Ingat tanggal 9 July 2014 nanti adalah hari Pemilu untuk memilih presiden Republik Indonesia untuk masa bakti sampai 2019. Dihari itu kita mementukan pilihan kita demi masa depan kita dan bangsa Indonesia.
Presiden dan
wakilnya bisa kita pilih dan itu merupakan hak kita sebagai warga negara.
Tetapi banyak hal dalam hidup ini yang tidak bisa kita pilih. Yang paling pasti
adalah kita tidak bisa memilih tentang kelahiran kita, yaitu kapan kita lahir,
dimana kita lahir, termasuk warna kulit, mata, rambut dan papa ama kita.
Sebenarnya untuk
kematian yang wajarpun tidak bisa kita pilih, karena ini adalah waktu dan
keputusan dari Tuhan. Tetapi sekarang banyak orang yang karena tidak mau
mengenal dan tidak mau mengakui Tuhan, sampai bahkan mau mengambil alih
keputusan tentang kematian mereka. Mereka memilih cara dan bagaimana mereka
mati, lalu diposting di facebook, twitter, path dan instagram.
Sungguh tragis
mereka yang tidak mau mengenal dan mengakui Tuhan ada dalam diri mereka.
Hal lain yang
tidak bisa kita pilih adalah cuaca. Kita tidak bisa memilih atau mementukan
hari ini harus hujan atau hari ini harus cerah. Termasuk saat hujan lebat yang
membuat banjir, atau panas terik yang membuat paceklik. Hal-hal itu adalah di
tangan Tuhan.
Ok kembali kepada
perihal pilihan, disamping beberapa hal diatas, ada banyak sekali pilihan yang
mau atau tidak mau harus kita buat setiap hari. Misalkan anda sudah memilih
untuk membaca renungan ini sampai disini, dan anda bisa memilih untuk tetap membaca
sampai selesai.
Juga pilihan-pilihan yang harus kita buat
setiap hari, misalkan tentang makanan saja, kita sudah minimal membuat 3x
keputusan, yaitu makan pagi, makan siang makan malam, itu belum termasuk snack
dan camilan.
Juga untuk fashion, yaitu merek dan model
baju yang kan kita kenakan. Belum lagi perihal sepatu, saya melihat banyak
wanita yang punya banyak sepatu dengan masing-masing warna. Termasuk juga
pilihan untuk membeli yang mau asli atau KW. Menurut pengertian saya, barang KW
tidaklah beda dengan DVD bajakan. Yang menurut saya adalah termasuk tindakan
mencuri. Tidak perlulah kita mencari dan membeli yang bajakan atau KW, jika
kita belum sanggup membeli yang ASLI, berarti kehidupan kita belum sampai di
level ekonomi itu, jadi jangan memaksakan Life Style di level itu. Firman Tuhan
mengajarkan kita untuk mencukupkan diri kita dengan apa yang ada.
<Ibrani
13:5> Janganlah kamu
menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena
Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan
Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Ingat pepatah ini, orang kaya memakai barang
KW akan tetap dianggap orang sebagai barang asli, karena orang akan berfikir
dia mampu membeli yang asli,. Tetapi orang miskin, bahkan dia membeli barang
asli, akan dianggap orang sebagai barang KW, karena orang akan berfirkir mana
mungkin dia mampu membeli yang asli.
Jadi pakailah yang memang sesuai dan pas
dengan kehidupan kita.
Dan Khusus untuk orang Tangerang Selatan yang
beraktifitas di Jakarta, kita harus membuat pilihan juga jalur kendaraan,
apakah akan lewat jalur biasa atau jalur Contra Flow.
Salah satu pilihan penting dalam kehidupan
kita adalah pilihan untuk pasangan hidup. Dan dibulan Juni-juli ini banyak
sekali kita mendapat undangan untuk pernikahan.
Ok jadi semua itu pilihan-pilihan yang kita
buat setiap hari.
Saya share kan salah satu tips dalam membuat
pilihan, yaitu kita harus membiasakan mempertimbangkan tidak hanya dengan
Otak/pikiran kita, tapi juga Hati dan ”Lutut”. Karena disamping pikiran kita
terbatas, kita pertama-tama harus mengeluarkan dahulu faktor emosi saat kita
mempertimbangkan sesuatu hal / tindakan.
Karena faktor emosi sangat menutupi
pertimbangan kita, atau istilah yang sering kita dengan adalah ”Cloud our
judgement”. Makanya sering diingatkan untuk tidak memilih makanan saat lapar,
karena kita cenderung memilih lebih banyak daripada seharusnya. Atau tidak
memutuskan saat marah atau saat sangat sedih.
Lalu ada tips dari Tuhan sendiri
<
Ulangan 30:19 >
Aku
memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu
kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan,
supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,
< Matius
6:24 >
Tak
seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan
membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang
seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada
Allah dan kepada Mamon."
Tuhan mau agar kita sentiasa memimilih
Kehidupan, berkat dan relasi denganNya, agar kita hidup baik, bahkan bukan saja
kita, tetapi keturunan kita
< Filipi
1:9-10 >
Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin
melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian,
sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat
menjelang hari Kristus
Jadi ….. Pilihlah yang berkenan pada Allah
… Setiap hari … setiap Saat
Namun terkadang kita menjadi korban … bukan
karena pilihan-pilihan kita, tetapi karena pilihan orang lain.
Dan yang terjadi adalah Kekecewaan. Kekecewaan
paling banyak terjadi di Rumah tangga dan Gereja. Karena yg sering mengecewakan
adalah keluarga, teman, orang kepercayaan kita. Ekspektasi / tuntutan paling tinggi
dan toleransi paling rendah.
Banyak
orang berusaha mengatasi kekecewan dengan :
1. berusaha ber-sabar
2. berusaha Melupakan
Tapi itu cuma memendam …dan pastinya akan meledak suatu Waktu.
1. berusaha ber-sabar
2. berusaha Melupakan
Tapi itu cuma memendam …dan pastinya akan meledak suatu Waktu.
kita harus punya kasih, karena kasih adalah
....
<I Korintus 13 : 4 -7 >
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia
tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Jadi bagaimana caranya ?
Yaitu dengan membuat pilihan untuk …..
MENGAMPUNI (Forgive)
<Efesus 4 : 32 >
Tetapi
hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling
mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Mari kita baca firman Tuhan tentang
mengampuni
<Matius
18 : 21 - 35>
Kemudian
datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku
harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh
kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan
sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Sebab
hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan
dengan hamba-hambanya. Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah
kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. Tetapi karena orang itu
tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual
beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. Maka
sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku
akan kulunaskan.
Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
Tetapi
ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang
seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar
hutangmu! Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu,
hutangku itu akan kulunaskan. Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke
dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. Melihat itu kawan-kawannya yang
lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang
jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.
Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani
engkau? Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo,
sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat
demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni
saudaramu dengan segenap hatimu."
Berdasarkan Kamus
Alkitab 1 talenta adalah ukuran sekitar 34 kg, dan agar lebih jelas,
berdasarkan Wikipedia, ukuran 1 talenta equivalent dengan uang 6,000 dinar.
Dan kita tau
bahwa 1 dinar adalah upah satu hari, bagi anda yang bekerja, kita bisa hitung
upah kita dalam 1 hari. Angkanya berbeda beda, angka upah saya 1 hari adalah Rp
1,2jt
Jika kita hitung
1 talentanya adalah 7,2 milyar.
Dan jika kita
ambil angka utang hamba itu yang 10,000 talenta, maka didapat angka 72 Trilyun.
Wow ….. dalam
hari kerja adalah 60 juta hari kerja. Jika 1 bulan kita anggap 25 hari kerja
dan setahun 300 hari kerja, maka itu adalah 200,000 tahun.
Lebih Wow lagi,
umur kita saja kata alkitab hanya 70 tahun dan jika kami kuat, 80 tahun. Itu
berarti 250 kali hidup kita.
Dari perumpamaan diatas, hutang hamba itu
10,000 talenta misal kan menjadi 72 trilyun dan temanya berhutang pada dia 100
dinar, misalkan menjadi 120jt.
Setelah utangnya yang 72 trilyun dihapus,
hamba itu memenjarakan temanya yang berhutang 120 juta. Wajar saja Raja itu
marah, mengatakan dia jahat dan menyerahkan dia kepada algojo sampai lunas.
Yang kalo dihitung harinya saja berarti 2,500kali
hidup dia.
Saya baru terbuka akan firman ini, setelah
Tuhan memberikan hikmat untuk menggunakan angka angka riil. Dan sungguh Tuhan
ingin mengajarkan kita bahwa pengampunan yang sudah kita terima itu begitu luar
biasa besar, ketimbang kesalahan sesama kita.
Tapi sering kali
kita merasa dan memutuskan tidak bisa mengampuni karena Pengampunan adalah Hal
yang sulit …
Ingat ada
beberapa lagi firman Tuhan yang dengan jelas menuliskan bahwa kita HARUS
mengampuni
<Matius 6 : 14 - 15>
Karena jikalau
kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu
juga. Tetapi jikalau
kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni
kesalahanmu."
< Markus 11 : 23 - 26 >
Dan jika kamu
berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam
hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni
kesalahan-kesalahanmu.“ (Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di
sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.)
Karena kalo kita
tidak mau mengampuni, maka Allah Bapa juga TIDAK AKAN mengampuni kita.
< Kolose 3 : 13 >
Sabarlah kamu
seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang
seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni
kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
Ingat bahwa
pengampunan itu adalah Hadiah buat diri kita sendiri, sebab dengan pengampunan
hati kita lah yang dibebaskan, bukan orang lain.
Jika kita tidak
mengampuni, hati kita bahkan kehidupan kita sangat menderita, tidak enak
melakukan apa-apa, hidup kita menjadi tidak produktif.
Inilah pilihan
kita untuk Mengampuni, bagaimana caranya ?
1.
Menyadari bahwa kita
perlu mengampuni
2.
Menerima Firman Tuhan
(ingat bahwa Tuhan mengampuni saat kita mengampuni)
3.
Make the decisión, bukan
feeling (karena feeling bukan di bawah kendali kita)
4.
Bilang secara jelas (say
out loud).
Jika kita sudah melakukan step 1 sampai 4,
terkadang Iblis (si pendakwa) sering mendakwa kita, mengingat-ingatkan kita
perihal kekesalan atau kesalahan orang lain itu.
Maka lakukanlah lagi 2 step ini
5. Katakan “Saya sudah mengampuni Dia”
Tidak perlu kita mengampuni lagi, tapi ingatkan diri kita dan iblis bahwa
kita SUDAH mengampuni dia, dan kita mengasihi dia.
6. Gantikan hal negatif dengan yang positive (memory baik)
Jadi sebagai
penutup, ingatlah selalu bahwa Pengampunan bukan untuk orang lain, bukan untuk
mendukung perbuatan Salah.
Tetapi untuk diri
kita, kita bisa tetap terbeban, meskipun yg sana sudah mati.
Jangan sampai
kita kehilangan sukacita, kesehatan dibumi dan hidup kekal di surga