Jumat, 08 April 2011

Yang BARU ...

<Ratapan 3 : 22 - 23>
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! 



Apakah Kata-kata dari kitab Ratapan ini sekedar kata-kata indah ?
Ataukah Sang Raja Bijaksana - Salomo, menuliskan kata-kata ini dari pengalamannya mengalami kasih setia dan Rahmat Tuhan ... Yang memang selalu baru setiap pagi ?


Mari kita melihat dalam kehidupan kita, apakah betul ada kasih setia dan rahmat Tuhan yang selalu baru setiap pagi.

Kasih setia dan Rahmat Tuhan ini terwujud dalam hal-hal yang kita temui setiap hari; 
Contoh yang paling nyata adalah Udara ...
kita tidak bisa menghirup udara bekas ... Kita perlu udara yang segar dan baru.

Contoh lain adalah Sinar Matahari.
Yang selalu setia terbit dari timur dan memberikan sinar dan kehangatannya.
Walaupun terkadang tertutup awan gelap, tapi tetap matahari menyertai hari kita.


Sudah bersyukurkah kita ?

Contoh-contoh diatas adalah hal-hal jasmani yang sudah Tuhan sediakan sejak jaman Kejadian.
Tapi Tuhan juga menyediakan hal Rohani bagi kita yang tidak kalah pentingnya.

<Kejadian 2 : 7>
 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. 

Allah memberikan Roh-Nya yang hidup bagi kita.
Dan bukan kebetulan bahwa Allah menghembuskan lewat hidung nya Adam, sehingga yang pertama kali dilihat Adam adalah Allah sendiri, bukan yang lain.

Seharusnya seperti Anak ayam ... Yang dilihatnya pertama kali saat menetas, akan dianggap sebagai indukya dan selalu diikuti.

Jadi kita pun harus selalu berusaha mengikuti Allah, atau kita sudah harus sampai pada taraf mengejar hadiratNya.

Dengan Genosko maka kita akan tinggal di hadirat Allah setiap hari. Sehingga kita akan mendapatkan pengharapan, kekuatan, Hikmat dan kuasa Ilahi yang baru setiap pagi.

Ingat bahwa para muridpun harus menantikan Pentakosta sebelum mulai melayani. Meskipun mereka sudah 3 tahun bersama Tuhan Yesus dan mendengar langsung dari Nya.
<Kis 1 : 4> Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku. 

Maka kita betul-betul menjadi Garam dan terang dunia, dengan membawa ide-ide, solusi, semangat baru untuk lingkungan kita.

<Matius 5 : 13 - 16> "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." 


Dan janji Tuhan dalam 
<Ulangan 28 : 13>
TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, 

akan nyata dalam hidup kita. Saat kita menjadi kepala dan pemimpin kita harus membawa jiwa-jiwa ke dalam kerajaan Allah.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar