Di tanggal 31 Oktober, kita mengenal perayaan Halloween. Di Indonesia perayaan ini belum terlalu terkenal, mungkin sekedar dekorasi atau tema di Mall atau di Televisi. Lain halnya di luar negeri, terutama di negara barat, Halloween sudah menjadi festifal yang dirayakan seperti natal atau paskah. Seperti semua perayaan lainnya, pastilah ada makna dibalik perayaan itu, namun seiring jaman makna itu bisa hilang atau malah menjadi salah.
Memang Halloween belum menjadi budaya di Indonesia, malah hal itu baik, namun sebagai Murid Tuhan Yesus Kristus, dan anggota Gereja Katolik, ada baiknya kita mengenal dan paham apa itu Halloween.
Sebab seperti firman Tuhan yang mengajarkan kita untuk selalu berjaga-jaga dan menguji segala sesuatu.
Kata “Halloween” sebenarnya singkatan dari kalimat "All Hallows' Evening" atau “All Hallows' Eve” kata Hallow sendiri berarti Kudus. Yang sebenarnya adalah satu malam sebelum perayaan Hari Raya semua Orang Kudus (All Saints Day) yang dirayakan oleh Gereja Katolik pada setiap tanggal 01 November. Dihari itu Gereja mendoakan para orang kudus dan para martir.
Juga Peringatan Arwah Semua Orang Beriman (All Souls Day) pada setiap tanggal 02 November, yang dihari itu, Gereja mendoakan arwah dari semua orang beriman.
Namun saat ini Halloween di salah artikan atau lebih tepat di salah rayakan, menjadi hari dimana pada hari Halloween yand dipasang adalah ornamen ataupun kostum dari setan merah, monster, tengkorak, penyihir, zombie, mumi, atau bahkan sekarang malah banyak digunakan kostum Pahlawan super (superheroes) seperti Batman, Spiderman.
Makna sebenarnya menjadi hilang dan salah total, kita tidak menjadi Setan, monster, tengkorak, penyihir, zombie, atau mumi. Kita adalah anak-anak Allah, anak-anak terang di dalam Kristus. Seperti yang dikatakan oleh Ayat-ayat berikut ini :
<Efesus 5 : 8> Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
<I Tesalonika 5 : 5> karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan
<II Korintus 6 : 14> Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
<Yohanes 12 : 46> Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.
Makna yang benar adalah kita kita memperingati, bersyukur dan berdoa atas para orang kudus dan martir. Yang karena iman, dan pengorbanan darah dan nyawa mereka, kita sekarang bisa mengenal Kristus.
<Wahyu 12 : 11> Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
<Wahyu 16 : 6> Karena mereka telah menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka minum darah; hal itu wajar bagi mereka!"
Pengertian Martir diberikan kepada mereka yang berkerja dan berkarya untuk kerajaan Allah, sampai mencurahkan darah dan menyerahkan nyawa. Pengertian orang-orang kudus tidak terbatas kepada para Santo-santa (yang namanya kita pakai sebagai nama Baptis atau nama Krisma), namun juga kepada orang-orang biasa yang menjalani hidup dalam kebenaran firman Tuhan dan memiliki iman yang luar biasa kepada Tuhan Yesus Kristus.
Karena kata ”kudus” berarti di khususkan atau dipisahkan bagi Allah. Kita bisa termasuk sebagai orang-orang kudus, jika kita setiap hari berjuang untuk membaca firman Tuhan dalam Alkitab, dan membangun pengenalan dan Iman kepada Tuhan Yesus Kristus. Dengan kata lain jika kehidupan kita sesuai dan menjalankan kehendak Tuhan, maka kita adalah orang-orang Kudus-Nya.
Makna kedua dari Halloween adalah mengenang dan mendoakan arwah dari semua orang beriman, khususnya arwah dari keluarga dan sanak-saudara kita.
Mungkin sebagian dari kita pernah mengalami kehilangan keluarga atau sanak-saudara. Kehilangan itu sungguh membuat sedih, namun di sisi lain haruslah selalu kita ingat bahwa arwah mereka ada bersama Kristus di firdaus.
Namun Gereja Katolik memahami kebutuhan umat, sehingga di khususkanlah 1 hari yaitu pada tanggal 02 November untuk mengenang dan mendoakan arwah dari keluarga dan sanak-saudara kita.
Juga perlu diingat bahwa pada saatnya, kita semua akan meninggal. Baiklah pada tanggal 02 november itu, kita juga merenungkan akhir kehidupan kita agar kita bisa mengarahkan dan mengisi kehidupan kita sekarang seturut dengan kehendak Tuhan Yesus.
Mengisi kehidupan kita dengan kebaikan kepada Siapapun, Dimanapun dan Kapanpun. Mengarahkan kehidupan kita kepada pengenalan yang lebih intim kepada Tuhan Yesus Kristus.
Tidak terlupa untuk mengembangkan bakat dan talenta yang Tuhan sudah titipkan kepada kita, agar dengan talenta dan bakat itu, Nama Tuhan Yesus dipermuliakan, dan hidup kita menjadi kesaksian akan kuasa dan kebaikan Tuhan.
Setelah kita mengenal makna sebenarnya dari Halloween, marilah kita merayakan Halloween secara benar dan tidak terbawa arus dunia yang salah, bahkan berlawanan dengan firman Tuhan.
<Yakobus 4 : 4> Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Kita adalah anak-anak terang karena Terang Kristus ada di dalam kita, marilah kita sebarkan, berikan dan terangi sesama kita melalui perkataan dan tindakan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar