<Ibrani 8 : 10 – 11>
Kenalkah dengan Alkitab mu ?
Istilah Alkitab berasal dari bahasa arab "Al-Kitab"
yang artinya berarti "buku" atau "kitab".
”Al” adalah sebuah kata yang berfungsi sebagai kata benda dan kata awal-an dalam Bahasa Arab
St. Hieronimus, seorang Bapak Gereja yang disuruh oleh Paus Damasus untuk merevisi Alkitab Latin, berkali-kali menyebut Alkitab dengan nama Biblia yang merupakan kata dari bahasa Latin yang berarti "buku". Alkitab dalam bahasa Inggris menyebut kitab suci sebagai the Bible.
Alkitab terdiri dari:
n 39 kitab Perjanjian Lama (97% ditulis dalam bahasa Ibrani dan sisanya dalam bahasa Aramaik).
n 27 kitab dan surat Perjanjian Baru (ditulis dalam bahasa Yunani).
n 9 Kitab-kitab Deuterokanonika (hanya dipakai oleh gereja Katolik Roma dan Ortodoks).
Berdasarkan isinya dan gaya penulisan, Perjanjian Lama dapat dikelompokkan menjadi 5 bagian yaitu:
- Kitab Taurat (5 kitab) – Kejadian sampai Ulangan.
- Kitab Sejarah (12 kitab) – Yosua sampai Ester.
- Kitab Puisi (5 kitab) – Ayub sampai Kidung Agung.
- Kitab Nabi-nabi Besar (5 kitab) – Yesaya sampai Daniel.
- Kitab Nabi-nabi Kecil (12 kitab) – Hosea sampai Maleakhi.
- Kitab Injil (5 kitab) – Matius sampai Yohanes.
Kata Injil berasal dari bahasa Yunani: “ευαγγέλιον” (euangelion) yang artinya "kabar baik" atau "berita baik" atau "berita suka cita“.
- Kitab Sejarah (1 kitab) – Kisah Para Rasul.
- Surat-surat Rasul (21 kitab) – Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma sampai Surat Yudas.
- Kitab Wahyu (1 kitab).
Secara Statistik :
Mengapa kita harus kenal Alkitab kita ?
Agar kita tau mana yang asli dan mana yang palsu.
Sebagai ilustrasi, beberapa tahun yang lalu pernah terjadi penipuan melalui e-banking BCA. Hal ini terjadi karena orang-orang tidak paham yang mana link yang benar
http://www.klik-bca.com/
http://www.clikbca.com/
http://www.clik-bca.com/
Alkitab yang ada sekarang disusun oleh banyak bapa-bapa gereja, melalu proses yang panjang, diskusi, doa, perdebata, dan pewahyuan.
Konsensus di kalangan para ahli menyebut hal-hal berikut sebagai dasar kanonisitas, yaitu:
Perjanjian Lama | Perjanjian Baru |
Dikaitkan dengan nubuat Dikaitkan dengan perjanjian (covenant) | Dekat dengan tradisi kerasulan |
Diteguhkan melalui rujukan-rujukan Perjanjian Baru terhadapnya | Diterima secara umum di kalangan jemaat (katolisitas) |
Diteguhkan oleh pemakaiannya dalam ibadah umat Israel | Bergantung pada ortodoksi |
Sumber : Yonky Karman. 2005. Bunga Rampai Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 5-13. |
Firman
Bahasa indonesia “Firman” berasal dari Bahasa Persia yang diadobsi oleh bahasa Arab, yaitu : " farmân " (فرمان)
Yang artinya meaning "Perintah" atau "Surat Keputusan"
Bahasa Ingrisnya “Word“ yang diambil dari bahasa Yunani.
Namun di bahasa Yunani terdiri dari 2 kata yaitu :
Logos dan Rhema
Rhema adalah perkataan / pewahyuan Kristus melalui Roh Kudus.
Logos adalah pengetahuan (yang tertulis) dan merefer kepada diri/pribadi Kristus.
John 1 : 1
In the beginning was the Word, and the Word was with God, and the Word was God.
ΕΝ ΑΡΧΗ ΗΝ Ο ΛΟΓΟΣ ΚΑΙ Ο ΛΟΓΟΣ ΗΝ ΠΡΟΣ ΤΟΝ ΘΕΟΝ ΚΑΙ ΘΕΟΣΗΝ Ο ΛΟΓΟΣ.
En arch En ho logos kai ho logos En pros ton theon kai theos en ho logos.
Romans 10 : 17
So then faith cometh by hearing, and hearing by the word of God.
ΑΡΑ Η ΠΙΣΤΙΣ ΕΞ ΑΚΟΗΣ Η ΔΕ ΑΚΟΗ ΔΙΑ ΡΗΜΑΤΟΣ ΧΡΙΣΤΟΥ.
Ara hE pistis ex akoEs hE de akoE dia rematos theou.
<Ibrani 8 : 10>
Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
Maka :
Untuk akal Budi à Firman (Logos)
Untuk hati à Firman (Rhema)
Firman untuk Akal Budi – Logos
Berarti kita me-masuk Firman ke dalam akal budi dan pengertian kita.
Bagaimana Caranya :
- Baca
- Dengarkan
- Pelajari
- Hafalkan
Secara riil bisa dilakukan dengan contoh sebagai berikut :
1. Membaca Firman.
2. Membaca Renungan harian / Buku-buku Rohani.
3. Mendengarkan Kotbah.
4. Sharing / diskusi dengan komunitas (komsel).
Firman untuk Hati – Rhema
Rhema adalah perkataan / pewahyuan Kristus melalui Roh Kudus untuk diri kita pribadi.
Ingat perlu Logos dulu untuk bisa terjadi Rhema.
Seperti yang tertulis dalam <Yohanes 14 : 26>
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
- Baca
- Dengarkan
- Pelajari
- Renungkan
- Hafalkan
- Lakukan
Untuk bisa menjadi Rhema, Firman harus dilakukan. Seperti yang tertuli dalam
<Yakobus 1 : 22>
Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Lalu sebagai pertanyaan logisnya, mengana kita harus punya Logos dan Rhema dari Firman Tuhan?
Mari kita lihat jawabannya dari Firman juga :
<II Timotus 3 : 15>
Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
<Yohanes 17 : 17>
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
<Amsal 11 : 19>
Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian.
Dan salah satu alasan terpending terdapat di ayat berikut ini :
<Roma 10:17>
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Apa itu Iman?
<Ibrani 11 : 1>
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Mengapa kita perlu Iman ?
Karena disaat tiba permasalahan, kesusahan, sakit penyakit dan kedukaan, hanya IMAN kepada Yesus Kristus yang menjadi pegangan dan tumpuan harapan.