Mata manusia adalah pekerjaan Tuhan yang luar biasa, menurut penelitian kita dapat melihat 324 megapixels sampai 576 megapixels (sumber : Internet).
Namun tetap mata manusia ada keterbatasannya. Misalkan jika dibandingkan dengan mata elang yang sanggup melihat pada jarak yang jauh,
atau dengan mata anjing atau kucing yang punya ”tapetum lucidum” sehingga dapat melihat lebih baik dalam kegelapan.
Mata kita juga tidak tahan untuk lama-lama melihat di dalam air, apalagi air laut.
Dengan lensa Macro, mata manusia dapat melihat hal-hal kecil yang tadinya tidak terlihat.
Dengan lensa inframerah / night vision, kita terbantu untuk melihat dalam kegelapan. Dengan lensa thermal kita bisa melihat suhu tubuh di balik tembok, bahkan bisa digunakan untuk melihat aora.
Dengan lensa juga kita bisa melihat di luar angkasa dan jauh didalam laut.
Meskipun sudah sangat maju teknologi kita, hanya satu hal yang tidak dapat dilihat oleh teknologi-teknologi kamera, yaitu melihat hati.
Hal ini hanya Tuhan yang bisa.
<I Samuel 16:7>
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
<Yeremia 17:10>
Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya."
Apakah hati kita benar dihadapan Tuhan ? ataukah hati kita jauh dari jalanNya ?
jangan-jangan kita hanya memuji Tuhan tanpa ada kedekatan hati denganNya.
atau motivasi kita dalam melayani ataupun mencari Tuhan tidak murni lagi, namun ada motivasi-motivasi Daging . . .
Firman Tuhan mengingatkan kita :
<Matius 15:8>
Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
<Markus 7:6>
Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.
Di masa adven ini, mari kita renungkan kembali kondisi hati kita… dan mari kita persiapkan hati kita yang terbaik untuk kedatangan Kristus.
Bagaimana caranya :
1. Sadari kondisi hati kita, kemudian Menyesal dan bertobat
<Yehezkiel 36:26> Maka kamu Kuberikan hati yang baru dan pikiran yang baru. Hatimu yang sekeras batu itu akan Kuganti dengan hati yang taat.
<Yehezkiel 36:27> Roh-Ku akan Kucurahkan ke dalam hatimu dan kamu akan Kujaga supaya hidup menurut hukum-hukum-Ku serta mentaati segala perintah-Ku.
Mari Kita pergunakan kesempatan Sakramen Tobat di masa Adven ini .....
<Efesus 4:32> Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
<Lukas 17:4> Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia."
Di saat kita memberi pengampunan, beban hati kita terangkat dan damai sejahtera Allah mengalir
<Kolose 2:7> Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Pikirkanlah segala anugrah Tuhan dalam hidup kita.
Terutama di masa adven ini, masa yang penuh sukacita.
Mari kita persiapkah hati kita, sampai hari natal tiba dan terutama sampai hari Kristus datang kembali dan menjemput kita.
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh,
jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada
kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
~ SELAMAT NATAL 2011 ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar