Namun uang tidak bisa membeli waktu.
Kenapa begitu .... ?
Waktu adalah berkat dari Tuhan yang disediakan sama untuk semua orang, yaitu 24 jam.
Walaupun umur orang berbeda-beda, tapi setiap hari dalam umur kita sama 24 jam.
Namun tidak ada yang mustahil untuk Tuhan.
Ada 1 perististiwa mukzijat dimana Tuhan memberikan waktu 48 jam sehari untuk Yosua saat berperang melawan orang Amori. Bisa kita baca kisahnya di <Yosua 10:12-14>.
OK Mari kita lanjutkan dengan melihat di <Lukas 19:12-27>, disini perumpamaan Tuhan Yesus tentang seorang bangsawan yang memanggil 10 hambanya dan memberi masing-masing 1 Mina untuk dipakai berdagang, sampai Ia datang kembali sebagai Raja.
Disini perumpamaan tentang uang mina berbeda dengan perumpamaan tentang Talenta di <Matius 25:14-15>. Tuhan memberikan Talenta sesuai dengan kesanggupan masing-masing hambanya. Namun uang mina diberikan sama yaitu 1 mina ke sepuluh hambanya.
Uang mina bisa diartikan sebagai waktu yang Tuhan berikan dalam hidup kita. Atau dengan kata lain adalah hidup kita sendiri. Siapapun kita, seberapa kaya atau pandainya kita, Tuhan memberikan sama yaitu 1 uang mina yaitu 1 hidup/nyawa/jiwa.
Ada juga perbedaan antara perumpamaan Talenta dengan Uang Mina ini. Di perumpamaan Talenta, 3 orang hamba yang diberikan talenta dan Tuhan meminta pertanggung jawaban dari ke-3 hambanya ini. Dan disini Allah diumpamakan seseorang yang keluar negeri dan mempercayakan hartanya.
Namun di perumpamaan ttg Uang Mina, ditulis dengan jelas bahwa setelah ia dinobatkan menjadi Raja. Ini menunjukkan waktu saat nanti Kristus datang kembali sebagai Raja.
Dan hal ini persis yang akan terjadi di Akhir jaman, Kristus akan datang sebagai Raja dan meminta pertanggung jawaban kita.
Dari 10 hamba yang diberikan uang mina ternyata hanya 3 yang kembali. Lalu bagaimana dengan yang 7 ?
Seperti dalam <Matius 22:14> Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.
Semua diberi hidup oleh Tuhan, tapi tidak semua memberi hidup untuk Tuhan.
Hanya 1/3 atau 30% yang memberi hidup untuk Tuhan. 2/3 atau 70% lainya hidup untuk dirinya sendiri. Dan Firman Tuhan berkata siapa mencintai nyawanya (hidup untuk diri sendiri) akan kehilangan nyawanya, tapi siapa memberikan nyawanya untuk Tuhan akan memperolehnya (hidup kekal).
Lalu dari 3 hamba yang kembali, Tuhan memberikan rewards sesuai dengan apa yan dihasilkan hambanya.
Yang memperoleh 10 mina diberikan kuasa atas 10 kota, begitu juga dengan yang 5 mina.
Berbeda dengan talenta, dimana maksimalnya adalah 100% dari talenta yang diberikan, uang mina tidak ada batasannya.
Bahkan Tuhan Yesus pun berkata kita bisa berbuah 30, 60 bahkan 100 kali lipat, jika kita di dalam Dia dan firmanNya di dalam kita.
Hamba ketiga yang tidak menghasilkan apa-apa, punya gambaran yang sangat salah ttg Raja <lihat ayat 21>. Dan inilah faktor penyebab hamba itu tidak menghasilkan apa-apa.
Mari kita instropeksi diri kita, apakah kita sudah mengenal Tuhan melalui PutraNya Yesus Kristus ?
Jika belum .... Maka harus kita semakin rajin dan tekun dalam membaca firman dan Genosko.
Point terakhir dalam perikop ini ada di ayat 26 (sama juga di Matius 13:12. Siapa yang mempunyai kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai daripadanya akan diambil juga yang ada padanya.
Punya apa ? Iman, beban jiwa (timotius), talenta, bahkan jiwa kita sendiri.
Jadi mari kita dengan giat bekerja untuk Tuhan dan mempertanggung jawabkan uang mina kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar