Kamis, 12 Februari 2015

Pencobaan

Kata Pencobaan sering muncul di Alkitab, dan merupakan kata yang kita kenal dengan kesan yang gelap / berbahaya. Sebenarnya Kata Pencobaan ini mengandung 2 arti, namun pada saat kita membaca Alkitab sulit membedakannya. Karena akar kata nya sama yaitu dari bahasa Yunani ”Peirasmos”, yang bisa berarti Latihan/ Ujian dan Pencobaan/ Godaan (Trial/ Test and a temptation) .

Yang membuat sulit adalah makna-makna kata Pencobaan ini bercampur karena Pencobaan/ Godaan adalah ujian Iman, dan setiap Ujian adalah cobaan (minimal cobaan untuk bersungut sungut)
Yang bisa kita lakukan untuk membedakan nya adalah dengan melihat Conteks dari paragraph itu sendiri, namun itu bisa melakukannya pertama-tama kita harus paham dulu arti dan perbedaan dari keduanya :
Arti dari Latihan/Ujian dan Pencobaan/ Godaan

1. Latihan / Ujian (A test or Trial)
 yang adalah suatu kesulitan atau situasi sulit (tidak menyenangkan) yang kita hadapi, karena dirancang atau dibuat oleh Tuhan agar memunculkan kebaikan atau kekuatan karakter kita.  
Contohnya :
1.       Allah Menguji Abraham
<Kejadian 22:1> Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
2. Allah Menguji Ayub
<Ayub 1:12>  Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.
3. Latihan kebakaran di sekolah atau di kantor
4. Ujian mata pelajaran / ulangan di sekolah
5. Ujian kehidupan seperti anggota keluarga yang meninggal, kecurian
Tujuan Tuhan hanya untuk membuat iman dan karakter kita bertumbuh, sebab tanpa ujian maka kita tidak dapat melatih otot-otot rohani kita.

2. Pencobaan / Godaan (A temptation)
Dari Iblis atau bisa dari / disebabkan oleh keinginan diri sendiri,  tujuannya pasti tidak baik (tidak sesuai rencana Tuhan). Kata temptation artinya membujuk melakukan kesalahan (dosa) dengan janji / iming-iming kesenangan atau keuntungan.
Tujuan Iblis hanya 1 yaitu membuat kita tidak taat kepada Allah dan melemahkan rohani / iman kita. Dengan demikian kita menjadi jauh dari Allah dan tidak mendapat bagian dalam keselamatan / hidup kekal.
Contohnya :
1.       Godaan bagi Daud.
<II Samuel 11:2-4> Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata: "Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu."Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya.
3. Godaan midnight sale
4. Godaan situs XXX (pop up) saat lagi browsing

Perbedaan
Pencobaan / Godaan
(temptation)
Latihan / Ujian
(A test or Trial)
Berakar dari Daging (iblis / keinginan diri)
Berakar dari Rencana Allah / seijin Allah
Asalnya dari dalam diri, terwujudkan keluar (cth : keinginan kaya terwujud dengan korupsi)
Asalnya dari Luar mempengaruhi dalam diri – Iman /  karakter (cth: sakit penyakit)
Ada konsekuensi moral (cth : goodan selingkuh)
Tidak ada konsekuensi moral (cth : kehilangan kunci)
Menyerang titik lemah seseorang
Menguji kekuatan seseorang (cth Ayub yang diuji ketaatannya pada Allah)
Solusi : Lari / Menjauhi
Solusi : Jalani dengan Iman
Contoh
Pornographi, Ingin cepat kaya, Selingkuh.
Kematian keluarga, kecelakaan, tertinggal pesawat, Di PHK, Sakit cancer
Konsekuensi Dosa

Berakar dari Kesalahan diri sendiri di masa lampau. (cth : Sakit karena cara makan yang melanggar firman; Dicari Debt collector karena boros dengan Kartu Kredit)
Solusi : Bertobat
Jika tidak segera bertobat, maka kesulitan / konsekuensi akan bertambah berat (karena dosa yang tidak selesaikan akan menjadi dosa yang lebih berat)

 Meskipun dengan pengertian dan pembedaan diatas, pada dasarnya yang perlu diingat bahwa Ujian dari Allah tidak pernah ada unsur Jahat atau berniat jahat.
Unsur Jahat ini lah yang menjadi pembeda disaat terjadi Pencobaan itu, karena dari Ujian bisa menjadi Godaan. Sering kali disaat yang sama Ujian sekaligus Cobaan, atau dengan kata lain Ujian menjadi awal dari Cobaan.
<Matius  4 :1>  Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
Dikatakan Yesus dibawa oleh Roh untuk Dicobai, Roh dengan Huruf besar berarti Roh Allah.

Ingat Allah tidak pernah ada unsur atau niat jahat, namun disaat yang sama Iblis yang mencobai penuh dengan niatan Jahat.
Namun Ujian ketaan Tuhan Yesus, disaat yang sama menjadi Godan untuk daging (yaitu kelaparan, kesombongan dan kekuasaan bagi diri)
Ujian akan menjadi pendorong kepada Dosa hanya jika ada unsur keinginan diri, dan setelah keinginan itu dibuahi maka akan menjadi dosa, dan setelah dosa matang maka akan melahirkan maut.
Yusuf lari saat digodai oleh Istri Potifar
 
<Yakobus  1 : 13-15> Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Contoh lain adalah kasus Hawa, pada awalnya Hawa di Uji ketaatannya, namun menjadi godaan saat Hawa melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian.
<Kejadian 3:1-6>
Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
Seharusnya Ujian ketaatan ini tidak perlu sampai menjadi Godaan, dan bisa dimenangkan oleh Hawa jika Hawa langsung men-stop / menolak (tidak menjawab) percakapan dari Ular (iblis).

Kegagalan hawa dimulai saat dia mendengar perkataan iblis dan menjawabnya, karena setelah itu mulai masuk keinginan diri yang akhirnya menjadi tindakan dosa yang berujung pada maut.

Saat kita mengalami Ujian dan Godaan, sangat-sangat penting bahkan keharusan untuk kita mendekat pada Allah, mengandalkan kekuatan Allah. Karena sebuah situasi bisa membuat kita marah, sakit hati, dendam atau membuat kita mensyukuri anugrah Tuhan, tambah iman, mengasah karakter.

Semua akan tergantung pada pilihan dan reaksi kita

<I Timotius  6 : 9> Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Dalam Doa Bapa kami di katakan:

<Matius  6 :13> dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Doa bapa kami itu sangat jelas, yaitu kita berdoa agar Tuhan tidak membawa kita pada pencobaan yang maksudnya jangan biarkan Iblis mengoda kita, cukup ujian dari Tuhan saja. Karena godaan kita bisa terjatuh dalam dosa, jika kita tidak cukup dalam iman dan firman.

Tapi jika kita bisa menang dalam pencobaan, Tuhan menjanjikan Mahkota kehidupan

<Yakobus  1:12> Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Pencobaan Biasa
Godaan atau ujian yang kita alami adalah hal yang bisa, tidak pernah terjadi suatu godaan atau ujian yang hanya kita yang mengalaminya, pasti hal ini pernah dialami oleh jutaan orang lain. Situasi per situasi bisa berbeda, tapi dasar / tipe godaanya pasti sama.

<I Korintus 10 : 13a> Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

Karena godaan / ujian yang sama itu, sehingga dosa pun sama, sehingga Tuhan menyuruh kita untuk saling mengaku dosa dan mendoakan.

<Yakobus 5 : 16a> Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.

Juga karena godaan / ujuan yang sama Tuhan menyuruh kita untuk bertolong-tolong menanggun beban. Yang berpengalaman, pernah melewati ujian / godaan, bisa sharing, mendoakan mereka yang sekarang sedang mengalami hal yang sama.

<Galatia 6 : 2> Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.

Dan ingat bahwa dalam setiap pencobaan baik dalam Ujian atau godaan, Tuhan adil dan pasti tidak akan mengijinkan sesuatu diluar kemampun / kesanggupan kita. Jadi tidak mungkin dan tidak boleh kita berkata, bahwa saya gagal dalam ujian atau jatuh dalam cobaan, karena saya tidak sanggup.
Iblis tidak bisa membuat kita jatuh dalam dosa, yang terjadi adalah karena godaan, kita memilih tindakan dosa.
Juga untuk setiap godaan / cobaan Tuhan sudah memberikan jalan keluar bagi kita, ingat 2 hal tadi tidak ada godaan / cobaan yang baru (unik bagi kita) dan tidak pernah melebihih kekuatan kita

<I Korintus 10 : 13> Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Bagimana jalan keluar dari Ujian / Godaan ?

1. Minta Pimpinan Roh kudus dalam langkah-langkah kita.
Ingat bahwa Ujian di jalani atau masuki dengan Iman sedangkan Godaan di hindari / jangan pernah melangkah masuk. Jangan sampai kita salah langkah
<Galatia  5 : 25> Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

<Galatia  6 : 16> Dan semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat atas mereka dan atas Israel milik Allah.

2. Ubah mind set
<Roma 12:2> Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

<Matius  5:48> Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

3. Berjaga-jaga dan berdoa.
Maksud kita berjaga-jaga adalah menjaga pikian, tindakan kita selalu dalam Firman, dan berdoa dalam Roh Kudus. Tanpa Firman dan Roh Kudus, kita hanya daging yang lemah

<Matius  26 : 41> Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."

4. Selalu fokus pada Tuhan Yesus Kristus,
Karena kekuatan, hikmat, kesanggupan kita dan teladan hanya ada dalam Tuhan Yesus Kristus. Dia pernah menjadi manusia biasa yang juga mengalami ujian dan godaan, tapi berhasil melalui nya. Maka kita harus focus pada Tuhan Yesus, tidak hanya untuk kekuatan, hikmat dan kesanggupan, tetapi juga teladan. Jika Manusia Yesus bisa menang, maka kita pun pasti bisa menang.

<II Korintus 3 : 5> Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar