Selasa, 25 September 2012

Bebaskan Aku



Pada tanggal 17 Agustus, kita merayakan Peringatan Kemerdekaan RI. Di hari itu, kita memperingati puncak perjuangan para pejuang kemerdekaan, namun sekaligus memperingati permulaan perjuangan kita sebagai para pejuang pengisi kemerdekaan.

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan kemerdekaan ?
-          Bebas dari penjajahan
-          Bebas menetukan nasib sendiri
-          Bebas dari pengaruh
-          Bebas berbuat sesuka hati ?
-          Bebas korupsi ?
-          Bebas tanpa ada yang mengawasi ?



Dan di tahun 2012 ini, kemerdekaan RI berdempetan dengan liburan lebaran. Jadi kita dapat menikmati liburan paling tidak 4 hari (tanggal 17 sampai 20 Agustus). Bagaimana kita mengisi kemerdekaan kita selama 4 hari itu ?
Apakah selama 144 jam itu, kita melakukan hal yang berguna ? yang membangun ?
Ataukah kita bermalas-malasan, tanpa tujuan dan tanpa juntrungan ?

Betapa bahaya jika bebas tanpa tujuan .... kita tidak akan mendapat atau berbuat apa-apa.

Jika kita gali lebih dalam apa itu ke-bebas-an ?

Menurut kamus kata bebas bisa berarti :
  1. merdeka (tidak dijajah, diperintah, atau tidak dipengaruhi oleh negara lain atau kekuasaan asing)
  2. lepas sama sekali (tidak terhalang, terganggu, dsb sehingga dapat bergerak, berbicara, berbuat, dengan leluasa):
  3. lepas dr (kewajiban, tuntutan, perasaan takut, dsb)
  4. tidak dikenakan (biaya, pajak, hukuman, dsb)
  5. tidak terikat atau terbatas oleh aturan.
 Saya ingin meluruskan suatu opini / konsep yang selama ini keliru tentang kebebasan, sampai-sampai opini / konsep yang salah ini terbawa dalam hal rohani.
Yaitu Bebas atau Kebebasan berarti tanggung jawab.
Sebab dengan bebas berarti kita terlepas dari sesuatu hal, untuk melakukan tujuan / hal yang lain. Tidak ada kebebasan yang hanya berarti bebas dari aturan.
  
<Roma  6 : 17 – 23 >
Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.
Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran. Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian. Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Ingatlah selalu bahwa Tuhan Yesus Kristus menebus kita dengan darah-Nya yang mahal untuk membebaskan kita dari dosa, maut dan terutama dari cara hidup kita yang lama.

<I Petrus 1 : 18 – 19>
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Tuhan Yesus menebus kita bukan karena siapa kita, ataupun perbuatan kita. Namun penebusan adalah rahmat.

<Titus 3 : 5> pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

Sama dengan firman dalam surat Rasul Petrus tadi, Firman Tuhan di Roma 6 : 22 tadi berkata bahwa setelah kita dimerdekakan dari dosa, kita setelah menjadi hamba Allah. Jadi dari tunduk kepada dosa, kita bebas dari dosa, agar kita bisa tunduk pada kehendak Allah.

Adalah Tidak benar bahwa setelah kita dimerdekakan, kita menjadi Bebas, yaitu bebas untuk  mengisi hidup dengan melakukan semua yang kita mau.

<Galatia  5 : 13>
Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.

Sebab Tujuan Tuhan menyelamatkan kita dari dosa dan maut adalah untuk mengembalikan kita kepada Rencana-Nya.
Apa rencana Tuhan bagi kita ? pastinya berbeda-beda antara satu dengan lainnya
Namun demikian janji Tuhan bagi setiap kita :

<Yeremia 29 : 11>
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Kita hanya punya dua pilihan, dan pilihan itu jelas, yaitu menjadi Hamba Dosa atau Hamba Allah.
Tidak ada tengah-tengah !!!
Ingat daging atau keinginan daging adalah dosa, atau jika belum menjadi dosa, maka cenderung / terpikat oleh dosa.

<Roma  7 : 5>
Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut.

<Roma  8 : 6 - 8>
Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.

<Galatia  5 : 17>
Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.

<Galatia  5 : 19 – 21>
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Hal yang menjadi doa kita pertama-tama adalah : Bebaskan Aku, yah Tuhan
Ø       Bebaskan dari Dosa
Ø       Bebaskan cari kebiasaan-kebisaan yang tidak berkenan
Ø       Bebaskan dari pemikiran yang salah (ingat tentang Benteng dan kubu iblis dalam pikiran kita)

Kita harus meminta pembebasan ini dari Tuhan sebab firman Tuhan berkata
<Mazmur  49 : 8>
Tidak seorangpun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya

Namun setelah kita terbebas, ingat bahwa doa selanjutnya adalah : Pimpin Aku, yah Tuhan
Agar kita bisa menjadi hamba-Nya dan hidup melakukan seturut kehendak-Nya.

<Roma  8 : 14> Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

<Galatia  5 : 18> Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.

Dan doa yang tidak kalah penting dari kedua doa diatas adalah Doa mohon Roh ke-taat-an.
Sebab doa Asal, terjadi karena Adam dan Hawa tidak taat kepada perintah Allah.
Dan sebaliknya kehebatan Tuhan Yesus adalah Taat sampai mati

<Filipi 2 : 8> Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

<Roma  5 : 19> Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.

Dan unsur terpenting dari Hamba adalah Ketaatan,
seperti yang dapat baca dalam firman Tuhan berikut ini :

<Roma  6 : 16>
Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?

Doa-doa tadi lebih penting dari pada doa meminta berkat, sebab jika kita menjalani hidup sebagai hamba-Nya, janji Tuhan adalah :

<Matius 6 : 33>
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

<Filipi 4 : 19>
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

Dengan kita hidup sebagai hamba Tuhan, dan berlimpah kasih karunia dan berkat maka yang Tuhan harapkan dari kita adalah bersaksi, menjadi teladan dan melayani orang lain.

<Lukas  21 : 13>
Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi.

<I Korintus  8 : 9>
Tetapi jagalah, supaya ke[bebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.

<I Timotius  4 : 12>
Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

<I Korintus  7 : 35>
Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan.

Dengan kesaksian, teladan dan pelayanan, kita membawa orang lain kepada Tuhan, agar mereka juga dijamah oleh Roh Kudus dan mendapatkan juga kemerdekaan dan kebebasan karena Nama, Darah dan Iman kepada Tuhan Yesus Kristus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar