Laut mati, yang sangat tinggi kandungan garamnya. Hal ini terjadi karena di laut mati, air tidak mengalir kemana-mana lagi, hanya mengendap disitu dan karena panas matahari, air nya menguap meninggalkan garam / mineral-mineralnya saja. Tidak ada kehidupan apa-apa disanan karena sangat Asin.


Dari sini kita belajar bahwa dengan melayani atau memberi kita bisa memberkati sesama, tapi jika kita hanya menyimpan untuk kepentingan diri sendiri, kita akan menjadi asin dan akan dijauhi oleh orang lain.

Siapa yang harus dilayani ? Pertanyaan ini mudah .... Tanyalah pada Tuhan, dan Tuhan akan menunjukkan kepada kita, siapa yang harus kita layani dan bagaimana kita melayani mereka. Tapi ingat pertama-tama, kita bisa melayani keluarga kita, dari Papa Mama, Opa, Oma, adik, kakak, atau juga Mba (pembantu kita dirumah). Bergeraklah untuk melayani mereka yang membutuhkan kita. Misalkan kita bisa membantu Mba membukakan pintu, saat kita liat dia tangannya penuh membawa banyak barang. — Selamat Melayani — 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar