Sabtu, 25 Juni 2011

Sakit Hati

Amsal  27:3. Batu adalah berat dan pasirpun ada beratnya, tetapi lebih berat dari kedua-duanya adalah sakit hati terhadap orang bodoh.


Dalam hidup kita tidak terbebas dari kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan menurut pandangan kita. Dan sering kali kejadian-kejadian itu disebabkan oleh orang-orang terdekat kita.

Oleh karena kejadian-kejadian itu, kita marah …. Jika tidak dibereskan maka akan menjadi sakit hati .... disaat kebencian terus bertambah .... terakhir akan menjadi dendam
Jika sudah dendam maka kita sudah menjadi calon ”pembunuh”

Kejadian  27:41. Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri: "Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh."


Pembunuh secara fisik, ataupun pembunuh secara moral dengan tindakan dan perkataan kita yang sangat menyakitkan. Pembunuh orang lain maupun diri kita sendiri

Standard kekudusan Perjanjian baru bahkan lebih tinggi, baru pada tahapan benci sudah dianggap sebagai pembunuh manusia
Dan orang-orang ini tidak mendapat bagian dalam hidup kekal

I Yohanes  3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya. 



Apa itu Sakit hati ?
Secara biologis hati / liver adalah tempat kita memproses zat-zat yang berbahaya dari makanan kita ataupun hal-hal lain yang masuk dalam tubuh kita.
Tanpa hati / liver maka tubuh kita akan keracunan

Secara Rohani, firman Tuhan berkata :
Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Hati adalah tempat terpancarnya kehidupan.
Jika hati kita sakit maka, muka kita muram, dada kita sakit, stress, dan yang pasti saat kita sakit hati maka kita tidak bisa merasakan kenikmatan dan perlahan-lahan mati dengan menderita

Ayub  5:2 Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati.
Ayub  21:25 Yang lain mati dengan sakit hati, dengan tidak pernah merasakan kenikmatan.

Bagaimana untuk mengatasi sakit hati ?
Sama seperti penyakit ... adalah lebih baik mencegah daripada mengobati ...

Kita tidak dapat meng-control kejadian-kejadian yang datang dari pihak luar kita. Namun kita memiliki control 100% bagaimana kita bersikap.
Dan sikap kita ini akan sangat menentukan apakah kita akan marah ... sakit hati dan karena kebencian menjadi dendam

Hidupku tidak tergantung dari apa yang terjadi atasku, tetapi bagaimana aku menanggapinya

Pada tahap sebelum terjadi ... Jagalah emosi dan amarah ....
Amarah adalah langkah pertama untuk menuju sakit hati. Sama seperti rokok menuju narkoba.

Saat amarah mengintip, sadari bahwa kita adalah orang pendosa ... .sehingga jangan menambah dosa lagi.
Dan segera padamkan amarah itu.

Efesus  4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu

Hal memadamkan amarah tidaklah mudah, karena sering kali kita merasa berhak untuk marah.
Apa betul kita berhak untuk marah ?
Terkadang kita mencari-cari alasan untuk menjustify amarah kita ? baik alasan logis ataupaun alasan ”pokoknya”

Bahkan kita bilang Tuhan Yesus saja marah di bait Allah saat mengusir para pedagang dan penukar uang.
Tapi jika kita baca di Yohanes 2 : 13-22, disitu tidak tertulis bahwa Yesus marah, tapi di ayat 17 malah dibilang cinta sejati (berkorban/ambil resiko – bukan untuk kepentingan kita, tapi untuk kepentingan orang lain, seperti cinta mami ke anak).


Ok, jadi berdasarkan firman itu kita boleh marah didasari oleh cinta. Selain dari pada dasar cinta, maka itu adalah amarah yang menghancurkan.
Karena Firman Tuhan berkata di dalam
Efesus  4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
Untuk membuang segala hal itu agar tidak menjadi sakit hati.

Amsal 16 :32 Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota

Yakobus 3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya


Pada tahap jika sudah terjadi sakit hati, maka ..... buka hati dan minta pertolongan dari Roh Kudus.
Mazmur  31:10 Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku.

Mazmur  10:14 Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri. Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri; untuk anak yatim Engkau menjadi penolong.

Jika kita mau melepaskan ”hak” kita untuk marah dan sakit hati, maka Damai sejahtera dan kelegaan akan hadir dalam hati kita. Dan seperti tabir hitam akan diangkat dari hati kita.



Jadi ingat adalah kebodohan untuk sakit hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar