Apakah anda sudah di babtis ?
Ijinkan saya membantu anda dengan menyodorkan cek
list dosa dengan 3 kategori berikut ini
(Saya buat kategori-kategori
dosa berikut ini hanya untuk keperluan kalangan sendiri dan renungan ini saja)
KATEGORI BERAT
- Membunuh (bukan serangga atau hewan).
- Berzinah.
- Menyembah Allah Lain.
- Mendistribusikan Narkoba dan/atau Miras.
- Korupsi Lebih Rp 10 Milyar atau ekuivalent
- Makan Hosti sebelum komuni pertama atau di saat dosa berat
- Menyangkal Roh Kudus
- Membeli Film atau Music Bajakan
KATEGORI SEDANG
- Menciderai Sesama
- Menggunakan Narkoba dan/atau Miras.
- Korupsi Lebih Rp 1 Milyar atau ekuivalent sampai Rp 10 Milyar
- Berselingkuh terhadap pacar
- Pinjam lupa/malas kembalikan
- Pornographi
- Mengambil uang kolekte
- Membenci saudara/i
KATEGORI CUKUP
- Melukai perasaan orang lain
- Korupsi sampai dengan Rp 1 Milyar
- Berbohong
- Mencontek
- JailBreak ipad / iphone / ipod
- Membawa Roti “Sepanyol”
Jadi kita semua sudah BERDOSA ….
<I Yohanes 1 : 8>
Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka
kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
<Roma 3 : 23>
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah
kehilangan kemuliaan Allah,
<Yakobus 4 : 17>
Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat
baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Jika di Checklist seperti diatas, kita menjadi batu
sandungan dan kegelapan bagi sesama.
Hal ini terjadi disaat kita tidak memikirkan apa
yang Dipikirkan Allah, melaikan disaat kita hidup ikut MAU-nya SAYA.
Seperti yang pernah dilakukan oleh St. Petrus, yang
tercatat dalam ayat berikut ini
<Matius 16 : 23>
Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus:
"Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan
memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan
manusia."
Sekali lagi ingat bahwa Manusia bukan seperti Tuhan
yang bisa melihat Hati, Manusia itu melihat kita dengan apa yang kita lakukan
atau yang kita katakan sehari-hari. Sama seperti kita melihat dan menilai orang
lain, maka orang lain akan melihat dan menilai kita, apalagi kita yang sudah
ikut tuhan dan melayani nama-Nya
<I Samuel 16 : 7b>
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah;
manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
Jadi bagaimana Kualitas Hidup kita ?
Kualitas Rohani kita ?
Tidak perlu kecil hati dan bersedih …. (meskipun
kita perlu menyesal, mengakui dosa-dosa dan bertobat)
Sebab ingat bahwa kita telah dibabtis. Saat kita
dibabtis maka kita MATI bersama Kristus dan dibangkitkan bersama dengan Kristus.
Jadi hidup kita di dalam Kristus dan Kristus di
dalam kita, seperti yang tertulis dalam ayat-ayat berikut ini
<Roma 6 : 3 - 7>
Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah
dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita
telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya,
sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan
Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita
telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan
menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah
turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita
menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas
dari dosa.
<Roma 8 : 2>
Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu
dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.
Maka Roh yang ada di dalam kita DIAKTIFKAN….
Dengan Pembaptisan dan dilengkapi dengan Pencurahan
ROh, sekarang kita sudah di-bebas dari jerat Dosa dan diberi kuasa untuk
memilih antara Dosa atau hidup benar.
Yang jadi
masalah adalah pilihan dan kebiasaan kita yang masih suka dengan Dosa
Kita benci
konsekuensi DOSA, disaat ketahuan atau saat harus terima konsekuensi Dosa, cenderung menyesal atas konsekuensi Dosa, tanpa
bertobat, sehingga bentar-bentar Kumat.
Padahal Tuhan sudah memampukan kita untuk menang
atas dosa. Mari kita baca beberapa firman Tuhan berikut ini
<Yohanes
8 : 12>
Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak,
kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan
berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
<Efesus
5 : 8>
Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang
kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang
<Tesalonika
5 : 5>
karena kamu semua adalah anak-anak terang dan
anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
Saya mempergunakan Ilustrasi dari ajang Indonesian
Idol….. kompetisi itu dimulai dari audisi yang iikuti ribuan orang.
Kemudian dengan berjalannnya waktu tinggal 10 orang yang masuk ke pentas utama.
Para peserta ini diidolakan banyak orang, mulai dari poster, gaya rambut, gaja
baju dan tentunya omongan atau nyanyian mereka. Para peserta ini mempengaruhi
hidup atau gaya hidup para fansnya.
Sama seperti ilustrasi diatas, dengan memilih ikut
Tuhan Yesus, di babtis, mendapat karunia Roh dan melayani, kita masuk ke dalam
kompetisi yang saya beri istilah HEAVEN’S Idol. Tindakan kita dilihat dan
mempengaruhi banyak orang,
Kita berjuang dalam kompetisi .... namun Hadiahnya
bukan lagi KESELAMATAN.
Sebab keselamatan sudah kita terima disaat kita
masuk kompetisi itu, dengan kata lain di saat kita percaya dan mengaku bahwa
Tuhan Yesus adalah Juru Selamat pribadi kita, maka kita sudah mendapat
keselamatan itu. Berikut ayat firman Tuhan yang mengajarkan demikian
<Roma 10 : 10>
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan,
dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Untuk kompetisi itu hadiahnya adalah suatu Mahkota Abdi dan Memerintah bersama Kristus
<I Korintus 9 : 25>
Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam
pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk
memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota
yang abadi
<II Titmotius 2 : 12a>
jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah
dengan Dia
<Wahyu 20 : 6>
Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian
dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas
mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan
memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya
Yang harus kita lakukan untuk berhasil dalam
kompetisi itu / atau berhasil dalam kehidupan Kristiani kita adalah MENGEJAR dan MENGUSAHAKAN KEKUDUSAN
<Ibrani 12 : 14>
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan
kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
Jika kita mengerjar dan mengusahakan kekudusan
setiap hari, maka Tuhan akan menganugrahkan kekuatan kepada kita untuk bisa
menjadi Garam dan Terang Dunia, seperti yang Tuhan Yesus sampaikan dalam perikop perikut
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu
menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain
dibuang dan diinjak orang.
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Saya tutup renungan ini dengan sebuah firman dari
Tuhan Yesus
<Yohanes
9 : 5> Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."
Benar selama Tuhan Yesus di dunia, Dialah Terang
Dunia. Namun sekarang Tuhan Yesus sudah disisi
Bapa dalam Surga, maka karena Roh kudus ada di
dalam kita,
Maka KITA-lah terang Dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar