Minggu, 11 September 2011

Hati Yang Lembut

<Matius 5:5>
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.

Sering kita dengar kata lemah lembut, jika kita melihat bahasa inggris, terjemahannya adalah MEEK
Yaitu quiet, gentle, and submissive.


Kita sering merasa lemah lembut adalah sesuatu yang merugikan, karena ini berarti harus mengalah, diam saja dan membiarkan di injak-injak orang lain.

Namun inilah perintah Tuhan dan teladan Tuhan

<Matius  11:29>
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

Akan lebih mudah bagi kita untuk belajar menjadi lemah lembut dari berbagai teladan.

Jika kita membaca Alkitab, Musa dikatakan adalah manusia yang paling lembut hatinya

<Bilangan  12:3>
Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.

Sebenarnya apa yang membuat Musa dikatakan lembut hati ?
Padahal jika baca secara seksama, Musa adalah pemimpin yang tegas dan SANGAT Sering Marah, malah kejatuhannya karena kemarahannya di Meriba.

Namun salah satu kejadian di Keluaran 32:7-14  dan 30-32 berkisah:

32:7. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya.
32:8 Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah dan mempersembahkan korban, sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."
32:9 Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.
32:10 Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar."
32:11 Lalu Musa mencoba melunakkan hati TUHAN, Allahnya, dengan berkata: "Mengapakah, TUHAN, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu, yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat?
32:12 Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu dan menyesallah karena malapetaka yang hendak Kaudatangkan kepada umat-Mu.
32:13 Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya."
32:14 Dan menyesallah TUHAN karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.


32:30. Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap TUHAN, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu."
32:31 Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: "Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.
32:32 Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu--dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."



Di sini Musa menempatkan kepentingan dan keselamatan bangsa Israel, ketimbang perasaan dan kepentingannya.

Jadi dalam bahasa yang mudah, lemah lembut adalah mendahulukan sesama sebelum kepentingan diri kita sendiri.

Kebenaran ini didukung oleh ayat dari Perjanjian baru di :

<Filipi 2 :3-4>
dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

  
Seperti yang juga  tertulis di :

<Efesus  4:2>
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.



Ingat bahwa lemah lembut adalah salah satu dari buah Roh yang harus kita perjuangkan dan usahakan selalu

<Galatia  5:23>
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Firman Tuhan sekali lagi mengingatkan kita bahwa kita orang yang dikuduskan dan dikasihi oleh Nya,
Oleh karena itu haruslah ada kelemah lembutan dalam kehidupan kita.

<Kolose  3:12>.
Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar