Yang membuat sulit adalah makna-makna kata
Pencobaan ini bercampur karena Pencobaan/ Godaan adalah ujian Iman, dan setiap
Ujian adalah cobaan (minimal cobaan untuk bersungut sungut)
Yang bisa kita lakukan untuk membedakan nya adalah
dengan melihat Conteks dari paragraph itu sendiri, namun itu bisa melakukannya
pertama-tama kita harus paham dulu arti dan perbedaan dari keduanya :
Arti dari Latihan/Ujian dan Pencobaan/ Godaan
1. Latihan / Ujian (A test or Trial)
yang adalah
suatu kesulitan atau situasi sulit (tidak menyenangkan) yang kita hadapi,
karena dirancang atau dibuat oleh Tuhan agar memunculkan kebaikan atau kekuatan
karakter kita.
Contohnya :
1.
Allah Menguji Abraham
<Kejadian 22:1> Setelah semuanya
itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu
sahutnya: "Ya, Tuhan."
2.
Allah Menguji Ayub
<Ayub
1:12> Maka firman TUHAN kepada Iblis:
"Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau
mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari
hadapan TUHAN.
3.
Latihan kebakaran di sekolah atau di kantor
4.
Ujian mata pelajaran / ulangan di sekolah
5.
Ujian kehidupan seperti anggota keluarga yang meninggal, kecurian
Tujuan Tuhan hanya untuk membuat iman dan karakter
kita bertumbuh, sebab tanpa ujian maka kita tidak dapat melatih otot-otot
rohani kita.
2. Pencobaan / Godaan (A temptation)
Dari Iblis atau bisa dari / disebabkan oleh
keinginan diri sendiri, tujuannya pasti
tidak baik (tidak sesuai rencana Tuhan). Kata temptation artinya membujuk
melakukan kesalahan (dosa) dengan janji / iming-iming kesenangan atau
keuntungan.
Tujuan Iblis hanya 1 yaitu membuat kita tidak taat
kepada Allah dan melemahkan rohani / iman kita. Dengan demikian kita menjadi
jauh dari Allah dan tidak mendapat bagian dalam keselamatan / hidup kekal.
Contohnya :
1.
Godaan bagi Daud.
<II Samuel 11:2-4> Sekali peristiwa
pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu
berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu
seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.Lalu Daud menyuruh orang bertanya
tentang perempuan itu dan orang berkata: "Itu adalah Batsyeba binti Eliam,
isteri Uria orang Het itu."Sesudah itu Daud menyuruh orang
mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia.
Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian
pulanglah perempuan itu ke rumahnya.
3.
Godaan midnight sale
4.
Godaan situs XXX (pop up) saat lagi browsing
Perbedaan
Pencobaan / Godaan
(temptation) |
Latihan / Ujian
(A test or Trial) |
Berakar
dari Daging (iblis / keinginan diri)
|
Berakar
dari Rencana Allah / seijin Allah
|
Asalnya
dari dalam diri, terwujudkan keluar (cth : keinginan kaya terwujud dengan
korupsi)
|
Asalnya
dari Luar mempengaruhi dalam diri – Iman /
karakter (cth: sakit penyakit)
|
Ada
konsekuensi moral (cth : goodan selingkuh)
|
Tidak
ada konsekuensi moral (cth : kehilangan kunci)
|
Menyerang
titik lemah seseorang
|
Menguji
kekuatan seseorang (cth Ayub yang diuji ketaatannya pada Allah)
|
Solusi
: Lari / Menjauhi
|
Solusi
: Jalani dengan Iman
|
Contoh
|
|
Pornographi,
Ingin cepat kaya, Selingkuh.
|
Kematian
keluarga, kecelakaan, tertinggal pesawat, Di PHK, Sakit cancer
|
Konsekuensi Dosa
|
Berakar
dari Kesalahan diri sendiri di masa lampau. (cth : Sakit karena cara makan
yang melanggar firman; Dicari Debt collector karena boros dengan Kartu
Kredit)
|
Solusi
: Bertobat
|
Jika
tidak segera bertobat, maka kesulitan / konsekuensi akan bertambah berat
(karena dosa yang tidak selesaikan akan menjadi dosa yang lebih berat)
|
Meskipun dengan pengertian dan pembedaan diatas, pada dasarnya yang perlu diingat bahwa Ujian dari Allah tidak pernah ada unsur Jahat atau berniat jahat.
Unsur Jahat ini lah yang menjadi pembeda disaat
terjadi Pencobaan itu, karena dari Ujian bisa menjadi Godaan. Sering kali
disaat yang sama Ujian sekaligus Cobaan, atau dengan kata lain Ujian menjadi
awal dari Cobaan.
<Matius 4
:1> Maka Yesus dibawa oleh Roh ke
padang gurun untuk dicobai Iblis.
Dikatakan Yesus dibawa oleh Roh untuk Dicobai, Roh
dengan Huruf besar berarti Roh Allah.
Ingat Allah tidak pernah ada unsur atau niat jahat, namun disaat yang sama Iblis yang mencobai penuh dengan niatan Jahat.
Namun Ujian ketaan Tuhan Yesus, disaat yang sama
menjadi Godan untuk daging (yaitu kelaparan, kesombongan dan kekuasaan bagi
diri)
Ujian akan menjadi pendorong kepada Dosa hanya jika
ada unsur keinginan diri, dan
setelah keinginan itu dibuahi maka akan menjadi dosa, dan setelah dosa matang
maka akan melahirkan maut.
Yusuf lari saat digodai oleh Istri Potifar
<Yakobus
1 : 13-15> Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata:
"Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai
oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang
dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan
apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu
sudah matang, ia melahirkan maut.
Contoh lain adalah kasus Hawa, pada awalnya Hawa di
Uji ketaatannya, namun menjadi godaan saat Hawa melihat, bahwa buah pohon itu
baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati
karena memberi pengertian.
<Kejadian 3:1-6>
Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala
binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada
perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini
jangan kamu makan buahnya, bukan?" Lalu sahut perempuan itu kepada ular
itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang
buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan
ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." Tetapi ular itu berkata kepada
perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui,
bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi
seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." Perempuan itu
melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula
pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari
buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama
dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
Seharusnya Ujian ketaatan ini tidak perlu sampai
menjadi Godaan, dan bisa dimenangkan oleh Hawa jika Hawa langsung men-stop /
menolak (tidak menjawab) percakapan dari Ular (iblis).
Kegagalan hawa dimulai saat dia mendengar perkataan iblis dan menjawabnya, karena setelah itu mulai masuk keinginan diri yang akhirnya menjadi tindakan dosa yang berujung pada maut.
Saat kita mengalami Ujian dan Godaan, sangat-sangat penting bahkan keharusan untuk kita mendekat pada Allah, mengandalkan kekuatan Allah. Karena sebuah situasi bisa membuat kita marah, sakit hati, dendam atau membuat kita mensyukuri anugrah Tuhan, tambah iman, mengasah karakter.
Semua akan tergantung pada pilihan dan reaksi kita
<I Timotius 6 : 9> Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Dalam Doa Bapa kami di katakan:
<Matius 6 :13> dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Doa bapa kami itu sangat jelas, yaitu kita berdoa
agar Tuhan tidak membawa kita pada pencobaan yang maksudnya jangan biarkan
Iblis mengoda kita, cukup ujian dari Tuhan saja. Karena godaan kita bisa
terjatuh dalam dosa, jika kita tidak cukup dalam iman dan firman.
Tapi jika kita bisa menang dalam pencobaan, Tuhan menjanjikan Mahkota kehidupan
<Yakobus 1:12> Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Pencobaan Biasa
Godaan atau ujian yang kita alami adalah hal yang
bisa, tidak pernah terjadi suatu godaan atau ujian yang hanya kita yang
mengalaminya, pasti hal ini pernah dialami oleh jutaan orang lain. Situasi per
situasi bisa berbeda, tapi dasar / tipe godaanya pasti sama.
<I Korintus 10 : 13a> Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.
Karena godaan / ujian yang sama itu, sehingga dosa pun sama, sehingga Tuhan menyuruh kita untuk saling mengaku dosa dan mendoakan.
<Yakobus 5 : 16a> Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Juga karena godaan / ujuan yang sama Tuhan menyuruh kita untuk bertolong-tolong menanggun beban. Yang berpengalaman, pernah melewati ujian / godaan, bisa sharing, mendoakan mereka yang sekarang sedang mengalami hal yang sama.
<Galatia 6 : 2> Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
Dan ingat bahwa dalam setiap pencobaan baik dalam Ujian atau godaan, Tuhan adil dan pasti tidak akan mengijinkan sesuatu diluar kemampun / kesanggupan kita. Jadi tidak mungkin dan tidak boleh kita berkata, bahwa saya gagal dalam ujian atau jatuh dalam cobaan, karena saya tidak sanggup.
Iblis tidak bisa membuat kita jatuh dalam dosa,
yang terjadi adalah karena godaan, kita memilih tindakan dosa.
Juga untuk setiap godaan / cobaan Tuhan sudah
memberikan jalan keluar bagi kita, ingat 2 hal tadi tidak ada godaan / cobaan
yang baru (unik bagi kita) dan tidak pernah melebihih kekuatan kita
<I Korintus 10 : 13> Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Bagimana jalan keluar dari Ujian / Godaan ?
1. Minta Pimpinan Roh kudus dalam langkah-langkah kita.
Ingat bahwa
Ujian di jalani atau masuki dengan Iman sedangkan Godaan di hindari / jangan
pernah melangkah masuk. Jangan sampai kita salah langkah
<Galatia 5 : 25> Jikalau kita hidup oleh Roh,
baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
<Galatia 6 : 16> Dan semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat atas mereka dan atas Israel milik Allah.
2. Ubah mind set
<Roma 12:2>
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa
yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
<Matius 5:48> Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
3. Berjaga-jaga dan berdoa.
Maksud kita
berjaga-jaga adalah menjaga pikian, tindakan kita selalu dalam Firman, dan
berdoa dalam Roh Kudus. Tanpa Firman dan Roh Kudus, kita hanya daging yang
lemah
<Matius 26 : 41> Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
4. Selalu fokus pada Tuhan Yesus Kristus,
<II Korintus 3 : 5> Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar