We are at war !!!
Semua kita saat ini dalam peperangan,
bukan perang secara fisik seperti dahulu dijaman penjajahan belanda atau
jepang. Tetapi kita sedang dalam peperangan secara Rohani.
Sebab di dunia ini adalah 3 macam Roh, yaitu Roh Allah,
Roh Manusia dan Roh Jahat.
Apakah betul ada Roh Jahat ? kita kenal dengan istilah
Iblis dan setan. Secara bahasa Inggris lebih jelas perbedaan keduanya, ”Devil”
yang adalah si jahat yaitu Lucifer dan para mailikat jahatnya. Kata ini diambil
dari kata Ibrani SATAN (artinya berlawanan, yaitu berlawanan dari Allah). Dan
yang lain adalah ”Evil’ yaitu tindakan
jahat karena pengaruh dari Devil atau si jahat.
Untuk pembahasan ini saya menggunakan kata Iblis untuk
referensi si jahat.
Iblis yang dijalankan 2 trik kepada dunia saat ini.
Trik yang pertama adalah membuat manusia tidak percaya
bahwa Iblis itu ada. Hal ini dibuat sehingga orang yang tidak tau kebenaran,
tidak dapat mengusir Iblis dengan kuasa Tuhan Yesus Kristus.
Banyak permasalahan atau sakit penyakit yang disebabkan
oleh Iblis, dan jika Iblisnya tidak di tengking maka tidak kunjung selesai.
Meskipun tidak semua adalah karena Iblis. Nanti akan kita
bahas lebih dalam mengenai hal ini.
Salah satu contoh adalah Halloween, yang identik dengan
kostum seram, tengkorak, penyihir dan labu jack-o-lantern. Sebenarnya adalah
malam perayaan Hari Raya semua Orang Kudus (All Saints Day) pada 1 November,
yang adalah hari Gereja mendoakan para orang kudus dan para martir.
Juga Peringatan Arwah Semua Orang Beriman (All Souls Day)
pada 2 November, yang adalah hari Gereja mendoakan arwah dari semua orang
beriman.
Di salah artikan menjadi hari dimana setan-setan bebas
berkeliaran
Trik yang kedua adalah membuat manusia takut bahkan
sangat takut dengan Iblis. Sekarang banyak film horor, yang melebih-lebihkan
kuasa dari Iblis. Film itu menggambarkan Iblis dengan rupa-rupa yang sedemikian
seram.
Hal ini membuat orang takut dan berfikir Iblis itu begitu
hebat.
Mari kita lihat Firman Tuhan, sebagai kebenaran
<Efesus 2 :
2> Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu
mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di
antara orang-orang durhaka.
<I Yohanes 5
: 19> Kita tahu,
bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.
Berikut ini adalah ayat-ayat dari Injil yang adalah
perkataan dari Tuhan Yesus sendiri :
<Yohanes 12
: 31> Sekarang
berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan
dilemparkan ke luar.
<Yohanes 14
: 30> Tidak banyak lagi
Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak
berkuasa sedikitpun atas diri-Ku.
<Yohanes 16
: 11> akan penghakiman,
karena penguasa dunia ini telah dihukum.
Jadi Dunia dan segala isinya berada dibawah kuasa Iblis.
Namun ketiga ayat-ayat injil diatas dikatakan Tuhan Yesus
adalah sebelum karya penebusan-Nya, yaitu saat dimana Dia masih hidup di dalam
dunia.
Melalui salib, wafat dan kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus
menang atas iblis dan maut. Hal inillah yang menjadi dasar iman kita.
Kemudian setelah Yesus menebus manusia dari dosa dan maut
dengan mencurahkan darah-Nya, Tuhan Yesus berfirman berikut ini :
<Matius 28 :
18> Yesus mendekati
mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan
di bumi.
Jadi kuasa atas bumi kembali kepada Tuhan Yesus, bahkan
tidak hanya kuasa dibumi melainkan juga kuasa di sorga. Sehingga barang siapa
yang percaya kepada Tuhan Yesus dan berpegang pada firman Tuhan Yesus akan aman
sampai kembali kepada Rumah Bapa.
Jangan salah, kuasa keselamatan hanya tersedia bagi
mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus dan mengakui-Nya sebagai juru selamat
pribadinya. Bagi mereka yang belum melakukan hal itu, maka mereka masih sangat
rentan pada tipu daya dan pengaruh iblis.
Bukan berarti kita yang sudah percaya dan mengakui Tuhan
Yesus, akan aman-aman saja, tidak tanpa tipu daya dan pengaruh iblis. Melainkan
kita perlu untuk hidup dan tinggal dalam Kristus agar bisa aman dari pengaruh
Iblis.
Dengan kata lain, selama kita masih hidup di dalam dunia,
kita sedang dalam peperangan melawan Iblis. sadar tidak sadar atupun mau tidak
mau, kita harus siap berperang, yaitu
peperangan rohani
Untuk berperang, Tuhan sudah sediakan guidance dan
persenjataannya.
Mari kita baca Surat Rasul Paulus kepada Umat di Efesus
<Efesus 6 : 10
- 18>
Akhirnya,
hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah
seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu
muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging,
tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan
penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Sebab itu
ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan
perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu
menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan
kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk
memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai
iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari
si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman
Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu
itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus
Efesus 6:10-12 mengajar kita beberapa kebenaran
penting :
(1) Kita hanya bisa menjadi kuat dengan kekuatan dari
Tuhan
(2) Adalah perlengkapan senjata Tuhan yang melindungi
kita,
(3) Peperangan kita adalah melawan kuasa-kuasa kejahatan
dalam dunia ini.
Efesus 6:13-18 memberi kita gambaran mengenai senjata rohani yang Tuhan berikan kepada kita.
Persenjataan Rohani itu terdiri dari :
1. Ikatpinggang
kebenaran
Kebenaran adalah Firman Tuhan, seperti yang tertulis
dalam firman berikut ini :
<
Yohanes 17 : 17>
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Dengan Firman Tuhan, kita menjaga kelakukan kita agar
benar dihadapan Tuhan
<II Timotius 3 : 16> Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar,
untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang
dalam kebenaran.
à Jadi kita SELALU Bertindak sesuai
Firman Tuhan dan Firman Tuhan menjadi pegangan kita.
2. Bajuzirah keadilan (breastplate
of righteousness)
Istilah ‘keadilan’ di sini bukan dalam pengertian justice melainkan righteousness yaitu keadilan yang diproses berkaitan dan menuju
pada kebenaran (truth). Keadilan jika dilepaskan dari kebenaran sejati akan
sangat berbahaya. Karena itu keadilan dalam konteks ini menuntut satu relasi
langsung dengan kebenaran sejati yang berasal dari Tuhan
Tujuan dari Baju zirah adalah untuk pertahanan, untuk melindungi
organ-organ vital dari serangan di mana kalau tidak akan berakibat fatal. Salah
satu organ Vital yang dilindungi adalah jantung, yang sering digambarkan
sebagai hati.
Baju Zirah ini melindungi hati nurani kita dari serangan
Iblis yang ingin merusak hati nurani kita
< Amsal 4 : 23> Jagalah hatimu dengan segala
kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
3. Kasutkan
kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera
Kasut adalah perlambang dari dasar / pendirian dan
perlindungan.
Dasar / pendirian kita adalah injil yang adalah hukum
kasih karunia dan pengampunan Tuhan atas segala dosa-dosa kita melalui
pengorbanan Kristus.
Juga perlindungan, sebab seperti sekarang sepatu
melindungi kita dari tanah, aspal atau benda-benda yang keras atau tajam
ataupun dari kotoran. Kasut rohani kita melindungi kita dalam perjalanan hidup
kita, akan melindungi kita dari perasaan terluka, kecewa, dan sebagainya bila
mengalami tekanan, aniaya, dan hal yang tidak baik lainnya dalam memberitakan
Injil berani berkorban dan bayar harga.
4. Perisai iman
Sudah jelas dikatakan bahwa dengan perisai iman, kita
akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat.
Apa panah api si jahat ? adalah semua hal yang
dilemparkan / dipanahkan kepada kita. Seperti sakit penyakit, masalah, ataupun
godaan. Sebab iblis juga sering menggunakan hal yang ”manis” dan terlihat baik
untuk membuat kita jatuh dalam rencana dan tipu dayanya.
<II
Korintus 11 : 14> Tidak heran mereka berbuat begitu, sebab
Iblis sendiri pun menyamar sebagai malaikat terang!
5. Ketopong
keselamatan
Ketopong atau helm gunanya untuk melindungi kepala kita.
Dalam hal rohani artinya untuk melindung pikiran kita. Iblis akan berusaha
mengganggu pikiran kita sehingga kita mempunyai pola pikir yang negatif. Jaga
apa yang kita pikirkan …Apa yang terus-menerus dipikirkan,akan menjadi Pola
Pikiran
“Positive Thinking, Moves you Positively”
6. Pedang Roh,
yaitu firman Allah,
Dan yang terakhir adalah Pedang Roh, yaitu Firman Allah. Senjata
itu adalah senjata penyerang, kita menyerang dan mengalahkan Iblis dengan
Firman Allah
Sehingga harus diingat bahwa kita harus jaga perkataan
kita, agar jangan sampai ada perkataan kotor, perkataan sia-sia ataupun kutuk
keluar dari mulut kita.
<Yakobus 3 : 10> Dari mulut yang sama keluar kata-kata terima kasih dan juga kata-kata
kutukan. Seharusnya tidak demikian!
<Efesus 4 : 29> Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah
perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang
mendengarnya, beroleh kasih karunia.
<Efesus 5 : 4> Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono--karena
hal-hal ini tidak pantas--tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
Setelah kita tahu tentang persenjataan Rohani, sekarang
mari kita pelajari tentang medan pertempurannya.
Tipe / Dimensi
Peperangan Rohani
1. Tingkat Dasar: Mengusir setan dan menyembuhkan yang sakit,
serta menguatkan orang lemah.
2. Tingkat Okultisme: Melakukan
peperangan terhadap sesuatu yang menghalangi pekerjaan Tuhan, seperti dukun,
new age, orang yang membacakan mantera ( penenung) dan pemujaan setan.
3. Tingkat Stategi: Mengikat dan
mengusir roh jahat / setan yang menguasai suatu daerah tertentu (teritori),
dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Untuk kesempatan kali ini kita membahas peperangan Rohani
tingkat Dasar, peperangan tingkat dasar ini dilakukan untuk orang lain maupun
untuk diri sendiri.
Peperangan Rohani untuk lingkup pribadi, bisa dan
sebaiknya dilakukan oleh semua Murid Kristus. Ingat bahwa kita semua dalam
medan peperangan.
<I Petrus 5 : 8 - 9> Sadarlah dan
berjaga-jagalah! Lawanmu,
si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari
orang yang dapat ditelannya.Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu
tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
Teknik kita dalam melakukan peperangan Rohani adalah P3D
yaitu Pujian, Penyembahan, Puasa dan Doa. Ingat untuk menggunakan kuasa Darah
Tuhan Yesus Kristus dalam P3D kita
<Wahyu 12 : 11> Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak
Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
Secara Rill yang harus kita lakukan dalam Peperangan
Rohani adalah :
1. Tunduk Pada
Allah dan segala kebenarannya
Tidak mungkin kita bisa melawan Iblis, jika kita sendiri
tidak tunduk kepada Allah. Jika kita tidak Tunduk kepada Allah, maka kita masih
sekutu Ibilis.
<Yakobus 4 :
7>
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari
dari padamu!
2. Buat Peta
Rohani.
Mari periksa kehidupan dan kebiasaan kita, berdasarkan
standard firman dan kehendak Allah.
Apakah masih ada kebiasaan atau sesuatu hal yang tidak
sesuai dengan standard firman dan kehendak Allah ? jika masih ada kemungkinan
besar itu adalah pekerjaan Iblis dalam hidup kita.
Atau bisa menjadi celah bagi iblis untuk berpijak dalam
kehidupan kita.
Salah satu ciri hal semacam ini adalah kebiasaan atau
sesuatu hal yang masih bersifat atau menyenangkan Daging. Ingat Daging
adalah makanan dari Iblis
Kemungkinan besar setiap dari kita punya kelemahan yang
membuat kita cenderung jatuh dalam dosa. Kenali hal itu, baik jenis nya ataupun
waktunya.
Bisa saja disaat kita dalam kondisi ”terlalu”, seperti
terlalu lelah, terlalu stress, terlalu marah, Iblis menjadi mudah untuk
menjatuhkan kita.
<Kejadian 3
: 14> Lalu
berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian,
terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan;
dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur
hidupmu.
3. Selalu pergunakan
perlengkapan senjata Rohani (Efesus 6 : 13-18) dan lakukan P3D.
Senjata Rohani harus dipakai, baik yang pertahanan
(Defensif) maupun yang menyerang (Offensif), sebab tidak mungkin prajurit
berperang tanpa senjata.
Menyerang untuk menghacurkan kebiasaan ataupun serangan
iblis dalam kehidupan kita, Bertahan untuk tidak terpengaruh oleh serangan
Iblis
<II Korintus 10 : 3 – 4> Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara
duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi,
melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk
meruntuhkan benteng-benteng.
Doa adalah suatu keharusan, tanpa doa tidak mungkin
kehidupan Rohani kita bisa bertumbuh. Doa adalah Relasi dengan Roh Kudus.
Sekarang ini Pujian dan Penyembahan juga sering kita lakukan.
Tapi Puasa, seperti masih asing dan jarang kita lakukan
Orang Farisi melakukan puasa 2x dalam seminggu, seperti
tertulis dalam ayat ini
<Lukas 18 : 12> aku berpuasa dua kali seminggu, aku
memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
Jadi puasa itu penting, sebab dengan puasa kita
melemahkan daging dan mempertajam Roh kita.
Ingat ajaran Tuhan Yesus, bahwa ada Jenis Iblis yang tidak dapat diusir kecuali dengan Doa dan Puasa.
Ingat ajaran Tuhan Yesus, bahwa ada Jenis Iblis yang tidak dapat diusir kecuali dengan Doa dan Puasa.
<Matius 17 : 21> Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.
4. Bersekutu
dengan Pasukan Allah
Iblis tidak sendiri, maka orang percaya pun tidak boleh
sendiri, melainkan harus berkumpul dalam Komunitas dan Gereja.
<Kisah Para
Rasul 5 : 12> Dan oleh rasul-rasul
diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak. Semua orang percaya
selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat.
Dalam komunitas, kita punya Saudara-saudari seiman yang
bisa berperang bersama-sama, saling membantu, saling menyemangati dan saling
membentuk.
<Amsal 27 : 17> Besi menajamkan besi, orang menajamkan
sesamanya.
Milikilah seseorang yang kepadanya kita bisa share
tentang peperangan Rohani kita, sesorang yang dapat dipercaya, yang imannya
teguh dan dapat menjadi inspirasi dalam peperangan kita. Sebisa mungkin
haruslah gender yang sama.
Sebagai penutup ingatlah bahwa didunia ini hanya ada 2
pilihan, yaitu Ikut Tuhan atau Ikut Iblis. Tidak ada pilihan di tengahnya.
Hati nurani yang benar pasti di pengaruhi oleh Roh Allah.
Jika kita punya pilihan untuk menggabungkan Roh Manusia dengan Roh yang
mana, Roh Allah atau Roh Manusia. Jika Roh Manusia bergabung dengan Roh Allah
maka hati nuraninya baik dan terwujud dalam tindakan dan karya hidupnya,
sebaliknya jika Roh Manusia bergabung dengan Roh Jahat.
<Efesus 4 :
27> dan janganlah beri
kesempatan kepada Iblis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar